Bola.com, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, santai mendapati dirinya dalam tekanan Bonek. Menurutnya, tekanan dari kelompok suporter justru jadi motivasi.
Tekanan dari Bonek bukannya tanpa sebab. Tim berjulukan Bajul Ijo itu masih tampil tidak konsisten selama lima laga BRI Liga 1 2022/2023.
Persebaya punya modal yang minim untuk mengarungi BRI Liga 1 2022/2023. Mereka masih terjebak di papan bawah, tepatnya peringkat ke-14. Mereka baru mengantongi empat poin dalam lima pertandingan.
Pada pekan keenam, Persebaya Surabaya dijadwalkan menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (23/8/2022).
Paham Keinginan Bonek
Beberapa komentar dari Bonek meminta kepada pelatih Aji Santoso untuk segera membawa Persebaya meraih tiga poin. Aji bisa memahami apa yang menjadi keinginan dari suporter dengan warna kebesaran hijau itu.
“Kami harus mengambil positifnya. Justru itu harus jadi motivasi buat saya bersama pemain-pemain yang lain bahwa mereka itu sangat berharap besar terhadap tim ini,” ungkap Aji Santoso.
“Jadi, apa yang menjadi komentar atau kritik suporter itu seharusnya dijadikan motivasi untuk bisa lebih baik. Itu salah satu bentuk perhatian suporter supaya tim ini bisa berkembang,” imbuh pelatih berusia 52 tahun itu.
Wajar
Aji Santoso rela menghadapi tekanan Bonek demi perbaikan tim. Namun, dia tetap menyampaikan pesan bahwa aksi itu harus dilakukan dengan cara positif. Selama ini pesan Aji itu dijalankan dengan baik.
“Segala sesuatu sudah kami antisipasi. Kembali lagi nanti di pertandingan kami masih kebobolan lagi, kami masih akan evaluasi lagi. Kalau Bonek kecewa, cukup wajar,” ujar Aji Santoso.
“Tetapi, kalau melihat cara kami bermain semangat spirit anak-anak seperti apa, seharusnya insyaAllah mereka bisa memahami. Perjuangan anak-anak sudah sangat maksimal,” ucap pelatih berlisensi AFC Pro itu.
Wajib Menang
Persebaya diwajibkan menang atas PSIS. Jika gagal, Bajul Ijo tentu akan semakin terjebak di papan bawah. Kegagalan mengamankan poin penuh juga berpotensi membuat kursi kepelatihan yang diduduki Aji Santoso terancam.
Persebaya Surabaya baru menang sekali dan satu seri, sedangkan tiga kekalahan lainnya diderita saat melakoni laga tandang. Mereka kalah 0-1 kontra Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC, plus kekalahan 1-2 dari Borneo FC pekan lalu.