Bola.com, Sleman - Pelatih Aji Santoso menyatakan tidak memiliki pemain andalan di Persebaya Surabaya. Dia ingin memainkan permainan kolektif dengan mengandalkan semua pemain di atas lapangan.
Persebaya sendiri sebenarnya terlihat cukup mengandalkan gelandang muda Marselino Ferdinan yang kerap tampil mengejutkan. Namun, pemain yang akrab disapa Marsel itu dianggap tetaplah bagian tim yang juga harus bermain dengan kolektif.
“Saya dalam sepak bola selalu mengandalkan kolektivitas tim. Saya tidak pernah mengandalkan satu-dua pemain, termasuk Marsel. Sepak bola itu sebelas pemain,” kata Aji Santoso.
“Tapi, tidak dapat dimungkiri bahwa Marsel adalah satu di antara faktor penting buat tim kami. Kami tetap mengedepankan kolektivitas, meskipun secara individu, kita tahu kualitas Marsel seperti apa,” ucap legenda Persebaya Surabaya itu.
Peran Marsel
Peran penting Marsel terlihat pada pekan lalu saat Persebaya menang 1-0 atas PSIS Semarang (23/8/2022). Gol tunggal laga ini baru muncul di menit terakhir, tepatnya 90+5, setelah skor masih 0-0.
Itu bermula dari aksi winger Mochammad Supriadi di sisi kanan yang mencoba mencari celah dan mengirim umpan tarik kepada Marselino Ferdinan. Dari luar kotak penalti, Marselino lantas melepas tembakan yang gagal dibendung kiper Wahyu Tri Nugroho.
Performa Marselino tidak mengherankan mengingat musim lalu dia mampu meraih penghargaan sebagai pemain muda terbaik berkat performanya. Marselino Ferdinan tercatat tampil dalam 24 pertandingan dan mencetak empat gol serta tujuh assist.
Sosok pemain didikan kompetisi internal Persebaya Surabaya itu memang dikenal dengan tembakan jarak jauh khasnya. Musim lalu, tembakan cannon ball Marselino Ferdinan malah mampu merobek gawang Arema FC hingga namanya jadi perbincangan.
Pujian
Aji Santoso pun melayangkan pujian kepada pemain berusia 17 tahun itu yang mampu jadi penentu kemenangan laga ini.
“Memang salah satu senjatanya Marsel, selain taktik main bola-bola pendek, visi mainnya bagus, Marsel ini memiliki satu senjata yaitu tendangan jarak jauh. Dia terbukti memiliki tendangan-tendangan yang mematikan,” ujar Aji.
“Pemain ini benar-benar seorang wonderkid. Mudah-mudahan tetap rendah hati dan bekerja keras. Saya sangat yakin Marsel memiliki masa depan yang cerah di sepak bola Indonesia,” tuturnya.
Timnas Indonesia
Bukti lain penting Marselino buat Persebaya adalah saat namanya masuk skuat Timnas Indonesia U-20 yang akan menjalani Kualifikasi Piala Asia U-20 2023. Persebaya memutuskan untuk menahannya dulu demi berlaga di Liga 1.
Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 bakal berlangsung pada 14-18 September 2022. Sebelum agenda itu, Persebaya memiliki dua laga Liga 1.
Masing-masing adalah melawat ke markas PSS Sleman (27 Agustus) dan menjamu Bali United (2 September). Persebaya menginginkan setidaknya Marselino bisa tampil dalam dua pertandingan itu.
Keuntungan Persebaya
Persebaya mendapat keuntungan lantaran Indonesia menjadi tuan rumah Grup F yang bersaing dengan Hong Kong, Vietnam, dan Timor Leste. Semua pertandingan akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Tenaganya akan sangat dibutuhkan mengingat motor serangan andalan Persebaya, Higor Vidal, sedang mengalami cedera paha. Kemampuan Marselino sebagai gelandang serang diperlukan untuk membuat Bajul Ijo mendulang poin di Liga 1.