Bola.com, Jakarta - Mario Gotze mendapat julukan sebagai Miracle Boy atau Si Anak Ajaib pada Piala Dunia 2014. Julukan tersebut langsung disematkan oleh sang pelatih Jerman saat itu, Joachim Low.
Timnas Jerman saat itu berhasil mengalahkan Argentina yang diperkuat Lionel Messi. Tentu tidak ada yang meragukan kemampuan Messi yang dianggap setara dengan Pele dan Diego Maradona.
Mario Gotze saat berlaga di Piala Dunia 2014 masih berusia 22 tahun. Namun, ketenangan dan kemampuannya di tim Jerman sangat mumpuni dan krusial.
Piala Dunia 2014 juga merupakan debut pertama Gotze di ajang empat tahunan itu. Tetapi, dia sama sekali tidak grogi atau demam panggung. Bahkan, sinarnya mampu membayangi bintang-bintang tenar lainnya.
Lalu bagaimana kisah Mario Gotze mendapat julukan anak ajaib di Piala Dunia 2014 dan bisa membikin Lionel Messi merana? Langsung kita simak saja.
Peremajaan Skuad
Setelah langkahnya hanya mentok di semifinal pada Piala Dunia 2006 dan 2010, Jerman melakukan peremajaan skuad. Pada 2006, Jerman kalah dari Italia lalu tumbang lagi dari Spanyol di 2010.
Pada Piala 2010 sebenarnya skuad Jerman juga tampil mendominasi dengan membantai Inggris dan Argentina di 16 besar dan perempatfinal. Namun, mereka takluk di semifinal yang melecut Der Panzer mencari generasi baru yang lebih tangguh.
Penampilan Gemilang Gotze
Nama Gotze melejit saat memperkuat Borussia Dortmund di Bundesliga. Pada 2013, Bayern Munchen kemudian meminangnya dan permainannya meningkat.
Joachim Low terpikat dan akhirnya memutuskan memasukan Gotze ke skuad Jerman untuk Piala Dunia 2014 di Brasil. Keputusan Low membawa Gotze ternyata sangat tepat.
Langsung Jadi Starter
Gotze langsung dipercaya Low menjadi pemain inti saat Jerman menang telak 4-0 dari Portugal. Dia baru mencetak gol perdana di Piala Dunia pada laga selanjutnya saat Jerman ditahan 2-2 oleh Ghana.
Penampilan gemilang Gotze terus berlanjut hingga membantai tuan rumah Brasil di semifinal dengan skor 7-1. Timnas Jerman akhirnya menghadapi Argentina di laga puncak.
Julukan Si Anak Ajaib
Pada laga final, Gotze tidak menjadi pemain inti dan baru masuk pada menit ke-88. Skor berlangsung ketat hingga akhirnya Gotze mencetak gol kemenangan bagi Jerman di menit ke-113.
"Gotze adalah anak ajaib, anak ajaib," kata pelatih Jerman Joachim Low. "Saya tahu dia selalu bisa menentukan pertandingan, dan itu adalah pemenang hebat yang dia cetak," sambungnya.
Gol Gotze membuat harapan Lionel Messi untuk meraih trofi Piala Dunia meski dia menjadi pemain terbaik di turnamen ini. Messi sudah tiga kali berlaga di Piala Dunia 2006 hingga 2014, peluang terdekatnya adalah di Brasil.
"Saya hanya ingin memenangkan Piala Dunia," Kata Messi, setelah menerima Golden Ball untuk pemain terbaik turnamen. "Penghargaan ini tidak berarti apa-apa bagi saya sekarang," lanjutnya.
Sumber: Goal
Baca Juga
Jelang Pengambilan Sumpah WNI dan Bela Timnas Indonesia, Kevin Diks Makin Gacor Cetak Gol untuk FC Copenhagen di Liga Denmark (uds)
Ruben Amorim: Jika Sporting Bungkam Man City, Saya Akan Dianggap Ferguson Baru oleh Fans MU
Tutup Asia Talent Cup 2024 di Posisi 4 Klasemen, M. Kiandra Ramadhipa Tetap Bikin Bangga Indonesia