Bola.com, Malang - Arema FC wajib meraih tiga poin kala menjamu RANS Nusantara FC dalam laga pekan keenam BRI Liga 1 2022/2023, Rabu (24/8/2022). Selain karena bermain di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, Arema FC harus bisa memanfaatkan keterpurukan tim tamu yang belum pernah menang dalam lima pertandingan.
Sementara itu, Arema FC sudah mengemas tujuh poin dan berada di papan tengah BRI Liga 1 2022/2023. Aremania pun berharap tim kesayangan mereka bisa kembali meraih kemenangan demi membuka peluang merangsek naik ke papan atas, apalagi dalam laga kandang sebelumnya Singo Edan hanya bermain imbang dengan PSS Sleman.
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, memahami situasi ini. Dia sudah mempersiapkan segala antisipasi agar meraih tiga poin dalam laga ini.
Dari pantauan Bola.com, ada beberapa pemain kunci yang disiapkan saat melawan RANS Nusantara FC. Masing-masing memegang peran penting dalam skema permainan di lapangan.
Berikut empat pemain Arema FC yang akan jadi kunci permainan Singo Edan kala menghadapi RANS Nusantara FC:
Ahmad Alfarizi
Bek kiri sekaligus kapten tim Arema FC. Alfarizi selalu memiliki banyak tugas di setiap pertandingan, mulai dari membuat pertahanan lebih rapat, membantu serangan ketika menguasai bola, dan menjadi pemimpin bagi rekan-rekan setimnya di lapangan.
Sebenarnya dia tipikal pemain yang tidak banyak bicara, tapi memberi contoh dengan karakter ngeyel di lapangan. Tidak jarang Alfarizi melakukan pelanggaran keras agar rekan-rekannya merasa lebih berani dan mau bekerja lebih keras di lapangan.
Saat melawan RANS nanti, Alfarizi memiliki tugas pokok mematikan pemain sayap kanan lawan. Biasanya posisi itu ditempati oleh Jujun Junaedi. Dari pengalaman, Alfarizi tidak diragukan. Meski sudah kepala tiga, dia masih sanggup adu lari dengan pemain muda.
Renshi Yamaguchi
Gelandang petarung yang bertugas memutus serangan lawan di lini tengah. Tak jarang Renshi harus melakukan pekerjaan kotor melanggar lawan ketika dianggap membahayakan gawang Arema FC.
Misalnya ketika gelandang lawan mencona melakukan serangan balik. Renhi akan menjadi orang pertama yang akan memburu bola dari kakinya.
Selain itu Renshi bisa berubah posisi ketika pertandingan tengah berjalan. Dia bisa menjadi bek kanan atau stoper dadakan, terutama saat Arema FC membutuhkan tambahan pemain depan.
Pelatih Eduardo Almeida mengganti pemain belakang dan memasukkan penyerang. Renshi yang akan mengambil alih tugas pemain lini belakang itu.
Seperti ketika melawan PSM, dia menjadi bek kanan, karena Rizky Dwi digantikan oleh Dedik Setiawan. Saat itu Arema FC harus tampil lebih menyerang untuk mengejar ketinggalan. Hal ini bisa terjadi lagi ketika melawan RANS.
Dendi Santoso
Winger senior Arema FC ini memang tidak lagi mengandalkan kecepatan. Dia justru sering menunda permainan agar Arema FC tidak terlalu buru-buru melakukan serangan.
Selain bisa mengatur tempo dari lebar lapangan, Dendi menjadi satu di antara pemain yang punya akurasi crossing yang bagus.
Saat ini problem utama Arema FC adalah minim bola matang yang didapatkan oleh striker di depan gawang. Jadi, Dendi punya peran memberikan crossing akurat untuk Abel Camara.
Seperti yang dilakukannya ketika Arema FC menang di kandang Bali United. Gol pertama Arema FC bermula dari umpan mendatar Dendi dari sayap kanan.
Abel Camara
Penyerang utama Arema FC ini baru mencetak satu gol dari empat laga. Bukan catatan yang bagus. Performanya bisa dibilang angin-anginan, tapi kinerjanya di lini depan juga bergantung kepada pemain lain.
Jika suplai bola yang didapatkannya minim, tentu dia tidak bisa berbuat banyak di daerah pertahanan lawan.
Namun, jika banyak mendapatkan umpan manja, Abel Camara termasuk penyerang yang dingin menyelesaikan peluang. Bisa dilihat dari golnya ke gawang Bali United.
Dengan tenang dia mengarahkan bola je sudut gawang. Selain itu, Camara juga mau turun membantu pertahanan saat lawan mendapat peluang tendangan sudut. Posturnya yang lumayan jangkung berguna menghalau bola di depan gawang Arema FC.