Bola.com, Kediri - Kemenangan perdana Persis Solo atas Bhayangkara FC 0-1 mendorong Persik Kediri di dasar klasemen sementara BRI Liga 1 2022/2023. Bak sebuah deja vu. Situasi saat ini seperti ulangan episode buruk Macan Putih musim lalu.
Kala itu Persik Kediri ditinggalkan pelatih Joko Susilo. Sedangkan tahun ini giliran Javier Roca yang mengundurkan diri. Manajemen pun menunjuk Jan Saragih sebagai karetaker pelatih.
Dari lima laga, Persik hanya sekali imbang dengan Bhayangkara FC 1-1 dan sisanya menelan kekalahan. Dua pertandingan telah dilewati Jan Saragih dengan kekalahan beruntun.
M. Taufiq dkk. masing-masing dipermalukan Borneo FC dan PSIS dengan skor identik 1-2. Untuk sementara Persik Kediri berada di posisi juru kunci dengan nilai satu.
Situasi Sulit
Jan Saragih pun mengungkapkan isi hatinya terkait tugas sebagai pelatih dan keterpurukan Persik musim ini.
"Situasi saat ini benar-benar sangat berat. Kami mengawali musim dengan buruk. Lima kali main dan hanya dapat satu poin merupakan kekewaan bagi seluruh elemen tim," katanya.
Pemain Sudah Bekerja Keras
Padahal, lanjut Jan, dia dan para pemain telah bekerja keras. Semua program latih dan taktik juga sudah dilakukan di permainan secara maksimal.
"Kami juga melakukan yang terbaik di latihan serta pertandingan. Tapi, kenapa kami belum meraih hasil harapan?" katanya usai ditundukkan PSIS 1-2 di Semarang.
Butuh Dukungan Suporter
Tak pelak lagi. Mantan arsitek Persija ini secara kesatria sangat membutuhkan dukungan Persikmania untuk bisa bangkit.
"Ini situasi yang sangat tidak kami harapkan. Saya rasa suporter kami, Persikmania juga sedih dengan keadaan ini. Makanya kami mohon dukungannya agar Persik bisa bangkit lagi ke jalur yang benar," tuturnya.
Jamu PSS
Dalam kondisi karut marut, Jan berharap Persikmania memberikan dukungan positif. Persik akan melakoni pekan keenam BRI Liga 1 2022/2023 dengan menjamu PSS Sleman, Selasa (23/8/2022).
"Saat kondisi terpuruk support Persikmania sangat kami butuhkan. Bantu kami dengan dukungan dan doa secara positif," ujarnya.