Evaluasi Penampilan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, The Daddies Dkk. Diminta Lebih Garang

oleh Aryo Atmaja diperbarui 29 Agu 2022, 16:45 WIB
Selain Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menempati posisi runner-up, Indonesia juga diwakili oleh pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berhak menempati posisi ketiga bersama wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. (AP/Shuji Kajiyama)

Bola.com, Jakarta - Tim bulutangkis Indonesia gagal menyabet medali emas dalam ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 yang bergulir pada 22-28 Agustus 2022 kemarin di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang.

Capaian Merah-Putih di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 hanya meraih satu medali perak sumbangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan satu medali perunggu dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Advertisement

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menyampaikan permohonan maaf atas kegagalan mencapai target.

"Saya atas nama tim Indonesia di Kejuaraan Dunia meminta maaf kepada semua karena gagal memenuhi target," kata Rionny.

"Sangat disayangkan memang di semifinal dua ganda putra kita saling berlawanan. Dan di final pun Ahsan/Hendra sudah berjuang mati-matian tapi lawan memang lebih baik," tambah Rionny.

2 dari 4 halaman

Berjuang Saja Tidak Cukup

Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan harus puas mempersembahkan medali perak Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 setelah kalah Aaron Chia/Soh Woi Yik dengan skor 19-21, 14-21 pada laga final. (dok. PBSI)

Rionny mengatakan bahwa hasil ini sudah menjadi bahan evaluasi bersama para pelatih. Lebih garang lagi saat di lapangan menjadi pekerjaan rumah bagi laskar Cipayung.

"Kalau secara permainan, anak-anak saya lihat sudah berjuang. Tapi di Kejuaraan Dunia tidak semudah itu. Berjuang saja tidak cukup," ungkap Rionny.

"Sekarang sudah tidak lagi berbicara tentang stamina. Tapi bagaimana kita fight di lapangan harus ditambah juga bagaimana teknik bermain," sahutnya.

3 dari 4 halaman

Banyak PR

Ginting yang berusaha memulai gim pertama dengan tenang tidak mampu meladeni permainan Axelsen yang mempunya tubuh lebih besar darinya. Axelsen pun terus menjaga poinnya dari Ginting dengan cukup jauh hingga harus menerima kekalahan pertama 10-21. (AFP/Richard A. Brooks)

Rionny menambahkan bahwa anak-anak harus terus menganalisa permainan lawan dengan banyak menonton video-video pertandingan. Sisi asupan gizi juga disoroti adik dari Richard Mainaky tersebut.

"Anak-anak harus terus menganalisa permainan lawan dengan menonton video-video pertandingan. Dengan karakter lawan yang berbeda-beda dan pola permainan yang terus berkembang maka akan sulit kalau tidak diantisipasi," kata Rionny.

"Asupan gizi dan makanan juga harus dijaga, harus bagus. Tidak boleh sembarangan," kata Rionny lagi.

4 dari 4 halaman

Beri Motiviasi

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. (PBSI)

Oleh sebab itu, Rionny meminta kepada semua pelatih untuk terus mengawasi dan memotivasi para atletnya. Dengan harapan, ada gelar di turnamen Japan Open 2022 yang digelar mulai Selasa (30/8) hingga Minggu (4/8) mendatang di Maruzen Intec Arena Osaka.

"Saya meminta para pelatih bisa mengevaluasi anak-anak. Mengawasi dan juga menjadi motivator mereka," ucap Rionny.

"Harapan saya, kita semua semakin kompak, solid, dan saling mendukung. Agar di Japan Open 2022 ini kita bisa lebih baik dan bisa meraih gelar," pungkas Rionny.