Ambisi Bangkit di BRI Liga 1, Persebaya Siap Tempur Hadapi Kekuatan PSIS

oleh Aditya Wany diperbarui 22 Agu 2022, 20:30 WIB
Pemain Persebaya Surabaya, Ahmad Nufiandani bersama rekan setim merayakan golnya ke gawang Bhayangkara FC dalam babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2022 antara Bhayangkara FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Senin (13/06/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya menghadapi laga yang tidak mudah di pekan keenam BRI Liga 1 2022/2023. Mereka akan menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (23/8/2022) sore.

Persebaya Surabaya punya modal yang minim untuk memenangi laga ini. Tim Bajul Ijo masih terjebak di papan bawah, tepatnya peringkat ke-14. Mereka baru mengantongi empat poin dalam lima pertandingan.

Advertisement

Sedangkan PSIS kini menduduki peringkat delapan dengan koleksi tujuh poin. Mereka meraih dua menang, satu seri, dan dua kalah. Hal ini tentu membuat Laskar Mahesa Jenar lebih diunggulkan untuk memenangi laga.

“Kami sudah sangat siap untuk menghadapi PSIS Semarang besok. Kami melakukan evaluasi terhadap pertandingan kemarin kepada semua pemain. Sudah saya sampaikan bahwa banyak peluang tidak gol,” kata Aji Santoso, pelatih Persebaya, Senin (22/8/2022).

2 dari 8 halaman

Siap Antisipasi

Pemain Persebaya Surabaya, Higor Felipe Vidal (kanan) berusaha melewati pemain Bhayangkara FC dalam laga pekan ke-3 BRI Liga 1 2022/2023 antara Bhayangkara FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu (7/8/2022) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

PSIS sendiri memiliki beberapa kelebihan. Satu di antaranya kemampuan lemparan ke dalam yang jauh dimiliki oleh Alfeandra Dewangga. Komposisi skuat mereka juga semakin membaik dibanding musim lalu.

Klub asal Kota Lumpia itu juga memiliki sosok Taisei Marukawa, winger asal Jepang yang musim lalu membela Persebaya. Nama satu ini bisa menjadi mimpi buruk buat Persebaya jika gagal mengantisipasi pergerakannya.

“Kami sudah mengantisipasi. Kami sudah tahu kekuatan tim lawan maupun kelemahan. Yang terpenting bagaimana anak-anak bia memaksimalkan,” ungkap Aji Santoso.

“Dari beberapa pertandingan, ada beberapa kali bola mati. Menurut saya sudah cukup pembelajaran itu. Di dalam setiap latihan kami selalu memberi materi bola mati, sepak pojok, maupun bertahan,” imbuhnya.

3 dari 8 halaman

Evaluasi Hadapi Bola Mati

Duel antara pemain Persebaya Surabaya, Higor Vidal dengan pemain Madura United, Cleberson dalam laga di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (14/8/2022). (Bola.com/Aditya Wany)

Persebaya sendiri masih dihadapkan pada dua masalah genting yang belum terselesaikan. Mereka masih kebobolan lewat bola mati dan menit akhir. Fokus pemain mulai lengah saat dalam kondisi sudah dekat dengan mendapat poin.

“Kemarin pun, memang ada sedikit kesalahan waktu terjadinya gol. Itu sudah saya evaluasi kesalahannya di mana. Menurut saya, dari lima pertandingan sudah cukup untuk belajar. Kami sudah mengevaluasi, mudah-mudahan pertandingan berikutnya lebih bagus,” ujar Aji.

4 dari 8 halaman

Kiprah Persebaya

Persebaya Surabaya harus puas bermain imbang 2-2 kontra Madura United pada laga pekan keempat BRI Liga 1 musim ini di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (14/8/2022) sore WIB. Satu dari dua gol Persebaya dicetak Silvio pada menit ke-28. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Tim kebanggaan arek-arek Suroboyo itu tengah memburu hasil positif lantaran baru mengumpulkan empat poin dari lima pertandingan. Mereka baru menang sekali dan satu seri, tiga kekalahan yang diderita saat melakoni laga tandang.

Tiga laga tandang yang berakhir dengan kekalahan terjadi saat tumbang dengan skor identik 0-1 kontra Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC.

Lalu, mereka sempat menang 2-0 atas Persita Tangerang, namun kemudian ditahan imbang 2-2 oleh Madura United. Terakhir, klub asal Kota Pahlawan itu kalah 1-2 dari Borneo FC pada pekan lalu.

5 dari 8 halaman

Sudah 2 Kali Jadi Korban Kepemimpinan Wasit

Persebaya kembali mencetak gol pada menit ke-22 melaui sundulan Arsenio Valpoort. Namun gol kedua tersebut dianulir wasit dan sempat mengundang protes para pemain Persebaya. (Bola.com/Maheswara Putra)

Sementara itu, PSSI melalui Komite Wasit secara resmi telah merilis daftar wasit yang BRI Liga 1 2022/2023 yang mendapat hukuman. Sebanyak 18 wasit diberi sanksi lantaran membuat keputusan yang kurang tepat.

Persebaya Surabaya sendiri termasuk klub yang dirugikan oleh kesalahan keputusan wasit. Bukan hanya sekali, sebanyak dua kali Bajul Ijo mengalaminya. Bahkan, keputusan salah wasit itu berdampak pada hasil akhir pertandingan.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso, berharap hukuman yang diterima oleh wasit itu bisa menjadi pembelajaran agar lebih jeli dalam memimpin pertandingan.

“Saya membaca berita ada beberapa wasit yang mendapat hukuman dari Komisi Wasit. Tentunya, ini menjadi pembelajaran semuanya. Bukan hanya buat tim, pemain, atau pelatih, terutama untuk wasit,” ucap Aji Santoso.

6 dari 8 halaman

Kontroversial

Pertama adalah Mansyur yang bertugas sebagai wasit utama saat pertandingan Persebaya melawan Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (14/8/2022). Ia dinyatakan bersalah karena menganulir gol Persebaya yang semestinya sah.

Saat itu, Persebaya sudah unggul 2-1. Madura United sempat unggul berkat gol Luiz Marcelo Lulinha pada menit ketujuh. Persebaya lantas membalasnya dua gol yang dicetak oleh Silvio Junior (28’) dan Sho Yamamoto (49’).

Persebaya mencetak gol lagi di menit ke-53. Kali ini, Higor Vidal mengirim umpan tendangan pojok yang disambut sundulan Silvio Junior. Bola masuk ke gawang lawan, namun wasit menganulirnya karena menganggap Leo Lelis melanggar Cleberson Martins.

Sebelumnya, koordinasi asisten wasit Sudarmono juga kurang berjalan yang mengakibatkan gol Madura United. Gol itu lahir di menit ketujuh lewat serangan balik cepat. Mulanya, Persebaya dalam kondisi menyerang dengan gelandang Higor Vidal menggiring bola hingga melewati garis.

Asisten wasit Sudarmono lantas mengangkat bendera cukup lama, namun wasit Mansyur tidak mengindahkannya. Serangan balik cepat lantas dilakukan oleh Esteban Vizcarra yang kemudian menjadi gol Lulinha.

Sudarmono dianggap bersalah karena tidak memberi sinyal bola sudah keluar lapangan terlebih dahulu sebelum Madura United mencetak gol. Sehingga, wasit utama mengesahkan gol tersebut. Alhasil, ia mendapatkan hukuman 6 pekan dan baru bisa bertugas pada pekan ke-10.

7 dari 8 halaman

Perbaikan Kinerja Wasit

Wasit Mochammad Adung memberi tendangan penalti untuk Persikabo 1973 saat melawan Persebaya Surabaya dalam laga pekan kedua BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (11/09/2021). Persikabo kalah 1-3. (Foto: Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Terakhir adalah wasit Sance Lawita yang memimpin laga pekan kelima pertandingan Borneo FC melawan Persebaya di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (19/9/2022). Hukuman bagi sang wasit terkait tekel horor Kei Hirose kepada Koko Ari Araya pada menit ke-15.

Dia dianggap lalai menerapkan peraturan karena hanya memberikan kartu kuning. Padahal, pelanggaran pemain asal Jepang tersebut masuk kategori pelanggaran berat yaitu menerjang tulang kering dengan telapak kaki dalam kekuatan penuh

“Mudah-mudahan ke depan mereka harus menjalankan peraturan dengan baik. Kalau ini diambil secara positif, intinya kita semua harus mau belajar. Sebenarnya disayangkan kalau wasit sampai 8-10 minggu (dihukum larangan memimpin laga),” ungkap Aji Santoso.

“Artinya, ini kan juga pekerjaan dari teman-teman wasit. Saya berharap, kalau ada kesalahan-kesalahan itu memang di luar kemampuan seorang manusia, bukan kesalahan yang disengaja. Mudah-mudahan tidak ada lagi wasit yang diberi hukuman oleh komisi wasit,” imbuh Aji Santoso.

Manajemen Persebaya sebelumnya mengirimkan surat menuntut evaluasi kinerja wasit kepada PSSI. Surat tuntutan agar kinerja wasit dievaluasi tidak akan mengubah hasil pertandingan, namun Persebaya melakukannya demi perbaikan kinerja wasit ke depan.

8 dari 8 halaman

Intip Posisi Persebata di Musim Ini

Berita Terkait