Bola.com, Tangerang - Bola Sunday League 2022 memasuki fase semifinal. Pada perempat final yang digelar di Sabnani Park, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (28/8/2022), ada banyak kejutan.
Fase ini berlangsung seru karena para pemuncak klasemen grup gugur. Penguasa Grup A, Srimulat FC takluk dari Bhara FC dengan skor 2-4. Sebelumnya, kedua tim juga bentrok pada babak penyisihan, dan ketika itu Srimulat FC menang 5-3.
Lalu juara Grup B, D'Olip FC kalah dari Bina Karya FC dengan skor 3-5. Sementara kampiun Grup C, Monday FC harus menyerang 1-2 dari GGFC.
Kekalahan tersebut tentu sangat menyakitkan buat D'Olip dan Monday FC. Sebab, keduanya tampil perkasa di babak penyisihan grup dan berhasil menyapu bersih tiga pertandingan dengan kemenangan.
Bahkan, Monday FC berhasil mencetak 30 gol di fase grup. Gawang mereka pun minim kebobolan dan hanya kemasukan sekali.
Sementara satu pertandingan lagi di babak perempat final mempertemukan New Generation FC versus IGMS Selection. Hasilnya, New Generation FC menang 2-1.
Semifinalis
Bhara FC, Bina Karya FC, GGFC, dan New Generation FC pun berhasil melaju ke semifinal. Babak ini akan digelar pada 4 September 2022, di Sabnani Park.
Di babak semifinal, Bhara FC akan menghadapi GGFC. Sementara New Generation FC bakal bersua Bina Karya FC.
Adapun, partai final Bola Sunday League akan digelar di hari yang sama dengan babak semifinal. Laga puncaknya juga berdurasi 40 menit atau tepatnya 2x20.
Agenda Rutin
KapanLagi Youniverse (KLY) Sport bekerja sama dengan Sabnani Park akan menggelar turnamen bertitel Bola Sunday League pada 7 Agustus-9 September 2022 di Sabnani Park, Tangerang Selatan.
Turnamen Bola Sunday League berawal dari trofeo mingguan yang bertajuk Sunday League gagasan Sabnani Park yang diputar setiap hari Minggu.
KLY Sport turut mendukung turnamen mingguan ini dan berkolaborasi dengan Sabnani Park serta mengubah nama turnamen sesuai dengan dua brand KLY Sport, yaitu Bola.com dan Bola.net.
Perkembangan komunitas sepak bola memang terus mengalami kemajuan sejak beberapa tahun terakhir. Situasinya berkaca dari maraknya klub-klub amatir yang bertanding satu sama lain.
(Bola/net/Fitri Apriani)