Bola.com, Solo - Jacksen Tiago resmi mundur dari posisi pelatih kepala Persis Solo. Keputusan itu diambil oleh Jacksen selepas laga antara Bhayangkara FC melawan Persis di Bekasi pada Jumat (19/8/2022) lalu.
Jacksen mundur setelah dirinya terus mendapatkan desakan dari para pendukung Persis Solo. Laskar Sambernyawa memang menjalani start buruk di BRI Liga 1 2022/2023. Mereka kalah empat kali dalam empat laga awal musim ini.
Jacksen pun memberikan pesan menyentuh. Pesan itu ditujukan kepada Persis Solo, manajemen, dan juga pendukung setia Laskar Sambernyawa.
Jacksen membagikan pesan itu dalam unggahan terbaru di akun Instagram miliknya, jt_jacksen_f_tiago_coach pada Minggu (21/8/2022). Unggahan itu disertai caption yang panjang dan foto-foto protes dari para pendukung Persis.
"Selamat Pagi Solo Raya / Keluarga Persis Solo. Thanks all of you for your support, doa dan kritikan selama saya nahkodai team kebanggaan Solo (Persis Solo)," buka Jacksen dalam unggahannya tersebut.
Berkesan
Jacksen merasa waktunya di Persis Solo memang sebentar. Ia baru bergabung dengan Persis pada tahun 2021 lalu saat Laskar Sambernyawa masih bermain di Liga 2.
Namun, ia merasa waktu yang ia miliki bersama Persis Solo sangat berkesan. Kebersamaan yang dimiliki di tubuh tim Persis membuat sosok asal Brasil itu merasa terkesan berada di Solo.
"Waktu yang terlihat singkat memang, tapi momen kebersamaan kita sangat berkesan buat saya dan keluarga secara pribadi," ujar Jacksen.
"Mulai perjalanan awal di Liga 2 tahun lalu, sampai perjuangan baru yang penuh rintangan di Liga 1 ini. Khusus Pak Erick Thohir, Pak Gibran selaku Walikota Solo, Bos Kaesang, Bos Aga, Bos Kevin & Bos Gamma. Banyak terima kasih atas kepercayaan dan pengalaman yang sangat luar biasa bersama orang-orang hebat seperti beliau semua," sambungnya.
Pesan untuk Suporter
Eks pelatih Persipura Jayapura ini pun memberikan kalimat khusus kepada para pendikung Persis Solo. Jacksen menyinggung banyaknya kritik dan kata-kata pedas yang menysar dirinya dan keluarga selama ini. Terutama saat Persis ada di situasi yang sulit.
"Khusus teman-teman suporter Persis Solo, tidak perlu ada kata maaf karena kata-kata pedas atau kritikan kalian kepada kinerja dan keluargaku selama ini," kata Jacksen.
Jacksen sadar kritik pedas itu datang sebagai bentuk kecintaan suporter kepada Persis Solo. Ia merasa kritikan itu akan membuatnya menjadi manusia yang lebih baik di masa depan.
"Saya tahu bahwa kritikan itu, adalah manifestasi cinta dan kepedulian kalian pada klub kebanggaan Solo Raya. Selain jadi teguran dari Tuhan, hal itu bisa membuat saya menjadi manusia yang lebih baik di masa yang akan datang," lanjutnya.
Titip Hugo Samir
Jacksen pun memiliki satu permintaan khusus kepada para pendukung Persis Solo. Ia menitipkan putranya, Hugo Samir yang saat ini menjadi bagian dari tim muda Persis Solo.
Jacksen menyebut putranya itu memiliki karakter yang mirip dengan dirinya. Petarung sejati, bengal dan memiliki karakter yang keras.
"Untuk itu, saya mohon titip penerus sejarah saya di Solo yang bernama Hugo Samir, ya. Ia adalah anak yang memiliki jiwa petarung sejati, bengal, berkarakter keras (seperti Papanya) dan penuh bakat," pinta Jacksen.
"Saya mohon bimbingan padanya, supaya Hugo bisa jadi kebanggaan Persis Solo dan Indonesia di masa yang akan datang. Saya rasa, dia sudah berada di tempat yang tepat saat ini bersama keluarga besar Sambernyawa," lanjutnya.
Bukan Perpisahan
Jacksen pun menyebut pesan yang ia berikan ini bukan sebagai pesan perpisahan. Melainkan sebagai awal baru untuk kehidupan dirinya dan keluarga.
"Jangan anggap pesan ini, sebagai sebuah perpisahan, tapi, sebagai sebuah permulaan yang baru dalam hidup saya dan keluarga tercinta," tandas Jacksen.
Di akhir unggahannya, Jacksen memasukkan lirik lagu "Satu Jiwa" yang merupakan anthem resmi dari Persis Solo. Jacken tampak terkesan dengan lirik pada anthem tersebut.