Bola.com, Bandung - Semangat baru sedang menaungi Persib Bandung. Mereka baru saja meresmikan kedatangan pelatih asal Spanyol, Luis Milla.
Eks pelatih Timnas Indonesia itu dikontrak selama satu musim. Luis Milla Menggantikan Robert Alberts yang mundur setelah Persib mengalami start yang buruk di BRI Liga 1 2022/2023.
Mantan kiper Persib Bandung di era Indonesia Super League (ISL), Markus Horison berkomentar terkait kedatangan Milla ke Persib. Ia merasa kedatangan Milla akan membuat permainan Persib lebih hidup.
Sebab, Tim Pangeran Biru sudah dibekali dengan skuad yang sangat mumpuni. Bisa dikatakan skuad yang menempati level satu di persaingan kasta eliteTanah Air.
Persib Sekarang Lebih Wah
"Sebenarnya Persib sekarang ini lebih wah. Skuat mereka istimewa mulai dari lini belakang, gelandang, hingga striker. Kualitas pemain yang mereka miliki rata-rata bagus, kompetitif buat bersaing di papan atas," ujar Markus di kanal Youtube REPUBLIKBOBOTOH TV.
"Beda dengan zaman dulu kami, yang masih punya banyak kelemahan. Dengan modal ketersediaan penggawa naturalisasi dan pemain asing yang bagus, tinggal bagaimana taktik dan strategi pelatih memberdayakan hal tersebut," lanjut pria plontos kelahiran 14 Maret 1981.
Perlu Proses
Meski menjanjikan perubahan yang bagus, Markus juga merasa Luis Milla masih harus menjalani proses adaptasi di Persib. Namun, ia yakin, nahkoda kelahiran 12 Maret 1966 itu mampu melalui proses adaptasi itu dengan baik.
"Ini proses yang harus dijalani Persib, pergantian pelatih baru, plus juga kehadiran pemain baru yang tentu butuh saling beradaptasi. Saya pikir lama-lama Persib akan bagus. Mereka akan menemukan bentuk permainan terbaik," katanya.
Markus pun tak sabar melihat hasil racikan Luis Milla di Persib. Termasuk soal kemungkinan permainan sepak bola indah dan cepat ala Spanyol yang bisa diterapkan di skuad Maung Bandung pada musim ini.
"Cara melatihnya ala Spanyol, tiki taka, Persib nanti pasti akan bermain dengan sistem 4-3-3 yang berbeda dengan pelatih sebelumnya. Saya yakin perbedaannya akan sangat terasa, setelah transisi masa adaptasi," sambung Markus.
Diadaptasi Timnas Indonesia U-16
Markus Horison kemudian mengakui strategi Luis Milla banyak yang diadaptasi di Timnas Indonesia U-16 pada Piala AFF U-16 2022 lalu.
Diketahui pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti pernah menjadi asisten Luis Milla saat eks pemain Barcelona dan Real Madrid itu menukangi Timnas Indonesia pada periode 2017-2018. Bima banyak menyerap ilmu langsung dari Milla saat itu.
"Strategi Luis Milla juga diadopsi kami di Timnas U-16 karena Coach Bima Sakti itu pernah jadi asistennya Milla. Kami gabungkan cara bermain bola Spanyol dengan Indonesia, jadilah kurikulum Filanesia. Kurikulum yang dimatangkan dengan Danurwindo (kala itu Direktur Teknik PSSI) kemudian dipakai di pembinaan usia muda Indonesia," ucap Markus.