Ketika Timnas Denmark Bikin Kejutan pada Fase Grup Piala Dunia 2018

oleh Rizki Hidayat diperbarui 28 Agu 2022, 22:45 WIB
Pemain Timnas Denmark, Yurary Poulsen, merayakan gol yang diciptakannya bersama rekan setimnya, Christian Eriksen, di pertandingan Grup C Piala Dunia 2018 di Mordovia Arena, Saransk, Sabtu (16/6/2018). (AP Photo/Martin Meissner)

Bola.com, Jakarta - Timnas Denmark memperlihatkan performa yang mengejutkan pada fase grup Piala Dunia 2018. Denmark yang saat itu diasuh Age Hareide berhasil menorehkan catatan tak terkalahkan pada fase grup.

Tim yang dijuluki Danish Dynamite tersebut lolos ke Piala Dunia 2018 lewat jalur playoff setelah menyingkirkan Republik Irlandia, dengan agregat 5-1. Hasil itu membuat Timnas Denmark melenggang ke fase grup dan menempati Grup C.

Advertisement

Selain Denmark, terdapat Prancis, Australia, dan Peru yang menempati grup tersebut. Meski berada di grup yang terbilang memiliki kekuatan imbang, Denmark juga menjadi favorit yang diandalkan untuk lolos ke babak selanjutnya.

Hingga akhirnya, Timnas Denmark berhasil lolos ke-16 besar Piala Dunia 2018. menemani Prancis dengan raihan dua hasil imbang dan sekali kali kemenangan di Grup C.

 

2 dari 5 halaman

Tak Terkalahkan

Timnas Kroasia sementara bermain 1-1 ketika melawan Denmark pada babak 16 besar Piala Dunia 2018, di Nizhny Novgorod Stadium, Minggu (1/7/2018) atau Senin dini hari WIB. (AP/Martin Meissner)

Timnas Denmark mengawali kiprahnya pada fase grup Piala Dunia 2018 dengan melawan wakil dari Amerika Selatan, yakni Peru. Pada pertandingan itu Yussuf Poulsen menjadi pahlawan dengan gol semata wayangnya. Tim Dinamit pun meraih kemenangan perdana.

Kemudian pada partai berikutnya, Denmark ditahan Australia dengan skor 0-0. Pada pertandingan akhir fase grup melawan Prancis, Timnas Denmark berhasil menahan Les Blues dengan skor 0-0.

Uniknya, hasil imbang itu mengakhiri rekor 37 pertandingan di turnamen Piala Dunia yang berkesudahan imbang tanpa gol. Sebelumnya rekor imbang tanpa gol terjadi di Piala Dunia 1954 dengan catatan 26 pertandingan.

Bahkan, sampai 16 besar pun, sebenarnya Denmark juga mencatat hasil tak terkalahkan di waktu normal. Bertemu Kroasia, pertandingan terpaksa dilanjutkan babak adu penalti setelah kedua tim bermain 1-1 selama 120 menit.

Nahasnya Timnas Denmark harus angkat koper setelah kalah 2-3 dari Kroasia lewat babak tos-tosan.

 

3 dari 5 halaman

Gemilangnya Seorang Christian Eriksen

Christian Eriksen mencetak gol pertama Timnas Denmark kala menghadapi Australia di Piala Dunia 2018. (EMMANUEL DUNAND / AFP)

Christian Eriksen menjadi pilar penting Timnas Denmark dalam gelaran Piala Dunia 2018. Dia tampil lepas dalam kejuaraan yang diselenggarakan di Rusia tersebut.

Sebelum itu, gelandang berusia 30 tahun tersebut sukses mencatat 10 gol untuk Denmark dari 12 laga pada kualifikasi. Termasuk hat-trick saat playoff menghadapi Irlandia, di mana Tim Dinamit menang dengan agregat 5-1 dan menempati peringkat kedua Piala Dunia 2018 Zona Eropa.

Selama putaran final Piala Dunia 2018, Eriksen berhasil melesakkan satu gol saat melawan Australia dan menjadi pemain kunci permainan yang diusung oleh Age Hareide.

 

4 dari 5 halaman

Kasper Schmeichel Debut

Kiper timnas Denmark Kasper Schmeichel berlatih selama sesi latihan tim di stadion Parken di Kopenhagen, Jumat (11/6/2021). Timnas Denmark akan berhadapan dengan Timnas Finlandia pada laga pembuka Grup B Euro 2020, Sabtu (12/6) malam. (AP Photo/Martin Meissner)

Kasper Schmeichel menjalani debutnya di Piala Dunia dan langsung membuat rekor yang berkaitan langsung dengan sang ayah. Piala Dunia 2018 menjadi turnamen mayor perdana yang diikuti Kasper.

Dalam debutnya melawan Peru, kiper berusia 35 tahun itu tampil gemilang seiring kemenangan 1-0 yang dipetik Denmark. Bukan cuma tidak kebobolan, Kasper juga mampu membuat enam penyelamatan dari 17 tembakan yang dilepaskan Peru.

Menurut Opta, kiper Denmark terakhir yang mencatatkan penyelamatan lebih banyak dalam satu pertandingan Piala Dunia ketimbang Kasper, tak lain tak bukan adalah sang ayah sendiri, Peter.

Peter Schmeichel pernah melakukan sembilan penyelamatan ketika berlaga melawan Prancis di fase grup Piala Dunia 1998.

5 dari 5 halaman

Pembagian Grup di Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 - Ilustrasi Final Draw (Bola.com/Adreanus Titus)

Grup A

1. Qatar

2. Ekuador

3. Senegal

4. Timnas Belanda

Grup B

1. Inggris

2. Iran

3. Amerika Serikat

4. Wales

Grup C

1. Argentina

2. Arab Saudi

3. Meksiko

4. Polandia

Grup D

1. Prancis

2. Australia

3. Denmark

4. Tunisia

Grup E

1. Spanyol

2. Kosta Rika

3. Jerman

4. Jepang

Grup F

1. Belgia

2. Kanada

3. Maroko

4. Kroasia

Grup G

1. Brasil

2. Serbia

3. Swiss

4. Kamerun

Grup H

1. Portugal

2. Ghana

3. Uruguay

4. Korea Selatan 

Disadur dari: Bola.net (Yoga Radyan/Serafin Unus Pasi/Published: 28/08/2022)