Bola.com, Manchester - Lisandro Martinez menjadi sorotan. Bek baru Manchester United (MU) tersebut kesulitan beradaptasi di Liga Inggris.
Bek asal Argentina itu merupakan satu di antara rekrutan baru MU di bawah pelatih Erik ten Hag musim panas ini. Ten Hag sudah mengenalnya secara langsung di Ajax Amsterdam, jadi proses penyesuaian seharusnya lebih mudah.
Biar begitu, fakta di lapangan tidak menunjukkan demikian. MU menelan dua kekalahan beruntun di dua pekan awal EPL Premier League 2022/23, performa Lisandro pun jadi perhatian.
Dia jelas kesulitan menjalankan tugas pelatih di lapangan, lebih-lebih soal memenuhi ekspektasi.
Tinggi Badan Dianggap Titik Lemah
Sejak awal transfer Lisandro ke MU, tinggi badannya selalu jadi topik utama. Tinggi badan 175 cm dianggap bisa jadi titik lemah Lisandro di tengah kerasnya Premier League, khususnya ketika menghadapi striker-striker bertubuh besar.
Kritik tersebut juga didengar oleh mantan bek MU, Mikael Silvestre. Baginya, tinggi badan seharusnya tidak lagi masalah di era sepak bola modern.
"10, 15, atau 20 tahun lalu mungkin dia bakal kesulitan menghadapi sejumlah striker di Premier League. Namun, sekarang permainannya berbeda," ujar Silvestre.
"Sekarang permainan lebih sering dengan bola-bola bawah. Dia pun tahu cara berduel di udara, jadi dia tahu cara mengatasinya."
Teringat Patrice Evra
Lebih lanjut, Silvestre merasa tidak perlu ada keraguan terhadap Lisandro yang baru melewati dua pertandingan. Bahkan, melihat Lisandro membuatnya mengingat Patrice Evra, salah satu bek terbaik MU.
"Saya kira dia masih belajar dan begitulah Premier League, ada lebih banyak duel udara daripada liga lainnya. Saya yakin dia bisa beradaptasi," sambung Silvestre.
"Dia membuat saya ingat dengan Patrice Evra ketika dia pertama tiba di MU. Evra juga empat kesulitan, tapi setelah itu dia meraih banyak hal di MU," tutupnya.
Bola.net (Richard Andreas, 19/8/2022)