BRI Liga 1: Marselino Ferdinand Ejek Oktafianus Fernando usai Jadi Pahlawan Kemenangan Persebaya atas PSIS

oleh Aditya Wany diperbarui 24 Agu 2022, 14:15 WIB
Persebaya Surabaya berhasil meraih kemenangan atas PSIS Semarang meski dengan skor tipis 1-0 lewat gol tunggal Marselino Ferdinan. Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (23/08/2022) tersebut sekaligus menjadi reuni bagi mantan pemain Bajul Ijo yang kini membela PSIS Semarang di kompetisi BRI Liga 1 musim 2022/2023. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Bola.com, Surabaya - Duel antara Persebaya Surabaya kontra PSIS Semarang menyisakan satu cerita unik. Ini melibatkan sepasang kakak-adik yang saling berhadapan dalam laga pekan keenam BRI Liga 1 2022/2023 tersebut. Marselino Ferdinan menghadapi sang kakak, Oktafianus Fernando.

PSIS Semarang mesti mengakui keunggulan Persebaya Surabaya. Bermain di Gelora Bung Tomo, Selasa (23/8/2022), Laskar Mahesa Jenar tunduk 0-1.

Advertisement

Menariknya, Marselino sendiri yang jadi pencetak gol penentu kemenangan laga ini. Pemain didikan kompetisi internal Persebaya itu mengejek Ofan, sapaan Oktafianus, yang gagal mencuri poin di Surabaya.

Itu bermula dari aksi winger Mochammad Supriadi di sisi kanan yang mencoba mencari celah dan mengirim umpan tarik kepada Marselino Ferdinan. Dari luar kotak penalti, Marselino lantas melepas tembakan yang gagal dibendung kiper Wahyu Tri Nugroho.

Sontak saja Marselino berlari ke arah suporter dan melepas kostumnya untuk merayakan gol ini. Sebab, Persebaya hampir saja harus puas dengan satu angka. Berkat aksi Marselino, Bajul Ijo sukses mengamankan poin penuh.

“Gol mengalahkan kakak, senang banget saya. Saya sampai rumah, saya ejek. Aku wis oleh warisan (saya sudah dapat warisan). Begitu,” kata Marselino Ferdinan sambil tertawa.

 

2 dari 6 halaman

Lahir di Jakarta, Tumbuh di Surabaya

Sayangnya, kembalinya ketiga pemain PSIS Semarang tersebut di Stadion Gelora Bung Tomo harus menelan pil pahit. Mereka ditaklukkan oleh gol tunggal Marselino Ferdinan di waktu injury time babak kedua yang membuat Persebaya Surabaya meraih kemenangan keduanya pada musim ini. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Ofan tercatat sempat membela Persebaya pada 2017-2022, tapi musim ini telah menjadi bagian PSIS Semarang. Kebetulan, Ofan pun kini tampil secara reguler bersama Laskar Mahesa Jenar, hal yang tak didapatkan bersama Persebaya musim lalu.

Marselino dan Ofan tercatat sama-sama lahir di Jakarta, namun usia keduanya terpaut 11 tahun. Marselino masih berumur 17 tahun, sedangkan Ofan kini berusia 28 tahun. Meski demikian, keduanya sama-sama tumbuh di Surabaya.

 

3 dari 6 halaman

Saking Akrabnya Sampai Berantem

Nama kedua ada bek tangguh asal Inggris, Alie Sessay. Penampilannya yang solid membuat Persebaya hanya mengalami kekalahan sebanyak enam kali dan berhasil finis di peringkat keempat klasemen BRI Liga 1 2021/2022. Ia juga beberapa kali dipercaya oleh Aji Santoso sebagai kapten tim waktu itu. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Mereka juga mengawali karier di kompetisi internal Persebaya bersama klub Indonesia Muda. Oktafianus Fernando merupakan bagian dari skuat Bajul Ijo yang menjuarai Liga 2 20217, sedangkan Marselino baru musim lalu masuk skuat Persebaya.

Duel ini berlangsung sangat sengit. Bahkan, muncul momen Marselino dan Ofan yang bersitegang dalam pertandingan. Meski saudara kandung, mereka tetap tampil profesional membela klubnya masing-masing.

“Buat kakak, malam juga kami kontak-kontakanan biasa. Saking akrabnya sampai berantem. Itu biasa kakak-adik,” ucap Marselino.

 

4 dari 6 halaman

Andalan Aji Santoso

Absennya Marselino di skuat Garuda Muda tentu akan menyisakan PR besar. Apalagi posisi Timnas Indonesia masih rawan, yaitu peringkat empat dengan koleksi 5 poin. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Menariknya, laga kontra PSIS ini jadi debut bagi pemain didikan kompetisi internal Persebaya itu melakoni pertandingan resmi di Stadion GBT. Sebab, musim lalu kompetisi digelar dengan sistem bubble-to-bubble.

Marselino berhasil membukukan lima tembakan dan dua umpan kunci. Dari total lima tembakan, sebanyak tiga di antaranya mengarah ke gawang, dan satu berbuah gol.

Aksi yang dilakukan Marselino sepanjang pertandingan memang menunjukkan kualitas sebagai pemain bintang. Titel sebagai pemain muda terbaik di musim lalu layak diberikan untuknya dengan performa impresif laga ini.

 

5 dari 6 halaman

Gol Perdana

Terlebih, gol tunggal yang dicetaknya merupakan penentu kemenangan timnya. Menariknya, ini juga merupakan gol perdana bagi Marselino Ferdinan di musim ini.

“Puji Tuhan saya bisa cetak gol. Terlepas itu dukungan dari Bonek, orang tua juga datang, doa-doa dari semua. Kerja keras tim dari pertama kami menekan sampai akhir dan membuahkan hasil,” tutur Marselino Ferdinan.

Persebaya untuk sementara naik ke peringkat kesembilan klasemen sementara dengan tujuh poin. Bajul Ijo telah menjalani enam laga dengan hasil dua menang, satu seri, dan tiga kalah.

6 dari 6 halaman

Posisi Persebaya Saat Ini

Berita Terkait