Nostaligia Beny Wahyudi di Timnas Indonesia: Ada Bisikan Ahmad Bustomi, Mencuri Perhatian Alfred Riedl

oleh Hery Kurniawan diperbarui 12 Sep 2022, 13:35 WIB
Kapten Timnas Indonesia, Boaz Solossa, bercanda dengan Beny Wahyudi saat latihan di Lapangan SPH Karawaci, Banten, Minggu (11/12/2016). Latihan ini merupakan persiapan jelang laga final Piala AFF 2016 melawan Thailand. (Dok Bola.com)

Bola.com, Jakarta Beny Wahyudi merupakan satu di antara pemain yang turut mewarnai perjalanan Timnas Indonesia. Menurut catatan Transfermarkt, Beny punya 18 caps di Tim Garuda.

Beny pertama kali dipanggil mengikuti seleksi Timnas Indonesia senior pada tahun 2010. Saat itu usia Beny masih 23 tahun.

Advertisement

Menariknya, Beny sebenarnya saat itu tidak menyangka bisa dipanggil ke skuad Timnas Indonesia senior. Sebab, cita-citanya saat itu hanya memperkuat Timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games.

"Jujur saya kaget, karena target sebenarnya hanya ingin masuk ke Timnas Indonesia U-23. Setelah PON 2008 itu ada SEA Games 2009, saya tidak kepikiran masuk senior, " ungkap Beny di kanal Youtube Omah Balbalan.

2 dari 5 halaman

Seleksi Terbuka

Pemain Timnas Indonesia, Beny Wahyudi, berebut bola dengan pemain Thailand dalam laga leg kedua final Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pelatih Timnas Indonesia senior saat itu, Alfred Riedl menggelar seleksi terbuka kepada para pemain muda. Beny pun memanfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin.

"Kebetulan waktu itu Alfred Riedl menggelar seleksi terbuka, waktu saya dapat panggilan seleksi itu saya nothing to lose saja," lanjut Beny.

Beny pun bertahan sampai akhir dan masuk daftar skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. 

Beny Wahyudi pun turut menjadi bagian skuad Alfred Riedl di Piala AFF 2016. 

3 dari 5 halaman

Saran Bustomi

Gelandang Timnas Indonesia, Ahmad Bustomi (kedua dari kiri) berusaha menembus pertahanan Timor Leste dalam laga persahabatan di Stadion GBK Jakarta, Selasa (11/11/2014).Indonesia unggul 4-0 atas Timor Leste. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Beny kemudian mengungkapkan ia sempat ragu dengan panggilan untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia senior itu. Beny merasa kurang percaya diri dengan kemampuannya.

Namun, Beny kemudian menyebut ada saran dari seniornya di Arema Indonesia, Ahmad Bustomi. Menurut Beny, Bustomi memberikan saran yang kemudian meyakinkan dirinya untuk mengikuti seleksi di Timnas Indonesia senior.

"Untungnya ada Ahmad Bustomi, dia kasih saran," ungkap Beny.

"Bustomo bilang kalau saya ikut seleksi Timnas saja nanti kontraknya udah beda. Alhamdulillah saya masuk itu, walaupun saya waktu itu di Piala AFF 2010 mainnya sebentar saja," sambung Beny sembari tertawa.

4 dari 5 halaman

Berkarier di Liga 2

Pemain Persis Solo, Irfan Haary Bachdim (kiri) berebut bola dengan pemain PSIM Yogyakarta, Beny Wahyudi saat matchday ke-8 Grup C Liga 2 2021 antara Persis Solo melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan, Solo, Senin (15/11/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Beny sudah berkelana di banyak klub Tanah Air. Namun, sejak tahun 2020 lalu, Beny menjalani karier di Liga 2.

Di tahun 2020 sampai 2021, Beny memperkuat PSIM Yogyakarta. Namun, untuk Liga 2 musim ini pemain kelahiran Malang, Jawa Timur itu memperkuat Deltras FC.

Klub itu sebenarnya tidak asing bagi Beny. Pemain yang bisa bermain di posisi bek kanan dan kiri itu pernah memperkuat The Lobster pada tahun 2011 hingga 2012 yang lalu.

5 dari 5 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu