Bola.com, Jakarta - Di Piala Dunia 2022 Qatar, Brasil tak hanya mengusung misi juara tapi juga berambis menuntaskan dendam terhadap satu di antara musuh terbesarnya: Jerman. Selecao memang tak berhimpun dalam satu grup dengan Jerman. Akan tetapi, keduanya bukan tak mungkin bersua di fase selanjutnya.
Ada apa Timnas Brasil sampai segitunya mengincar raksasa Eropa tersebut?. Jerman pernah mempermalukan Brasil, saat kedua raksasa itu bentrok di semifinal Piala Dunia 2014.
Kacau Balau
Di luar dugaan, Tim Samba yang saat itu diarsiteki Luiz Felipe Scolari dihancurkan dengan skor tak masuk akal 1-7. Kekalahan itu membuat rakyat Brasil menangis sepanjang hari. Gelap.
Matahari seakan runtuh. Bagaimana mungkin tim dengan sederet bintang macam David Luiz, Maicon, Dante, Oscar, Hulk, dan Fred bisa dengan mudahnya dihempaskan?. Tapi itulah yang terjadi.
Nasib Gelap
Apa mau dikata, tak ada yang pasti di sepak bola. Kekalahan itu menjadi stigma menyakitkan bagi nama besar Brasil di pentas terakbar empat tahunan. Pada edisi sebelumnya, pentas Piala Dunia juga menyuguhkan kekalahan-kekalahan terburuk lainnya.
Tak sekadar skor di area turnamen, melainkan yang berkaitan dengan Piala Dunia, seperti babak kualifikasi. Fakta membuktikan, banyak skor 'ajaib' yang terjadi. Dilansir sbs.com, inilah beberapa di antaranya:
Hongaria vs Korea Selatan, 9-0 (1954)
Hongaria benar-benar mengerikan di Piala Dunia 1954. Kendati absen empat tahun sebelumnya, Hongaria mampu melaju ke partai pamungkas.
Dimotori legendanya, Ferenc Puskás, Hongaria berjumpa Jerman Barat di final. Sempat leading 2-0, Puskás dkk menyerah dengan skor tips 2-3.
Sebenarnya, Hongaria sudah mengirim sinyal sejak fase grup, kala mereka melumat Korea Selatan sembilan gol tanpa balas. Kemenangan itu mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen Grup 2.
Hongaria vs El Salvador, 10-1 (1982)
Seperti di era 1950-an, Hongaria juga masih menjadi satu di antara momok menakutkan di awal 1980-an. Di Piala Dunia 1982 yang berlangsung di Spanyol, Hongaria berada di grup 3 bareng Belgia, Argentina, dan El Savador.
Tatkala bersua El Savador dalam laga perdana, Hongaria menang 10-1. Kekalahan El Savador tak lepas dari konflik perang saudara yang masih membara di dalam negeri.
Portugal vs Korea Utara, 7-0 (2010)
Selama datang di Piala Dunia 2010. Korea Utama menyambangi Afsel dengan segepok asa. Negeri komunis itu ingin mengulang pencapaian terbaiknya seperti pada Piala Dunia 1966.
Waktu itu, di Inggris, Korut suskes menembus perempat final. Tapi nasib baik tak lagi berpihak. Di Afsel, Korut kembali gatot alias gagal gotal. Cuma bertahan di fase, Korut dibantai Portugal tujuh gol tanpa balas, sini.
Australia vs Samoa Amerika, 31-0 (2001)
Guys, ini memang bukan pertandingan di putaran final Piala Dunia. Namun duel kulifikasi. Tapi gile aje, skornya sampai gitu amat.
Mentas di Coff Harbour International Stadium, 11 April, Socceroos, menang 31-0!. Kala itu, sempat terjadi pro dan kontra terkait 'kekajaman' Australia. Namun, bagaimanapun hasil pertandingan tersebut sah.