Kisruh di PSG: Bela Lionel Messi, Wayne Rooney Semprot Kylian Mbappe

oleh Aryo Atmaja diperbarui 20 Agu 2022, 05:00 WIB
Trio Messi-Neymar-Mbappe berhasil membawa Paris Saint-Germain menang besar di kandang Clermont pada laga lanjutan Liga Prancis, Minggu (10/04/2022) dini hari WIB. (Foto kolase: AFP/Thierry Zoccolan)

Bola.com, Jakarta - Sikap Kylian Mbappe di PSG kembali menyita perhatian. Kali ini datang dari mantan bintang Manchester United, Wayne Rooney.

Ia mengecam Kylian Mbappe karena sikap arogannya terhadap Lionel Messi di PSG.

Advertisement

Baru-baru ini, Mbappe terlibat rebutan penalti dengan Neymar. Hal itu terjadi saat PSG menang 5-1 atas Montpellier dalam lanjutan Ligue 1 pada akhir pekan kemarin.

Pada menit ke-43, PSG mendapat penalti kedua dan Neymar maju sebagai eksekutor. Namun, Mbappe mendekati pemain asal Brasil tersebut dan terlihat meminta bola.

Pada saat Kylian Mbappe mendekati Neymar untuk meminta bola, ia tampak menyenggol bahu Lionel Messi yang ada di dekatnya. La Pulga pun menunjukkan raut wajah tak percaya melihat sikap rekan setimnya itu.

2 dari 5 halaman

Bikin Geram

Kylian Mbappe merupakan wonderkid Timnas Prancis kala menjuarai Piala Dunia 2018 di umurnya yang masih menginjak 22 tahun. Saat ini, dirinya telah menjadi pemain termahal kedua setelah rekan setimnya, Neymar. Penampilan gemilangnya di PSG juga tak terusik dengan kedatangan Messi. (AFP/Loic Venance)

Insiden tersebut membuat Kylian Mbappe mendapat sorotan tajam. Salah satunya dari legenda Manchester United Wayne Rooney yang kini menjadi pelatih DC United.

“Seorang pemain yang baru berusia 23 tahun berani menyenggol Messi. Saya tidak pernah melihat pemain dengan ego yang sangat besar dari ini,” kata Rooney kepada Depar Sport.

3 dari 5 halaman

Mbappe Wajib Ditegur

Tampil dengan formasi terbaiknya, termasuk menurunkan trio MMN, Lionel Messi, Kylian Mbappe dan Neymar, Paris Saint-Germain (PSG) hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Brugge dalam matchday pertama Grup A Liga Champions 2021/2022, Rabu (15/9/2021). (Foto: AFP/Kenzo Tribouillard)

Bukan tanpa alasan Rooney tidak suka dengan sikap Mbappe. Pasalnya, kemampuan Messi sendiri sudah terbukti, dengan tujuh trofi Ballon d’Or. Sementara Mbappe belum pernah merebutnya sama sekali.

“Seseorang harus mengingatkan kepada Mbappe. Ketika Messi baru berusia 23 tahun, dia sudah berhasil memperoleh empat gelar Ballon d’Or,” tegasnya.

4 dari 5 halaman

Kisruh Mbappe-Neymar

Duo Neymar-Mbappe berhasil membawa Paris Saint-Germain menang besar di kandang Clermont pada laga lanjutan Liga Prancis, Minggu (10/04/2022) dini hari WIB. (Foto kolase: AFP/Thierry Zoccolan)

Sebelumnya, Kylian Mbappe dikabarkan kesal karena Neymar punya pengaruh besar atas Lionel Messi dan Sergio Ramos di ruang ganti klub.

Seperti dikutip Mirror, Kamis (18/8/2022), Kylian Mbappe sedih karena Messi lebih dekat dengan Neymar di PSG. Kondisi itu dikabarkan memicu krisis baru, yaitu ketidakharmonisan di antara bintang-bintang di klub raksasa Ligue 1 tersebut.

Sebelumnya Mbappe dan Neymar cekcok gara-gara urusan mengeksekusi penalti saat pertandingan Ligue 1 kontra Montpellier akhir pekan lalu. Neymar tidak mengizinkan Mbappe mengeksekusi penalti kedua yang didapat PSG setelah rekan setimnya itu gagal pada kesempatan pertama.

Ketegangan di ruang ganti PSG dikabarkan sangat buruk setelah insiden tersebut. Bahkan, Ramos dilaporkan terpaksa turun tangan untuk memisahkan dua bintang yang bertikai tersebut.

5 dari 5 halaman

Persaingan di Ruang Ganti

Kylian Mbappe meraih penghargaan Golden Boy pada tahun 2017 saat mencuat bersama Monaco. Bakatnya terus berkembang usai dirinya bergabung bersama PSG. Mbappe juga sukses mengantarkan Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 sekaligus mencetak gol di partai final. (AFP/Franck Fife)

Menurut laporan media Prancis, ada unsur persaingan antara Mbappe dan Messi di Parc des Princes terkait dengan status insiden dengan Neymar. Musim lalu ada beberapa rumor yang mengklaim ruang ganti PSG terbelah.

Mbappe dikabarkan meyakini teman-teman Lionel Messi kurang disiplin dan menghancurkan klub. Tema konstan dalam beberapa tahun terakhir dari ruang ganti PSG adalah kurangnya disiplin dan kepemimpinan yang kuat.

Alhasil, ruang ganti PSG menjadi susah harmonis.

Sumber: Marca

Berita Terkait