6 Pemain Liga Inggris yang Punya Warisan Lebih Dahsyat ketimbang Cristiano Ronaldo

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 05 Jul 2024, 05:15 WIB
Ilustrasi - Wayne Rooney, Frank Lampard (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo yang kini berusia 37 tahun, kembali tampil brilian pada musim 2021/2022. 

Di level klub, dia heroik. CR7 mencetak 18 gol untuk Manchester United di Liga Inggris. Secara total, ia mencetak 32 gol dalam 49 pertandingan.

Advertisement

Ronaldo juga mengukuhkan dirinya menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah sepak bola internasional.

Belum berhenti, Ronaldo berhasil mempertahankan rekornya yang luar biasa, yakni masuk daftar kandidat Ballon d'Or setiap musim sejak 2004. Itu berarti dia sekarang telah masuk daftar pendek Ballon d'Or 19 tahun berturut-turut.

Tapi, di Liga Inggris, Cristiano Ronaldo masih kalah dari pemain-pemain di bawah ini, dalam hal warisan atau legacy dalam kariernya.

2 dari 7 halaman

6. Wayne Rooney - Everton dan Manchester United

Striker Manchester United (MU), Wayne Rooney rayakan gol ke gawang Newcastle United, April 2005. (AFP/Paul Barker)

Salah satu pemain paling buasa dalam sejarah Premier League, Wayne Rooney. Dia mengejar setiap bola, bekerja sangat keras, dan memiliki kemampuan bawaan untuk menghantam lawan.

Dia pertama kali muncul di Everton, membuktikan keberaniannya melawan beberapa bek paling menakutkan. Manchester United lalu memboyongnya setelah musim 2003/2004.

Selama 13 musim berikutnya, ia mencetak 183 gol dan 93 assist dalam 393 pertandingan liga, membantu Setan Merah meraih lima gelar. Kemitraannya dengan Ronaldo sangat produktif.

Dia kembali ke Everton menjelang kampanye 2017/2018, di mana dia mencetak 10 gol sebelum pindah ke MLS. Manajer D.C. United mencetak 208 gol Liga Inggris dan memberikan 103 assist dalam 491 pertandingan.

3 dari 7 halaman

5. Paul Scholes - Manchester United

Paul Scholes. Gelandang Inggris ini berusia 38 tahun, 3 bulan dan 6 hari saat melakoni laga terakhirnya melawan West Bromwich Albion di Premier League, 19 Mei 2013. Selama total 19 musim telah bermain dalam 708 laga dengan mencetak 152 gol dan 73 assist. (AFP/Andrew Yates)

Paul Scholes bisa dibilang gelandang tengah terbaik yang pernah bermain di papan atas Inggris.

Scholes, yang bermain bersama Ronaldo selama enam musim, menghabiskan seluruh karier profesionalnya di Manchester United.

Dalam kondisi terbaiknya, dia adalah detak jantung tim, bergerak di atas dan di luar untuk membantu mendikte pertandingan. 

Scholes mencetak 107 gol dan mengklaim 55 assist dalam 499 pertandingan papan atas Inggris selama 20 musim. Ia membantu Setan Merah meraih 11 gelar liga.

4 dari 7 halaman

4. Frank Lampard - West Ham United, Chelsea, dan Manchester City

Frank Lampard. Gelandang Inggris yang kini berusia 44 tahun dan telah pensiun pada Februari 2017 bersama klub MLS New York City ini total 19,5 musim berlaga di Liga Inggris mulai tengah musim 1995/1996 hingga 2014/2015 bersama West Ham United, Chelsea dan Manchester City. Ia tampil dalam 18 laga pembuka di Liga Inggris dengan mencetak 8 gol. Ia hanya absen dalam 1 laga pembuka di musim 2014/2015 saat proses perpindahannya dari Chelsea ke Manchester City. (AFP/Adrian Dennis)

Frank Lampard menikmati karier yang gemilang. Dia adalah distributor top dan membaca permainan dengan luar biasa.

Lampard memperjuat tiga klub Premier League, tetapi tidak diragukan lagi performa terbaiknya di Chelsea. Dia menghabiskan 13 musim di Stamford Bridge, mencatat 147 gol dan 90 assist dalam 429 pertandingan liga. Keterlibatan Lampard dalam gol membantu The Blues meraih tiga gelar Premier League.

Kampanye liga terbaiknya terjadi pada musim 2004/2005, dengan dia mencetak 13 gol dan 18 assist dalam 38 penampilan untuk membawa The Blues meraih gelar.

Total, bersama West Ham United, Chelsea, dan Manchester City, Lampard memainkan 609 pertandingan, mencetak 177 gol dan mengklaim 102 assist.

5 dari 7 halaman

3. Ryan Giggs - Manchester United

Ryan Giggs menjadi kunci kesuksesan MU di era Sir Alex Ferguson. Menghabiskan seluruh kariernya di Old Trafford, ia tercatat sebagai pencetak assist terbanyak dalam sejarah Setan Merah. Total sudah ada 35 trofi, termasuk 13 gelar Liga Inggris yang pernah ia persembahkan. (AFP/Paul Ellis)

Seperti Scholes, Ryan Giggs juga seorang one man club. Pemain Wales ini hanya bermain untuk Manchester United sepanjang karirnya, menciptakan warisan yang tak ada bandingannya di Old Trafford.

Giggs adalah gelandang serb bisa yang tak terbayangkan. Dia berada dalam performa terbaiknya di sisi kiri lini tengah, tetapi bisa dengan mudah bermain di tengah dan juga di sayap kanan.

Dia menghabiskan 23 musim di papan atas Inggris, mencatat 109 gol dan rekor 162 assist dalam 632 pertandingan.

Keterampilan Giggs membantu Setan Merah meraih 13 gelar Liga. Dia merayakan tiga gelar bersama Ronaldo. Tidak ada pemain dalam sejarah papan atas Inggris yang memiliki lebih banyak gelar atas namanya.

6 dari 7 halaman

2. Sergio Aguero - Manchester City

Pada awal musim 2011/2012 ia melanjutkan karier di Liga Inggris bersama Manchester City. Di musim pertamanya, ia langsung memberi gelar juara Liga Inggris dengan sumbangsih 23 gol dari 34 laga di Liga Inggris. Total 5 gelar Liga Inggris diraihnya. (AFP/Glyn Kirk)

Sergio Aguero mengubah lanskap Premier League setelah pindah dari Atletico Madrid pada musim panas 2011. Striker Argentina itu muncul sebagai bintang Liga Inggris pada musim debut, mencetak 23 gol dalam 34 penampilan.

Aguero hanya bermain untuk Manchester City di Liga Inggris, mencatatkan 184 gol dan 47 assist dalam 275 penampilan, selama 10 musim. Dia memenangkan Sepatu Emas sekali, mengantongi penghargaan bergengsi setelah 26 golnya di musim 2014-15 (33 penampilan).

Ronaldo dan Aguero tidak berpapasan di kompetisi papan atas Inggris, membuat penonton tidak bisa melihat pertarungan yang menggiurkan antara dua penyerang kelas dunia itu.

7 dari 7 halaman

1. Thierry Henry - Arsenal

Thierry Henry - legenda Arsenal ini merupakan top scorer sepanjang masa The Gunners. Namun, sebelum bersinar di Premier League, Henry sempat kesulitan menemukan permainan terbaiknya bersama Juventus. (AFP/Odd Andersen)

Dia adalah penyerang yang sangat cerdas, mampu melakukan hal yang tak terpikirkan dalam sekejap mata. Kaki yang gesit, cepat, dan penyelesaian akhir yang menghancurkan, Henry adalah blue print untuk striker yang sempurna.

Pemain Prancis itu berada di Arsenal selama sembilan musim. Dia muncul sebagai satu di antara penyerang terbaik sepanjang masa selama periode pertamanya antara 1999 dan 2008. Henry kembali ke klub pada musim 2011-12 untuk satu musim terakhir, mencetak satu gol dalam empat penampilan.

Henry adalah satu di antara pemain kunci Arsene Wenger dari musim 2001-02, mencetak 24 gol dalam 33 pertandingan musim itu. Selain memenangkan gelar, ia juga mengantongi Sepatu Emas pertamanya.

Henry memenangkan Sepatu Emas keduanya pada musim 2003-04, dengan dia mencetak 30 gol terbaiknya untuk membawa Arsenal meraih gelar Liga Inggris. The Gunners tidak kehilangan satu pertandingan pun musim itu, menjadi tim pertama dan satu-satunya yang memenangkan gelar tanpa terkalahkan.

Henry meraih dua Sepatu Emas lagi ke koleksinya pada musim 2004-05 dan 2005-06, menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah yang memiliki empat Sepatu Emas Premier League.

Total, ia memainkan total 258 pertandingan papan atas Inggris dalam kariernya, mencatat 175 gol dan 74 assist.

 

Sumber: Sportskeeda

Berita Terkait