Bola.com, Jakarta - Ada yang menarik dari cerita Timnas Italia saat menjadi juara Piala Dunia 2006 di Jerman. Cerita ini berasal dari bek sayap mereka, Massimo Oddo, yang mendapat julukan baru yakni The Barber of Berlin alias Tukang Cukur Berlin.
Pada awal karier, Oddo bermain di sejumlah klub kecil. Bahkan pemain jebolan AC Milan ini pernah merumput di kasta terendah sepak bola Italia.
Nasibnya berubah saat memperkuat Verona di Serie A yang membuat Lazio tertarik meminangnya. Perannya sebagai bek kanan yang tidak tergantikan di klub ibu kota ini yang akhirnya membuat Oddo dipanggil ke skuad Timnas Italia.
Dia menjalani debut bagi Azzurri pada laga persahabatan melawan Slovenia, 21 Agustus 2002. Setelah itu, namanya kerap dipanggil ke timnas dan permainannya makin moncer bersama Lazio.
Lalu apa peran Massimo Oddo saat Italia juara Piala Dunia 2006 dan kenapa bisa mendapat julukan The Barber of Berlin? Simak kisah unik dari pemain yang pernah memperkuat Bayern Munchen ini.
Tak Pernah Main
Massimo Oddo mendapatkan nomor 22 Timnas Italia menjelang Piala Dunia 2006 di Jerman. Namun dari pertandingan pertama hingga laga final, dia tidak pernah berlaga sama sekali.
Saat itu, Oddo memang kalah bersaing dengan bek kanan Inter Milan, Fabio Grosso, yang tampil penuh dari laga pertama hingga final. Manajer Italia saat itu, Marcello Lippi, memanggilnya untuk menjadi pelapis Grosso.
Meski tidak bermain, kehadiran Oddo sangat penting bagi para pemain Italia. Tugas pentingnya yakni menjadi tukang cukur rambut tidak resmi bagi para pemain Gli Azzurri.
Jadi Tukung Cukur Gara-gara Pesan Inzaghi
Tugas Massimo Oddo sebagai tukang cukur rambut terjadi secara kebetulan. Dia hanya teringat pesan Filippo Inzaghi untuk membawa semua keperluan sehari-hari.
Dari situ, Oddo membawa perlengkapan gunting rambutnya. Dia merasa tidak akan punya waktu untuk pergi ke salon, sehingga membawa perlengkapa memotong rambut miliknya sendiri.
"Saya selalu memperbaiki rambut saya sendiri, sampai seseorang melihat saya, saya pikir itu adalah Genarro Gattuso. Dia mengatakan kepada saya 'potong rambut saya', jadi baginya dia tidak melihat aspek estetika," ungkap Oddo.
Pemain Lain Berdatangan
Setelah Gattuso merasa puas dengan hasil pangkas rambut Oddo, dia kemudian menceritakan kepada rekan-rekan lainnya. Beberapa pemain Italia lainnya meminta Oddo untuk memangkas rambutnya.
"Saya melakukannya dengan baik kepada Gattuso dan dari sana datang Gilardino, yang memiliki rambut panjang dan saya memangkasnya. Kemudian Perotta yang juga memiliki rambut panjang juga saya potong hingga Buffon juga datang," ungkap Oddo.
Setelah itu, Oddo menawarkan diri untuk merapikan rambut Mauro Camoranesi, tetapi sang pemain menolak. Hingga akhirnya, ada peristiwa yang unik setelah Italia juara Piala Dunia 2006, antara Oddo dan Camoranesi.
Taruhan Potong Rambut
Setelah mendapat penolakan dari Camoranesi yang ingin rambutnya tetap panjang, Oddo mengajukan taruhan. Taruhan tersebut yakni Oddo akan memangkas rambut Camoranesi seusai pertandingan jika Italia meraih gelar juara Piala Dunia 2006.
Italia akhirnya menyabet gelar juara setelah mengalahkan Prancis melalui babak adu penalti di Stadion Olympia Berlin. Setelah pertandingan, Oddo kemudian memotong rambut Camoranesi di tengah lapangan.
Oddo kemudian mendapat julukan The Barber of Berlin. Lalu bagaimana dengan karier Oddo sekarang?
Karier Kepelatihan Oddo
Seusai Piala Dunia, mantan klubnya, AC Milan tertarik untuk mendapatkannya. Lazio akhirnya rela melepasnya untuk bergabung ke AC Milan.
Namun, penampilan Oddo di AC Milan tidak sebaik di Lazio. Dia akhirnya sempat dipinjamkan ke Bayern Munchen hingga Lecce dan akhirnya pensiun pada 2012.
Setelah pensiun, Oddo menjadi pelatih beberapa klub mulai dari Udinese, Crotone hingga Perugia. Kini, The Barber of Berlin menjadi pelatih klub Serie C, Padova.
Sumber: Daily Star