Bola.com, Jakarta - PSM Makassar bertemu tim kuat di pekan kelima BRI Liga 1. Mereka menjamu Arema FC di Stadion Gelora B.J. Habibe, Pare-Pare, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/8/2022) sore WIB.
Dua tim sama-sama ngotot ingin menang. PSM coba menjaga catatan positif belum tersentuh kekalahan. Sementara Arema FC ingin mulai on fire setelah memetik kemenangan 2-1 di markas tim tangguh Bali United.
Jika melihat dua tim dari sisi lini depan, PSM bisa dibilang lebih tajam. Mereka sudah mengoleksi 7 gol. Lima diantaranya lahir dari pemain depan. Sedangkan dua gol lain dicetak jenderal lini tengah, Wiljan Pluim.
Sementara Arema, saat ini baru mengoleksi 4 gol. Hanya dua gol yang lahir dari pemain depan. Sedangkan satu gol lain dicetak bek Sergio Silva dan satu gol bunuh diri pemain belakang lawan.
Catatan ini memang tak bisa jadi ukuran. Karena situasi di lapangan selalu berbeda. Ada kalanya tim yang punya lini depan tajam justru tumpul saat melawan tim dengan pertahanan tangguh.
Begitu juga sebaliknya. Tim yang kurang produktif bisa cetak banyak gol ketika menghadapi lawan yang sedang tampil buruk. Yuk simak ulasan menarik dari Bola.com mengenai perbandingan lini depan PSM dan Arema FC jelang bentrok.
Striker On Fire
Lini depan PSM musim ini tergolong tajam. Baru empat laga, mereka tak pernah absen mencetak gol. Total 7 gol sudah disarangkan ke gawang lawan.
Itu tak lepas dari kinerja apik lini depan PSM. Striker utama mereka Everton Nascimento sudah mengoeksi 3 gol. Penyerang asal Brasil ini pun memanaskan persaingan pencetak gol terbanyak musim ini.
Everton bisa dibilang punya insting gol tinggi. Tak hanya itu, dia juga aktif bergerak untuk membuat celah di lini belakang lawan. Yang terbaru, dia memborong dua gol kemenangan PSM di kandang Rans Nusantara.
Artinya, Everton sedang on fire. Dia tentu penasaran untuk menjebol gawang Arema yang satu negara dengannya, Adilson Maringa.
Pemain Sayap Agresif
Selain itu, PSM punya barisan winger agresif yang bisa memberi suport kepada Everton atau mereka justru jadi pemecah kebuntuan. Seperti Yakob Sayuri dan Rizky Eka Pratama.
Dua pemain ini punya kecepatan sekaligus skill individu. Pemain belakang selalu dibuat kerepotan. Jadi, mereka pelayan yang pas untuk Everton di lini depan.
Saat ini Yakob sudah menyumbangkan 1 gol. Sedangkan Rizky belum pecah telur. Namun dia bisa memberi perubahan di lini dengan aksi individunya.
Selain dua winger tersebut, jangan lupakan satu pemain berbahaya lainnya. Yakni winger atau gelandang serang asal Jepang, Kenzo Nambu.
29 tahun ini sudah menyumbangkan 1 gol. Awal musim ini, Kenzo baru sekali jadi starter. Dia lebih sering masuk di babak kedua. Namun pemain 29 tahun ini selalu berupaya keras membuat serangan PSM lebih tajam saat dia berada di lapangan.
Arema Mulai Tajam
Lini depan Arema FC sempat jadi sorotan. Karena pemain depan seakan hilang ketajaman di awal musim. Sebelum menang di markas Bali United, Arema baru mencetak 2 gol dari tiga laga. Itupun dicetak oleh bek Sergio Silva dan winger Ilmham Udin Armaiyn.
Sementara striker utama Arema, Abel Camara sendiri baru mencetak gol di pekan 4 lalu. Sebelumnya, striker asal Guenia Bissau seperti kesulitan adaptasi dengan cara bermain rekan-rekannya.
Belakangan, Abel terlihat cukup ambisius. Dia memilih langsung melepaskan tembakan ke gawang meski ada pemain lain yang punya posisi lebih terbuka.
Abel juga sempat terlihat kecewa ketika rekannya yang memilih eksekusi langsung ke gawang tanpa mengumpan kepadanya. Tapi situasi ini mulai membaik. Pemain winger mulai mengerti bola yang diinginkan Camara. Dia punya tembakan dengan akurasi bagus. Selain itu, dia sering menang duel bola atas. Ini yang perlu terus dimaksimalkan Arema.
Ilham Udin Bisa Jadi Solusi
Namun ketika Camara dapat kawalan ketat, kini Arema punya sosok Ilham Udin Armaiyn. Dia baru mencetak satu gol. Namun satu tendangan lainnya berbuah gol bunuh diri saat lawan Bali United. Ilham sebenarnya pemain winger dengan karakter cepat dan bisa memanjakan striker utama.
Namun justru dia beberapa kali punya peluang emas didepan gawang. Biasanya, Ilham baru turun dibabak kedua. Tepat saat pemain lawan sudah kehabisan tenaga.
Selain Ilham, ada Adam Alis yang punya skill luar biasa. Bola dari kakinya sulit untuk direbut pemain lawan. Hanya saja Adam sampai saat ini belum mencetak gol. Namun pemain asal Jakarta ini beberapa kali mengancam pertahanan lawan dengan umpan-umpan dan akselerasinya.