Fenomena Ganjil Pekan Ke-4 Liga Inggris : Cristiano Ronaldo Kalah Lari sampai Kapten Timnas Inggris Gagal Penalti

Beruntung, di tengah kekurangan satu pemain, Chelsea justru bisa unggul dua gol via Raheem Sterling. Gol eks Man City pada menit ke-47 dan 63' ini, memberi kemenangan setelah Leicester City hanya sanggup mencetak sebiji gol via Harver Barnes (66').

Tim 'yang seharusnya berada di papan atas', Manchester United (MU) berhasil menghentikan perlawanan sengit Southampton. Gol tunggal Bruno Fernandes (55') sudah cukup bagi skuad Erik ten Hag meneruskan tren positif. Sebelumnya, pada pekan ke-3, mereka menaklukkan rival abadi, Liverpool, di Old Trafford.

Namun, di balik kemenangan MU atas Southampton, ada satu cerita viral. Hal itu berkaitan dengan sepak terjang Cristiano Ronaldo. Yup, CR7 masih menggantikan Jadon Sancho pada babak kedua.

Nah, ada dua momen yang mendapat atensi publik. Pertama, ketika Cristiano Ronaldo cedera dan harus mendapat perawatan, meski dia baru beberapa menit bermain.

Kedua, publik menggunjingkan kemampuan fisik CR7 yang sudah merosot tajam. Latarnya tak lain kekalahan Ronaldo dalam adu sprint melawan bek tengah Southampton, Mohammed Salisu.

Yup, nama terakhir yang juga bek Timnas Ghana ini, sanggup mengejar lari Cristiano Ronaldo. Pada satu momen, CR7 terlihat sprint dengan penguasaan bola, dan jika lolos tinggal berhadapan dengan kiper Southampton.

Tertinggal 1-2 langkah, Salisu berlari sekuat tenaga, begitu juga dengan Cristiano Ronaldo. Nah, pada momen ini, meski terlambat start, ternyata Salisu sanggup melewati Ronaldo, dan pada akhirnya sukses menghalau peluang sang megabintang.

Usai pertandingan, netizen memberi perhatian khusus terhadap laju Cristiano Ronaldo yang tak lagi kencang. Sebagian besar warganet menyebut kalau fisik CR7 sudah tak layak berada di Liga Inggris.

Setelah Cristiano Ronaldo, momen tak mengenakkan juga menimpa kapten Timnas Inggris, Harry Kane. Bomber Tottenham Hotspur tersebut gagal menunaikan tugas sebagai algojo penalti.

Peristiwa itu terjadi pada menit ke-55, ketika wasit menunjuk titik putih yang menjadi benefit Spurs. Kane, yang maju sebagai eksekutor, tak sanggup menembus kiper Dean Henderson.

Tembakan kaki kanan Kane berhasil ditebak, dan Henderson sukses menepis bola. Beruntung, kehebatan Kane dalam mencetak gol tak berkurang. Setidaknya, Kane menjadi bintang kemenangan Spurs atas Nottingham Forest dengan skor 2-0, via sepasang gol pada menit ke-5 dan 81'.

Momen lain yang menjadi perhatian publik adalah kebangkitan Man City ketika menjamu Crystal Palace di Etihad Stadium. Tuan rumah tertinggal dua gol pada babak pertama setelah Palace merobek jala The Citizens pada menit ke-4 dan 21'.

Pada babak kedua, Man City mengamuk, dan Erling Haaland kembali menjadi pahlawan. Bomber muda yang datang dari Borussia Dortmund tersebut mencetak trigol. Hattrick nan istimewa ini lahir pada menit ke-62, 70' dan 81'.

Satu gol Man City datang dari tendangan kaki kiri Bernardo Silva pada menit ke-53. Hasil tersebut membuat Man City bangkit setelah pada laga pekan sebelumnya harus kehilangan dua poin di markas Newcastle United.

Cerita dari sang pemuncak klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023, Arsenal, juga tak kalah menarik. Sang aktor adalah Gabriel. Yup, bek tengah ini menjadi penyebab timnya kebobolan, plus menjadi penentu kemenangan Tim Meriam London atas Fulham.

Gol Fulham lahir dari kesalahan fatal Gabriel, yang membuat Alex Mitrovic dengan mudah merobek jala Arsenal pada menit ke-56. Martin Odegaard menyamakan kedudukan sembilan menit berselang, dan Gabriel menjadi penentu kemenangan via terjangan di depan kotak penalti lawan (86').

Fenomena terakhir yang tak kalah garang adalah kemenangan besar Liverpool atas Bournemouth. Mereka menang 9-0, namun tak ada nama Mohamed Salah dalam daftar perobek jala gawang Bournemouth, yang membuat warganet merasa aneh.