Bola.com, Bangkalan - Manajer Madura United, Umar Wachidin, mengaku kecewa berat setelah catatan tak terkalahkan timnya dipatahkan Persis Solo pada pekan keenam BRI Liga 1 2022/23, tengah pekan lalu.
Pada partai tersebut, klub berjulukan Laskar Sape Kerrap itu sejatinya mampu mengimbangi permainan tuan rumah. Tetapi kehilangan Lulinha yang mengalami cedera di babak pertama, membuat mereka kerap kebingungan melakukan serangan.
Situasi itulah yang dimanfaatkan dengan baik oleh Persis untuk melancarkan serangan balik bertubi-tubi. Alexis Messidoro lantas mencetak gol tunggal kemenangan pada 10 menit terakhir waktu normal.
Kali ini, Madura United akan meladeni Persikabo di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (27/8/2022) malam.
Evaluasi
Madura United langsung melakukan evaluasi.
"Bagi kami, baik itu kalah atau menang selalu ada evaluasi. Namun karena ini kekalahan pertama, maka tentu saja evaluasinya itu lebih ada penekanan. Tetapi kekalahan ini menjadi kesempatan introspeksi bagi kami," ungkapnya.
"Kami di sini berarti keseluruhan tim termasuk pemain, ofisial dan siapun kami evaluasi agar lebih baik ke depannya. Jadi tidak ada yang khusus di lini apa," terang Umar.
Harga Diri Madura Tercabik-Cabik
Kekalahan pertama ini nyatanya membuat posisi Fachruddin Aryanto dkk melorot. Mereka sekarang berada di peringkat kedua dengan raihan 13 poin, tertinggal dua angka dari Borneo FC Samarinda.
"Justru disitulah bagi kami sesuatu yang mengasyikkan karena kebetulan saya sendiri orang Madura saya tahu terminologinya orang Madura. Yang mana orang Madura selalu ingin menang," tegasnya.
"Bagi tim kami, menganggap itu (turun ke peringkat kedua) bukan beban. Tetapi motivasi ekstra untuk membawa tim ini (kembali) ke atas lagi," ujar pria asal Pamekasan ini.
Harapan Fabio Lefundes
Kekalahan ini merupakan kado yang pahit bagi pelatih Fabio Lefundes yang merayakan hari jadinya yang ke-50 pada 25 Agustus. Tetapi ia mengaku tak terpengaruh dengan kekalahan tersebut.
Dengan kompetisi yang masih panjang ia fokus membenahi kekurangan timnya.
Sebab, ia memilki target besar yakni menghadirkan sejarah baru bagi klub asal Pulau Garam tersebut.
"Saya berharap mendapat hidup yang bagus di usiaku yang telah menginjak 50 tahun. Saya sangat bahagia di sini dan saya berharap bisa menghadirkan sejarah itu ke sini, itu keinginan dan mimpiku," ujarnya.