Bola.com, Sleman - Ada pemandangan menarik dalam laga PSS Sleman melawan Persib Bandung pada pekan kelima BRI Liga 1 2022/2023, Jumat (19/8/2022) malam WIB. Bagus Nirwanto tak lagi mengenakan ban kapten PSS.
Padahal, Bagus menjadi starter. Pemain asal Sidoarjo, Jawa Timur itu juga sudah menjadi kapten PSS Sleman dalam beberapa musim terakhir.
Dalam laga itu pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro justru memberikan ban kapten PSS Sleman kepada bek kiri PSS, Syaiful Ramadhan. Ini menjadi pengalaman pertama Syaiful menjadi kapten PSS di laga resmi.
Seto pun memberikan penjelasan terkait hal itu. Menurut dia meski menjadi kapten di laga melawan Persib, Syaiful tak lantas menjadi kapten permanen PSS Sleman musim ini.
"Saya pikir hanya kapten di pertandingan tidak akan permanen," jelas Seto.
Ingin Jadikan Diri Sendiri Kapten
Seto dengan nada bercanda menyebut sebenarnya ia ingin menunjuk dirinya sebagai kapten PSS Sleman musim ini. Namun, hal itu tak bisa dilakukan karena statusnya yang bukan lagi seorang pemain.
Sebenarnya saya mau menunjuk diri saya sendiri menjadi kapten tapi nggak bisa main," kata Seto diiringi tawa khasnya.
"Iya nanti kaptennya bisa berubah lagi," sambung Seto.
Menariknya ketika masih aktif bermain, Seto pernah beberapa kali menjadi kapten tim. Peran itu juga sempat ia emban saat menjadi pemain PSS.
Alternatif
Jika kebijakan gonta-ganti kapten itu benar-benar diterapkan Seto hingga akhir musim, sebenarnya PSS Sleman memiliki beberapa pemain yang bisa menjadi alternatif lain untuk menjadi kapten.
Boaz Solossa jelas bisa menjadi nama terdepan. Soal pengalaman menjadi kapten, Boaz tak diragukan lagi. Juga soal kematangannya dalam bermain.
Dua bek tengah senior dalam diri Dedy Gusmawan dan Purwaka Yudhi juga bisa dikedepankan. Dedy bahkan sempat menjadi kapten PSS di Piala Presiden 2022 lalu.
Satu nama lain yang mungkin bisa dipertimbangkan untuk menjadi kapten PSS adalah Ze Valente. Pemain asal Portugal ini adalah pemimpin di lini tengah PSS Sleman saat ini.
Soal Pemain Asing
Seto juga berkomentar soal empat pemain asing, Tallysson Duarte, Ze Valente, Jihad Ayoub, dan Mychell Chagas.
Keempat pemain itu sudah mendapatkan kesempatan bermain di PSS. Termasuk gelandang bertahan asal Lebanon, Jihad Ayoub.
Namun, performa Ayoub masih belum membuat pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro puas. Seto merasa pemain bernomor punggung enam itu masih belum konsisten.
Seto merasa Ayoub terkadang bermain lumayan bagus. Namun, terkadang pemain Lebanon itu juga kurang maksimal.
"Belum konsisten menurut saya, melawan Arema cukup bagus. Artinya saat defense dan membantu penyerangan," ujar Seto.
Evaluasi
Seto menyebut pihaknya akan melakukan evaluasi terkait Jihad Ayoub. Ia merasa kemampuan pemain berusia 27 tahun ini belum sepenuhnya keluar.
"Untuk Jihad memang perlu kita evaluasi," kata Seto.
Eks pelatih PSIM Yogyakarta itu merasa tipikal permainan yang ditunjukkan Jihad Ayoub di PSS Sleman bukan tipikal permainan yang sebelumnya ia kenal dari pemain tersebut. Proses adaptasi juga sedikit disinggung oleh Seto.
"Saya pikir tipikalnya nggak seperti sekarang saya lihat sebelumnya lebih taktis, karena dia baru pertama di Indonesia mudah-mudahan lebih baik lah seperti yang saya lihat di koran-koran," tandas Seto.
Satu Assist
Jihad Ayoub selalu dimainkan di lima laga awal PSS Sleman di BRI Liga 1 2022/2023. Ayoub bahkan selalu menjadi starter sejauh ini.
Pemain kelahiran 30 Maret 1997 itu sejauh ini sudah memberikan satu assist untuk PSS Sleman. Satu assist itu ia berikan saat PSS menahan imbang RANS Nusantara FC dengan skor 3-3.
Jika performa Jihad Ayoub masih belum konsisten, PSS Sleman sebenarnya masih memiliki beberapa pemain lain di posisi gelandang bertahan.
Ada pemain kawakan Wahyu Sukarta. Ada pula pemain yang baru direkrut PSS di musim ini, Manda Cingi yang sempat tampil reguler di Piala Presiden 2022