BRI Liga 1: Eduardo Almeida Ngotot Bertahan di Arema, Aremania yang Pilih Mundur dari Tribune?

oleh Iwan Setiawan diperbarui 29 Agu 2022, 21:45 WIB
Dirigen Aremania, Yuli Sumpil, beraksi dalam laga Arema FC Vs PSM Makassar pada Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Sabtu (11/6/2022). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Hubungan pelatih Arema FC, Eduardo Almeida dengan Aremania semakin kurang harmonis setelah kekalahan 0-1 saat menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (28/8/2022). Itu menjadi kekalahan perdana di kandang sendiri musim ini.

Yang membuat Aremania lebih kecewa, tuntutan meraka agar Almeida mundur dari kursi pelatih kepala bertepuk sebelah tangan. Pelatih asal Portugal itu menegaskan tidak akan mundur dari jabatannya. Dia menganggap pemain masih menaruh kepercayaan dan durungan kepadanya.

Advertisement

Lantas bagaimana reaksi Aremania? Beragam tanggap muncul. Ada yang berpikir mundur dari tribune alias tak memberi dukungan langsung untuk Arema FC. Ada pula yang setia tapi hanya memberi dukungan kepada pemain yang berjuang di lapangan.

“Jangan salahkan Aremania kalau banyak yang memilih tidak hadir memberi dukungan langsung di Stadion Kanjuruhan. Tapi semua itu kembali kepada masing-masing Aremania mau bereaksi seperti apa,” kata Achmad Ghozali, Aremania Korwil Klayatan.

2 dari 6 halaman

Serbu Instagram

Pelatih Arema, Eduardo Almeida (berempi) berjalan di bawah teriakan Aremania yang meminta ganti pelatih (Iwan Setiawan/Bola.com)

Di media sosial, akun instagram Arema FC dibanjiri komentar kurang mengenakkan. Mayoritas mereka masih menuntut agar Almeida mundur dari jabatannya. Almeida sendiri justru menantang Aremania untuk terus menekannya. Namun dia akan tetap fokus bekerja untuk Singo Edan.

“Jangan banyak bicara. Pilih suporter atau pelatih. Kami rindu dengan pemainan Arema yang dulu sebelum dipegang Almeida,” tulis Aremania, Syaiful R.D di kolom komentar instagaram Arema FC.

3 dari 6 halaman

Laga Berat

Kiper Arema FC, Eduardo Almeida. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Berikutnya, Arema akan menjalani laga tandang melawan Barito Putera pada 4 September. Setelah itu, mereka menjamu tim tangguh lainnya, Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang 11 September.

Laga ini biasanya menarik animo Aremania untuk datang memberi dukungan. Namun jika gagal menang lagi, protes yang lebih besar akan dilakukan Aremania.

4 dari 6 halaman

Manajemen Masih Belum Menanggapi

Manajer dan Presiden Arema FC, Ali Rifki dan Gilang Widya Pramana, dalam sesi jumpa pers di kantor manajemen Singo Edan, Rabu (27/4/2022) sore WIB.

 

Beberapa waktu lalu, manajemen Arema masih memberi kesempatan kepada sang pelatih untuk membenahi performa tim. Namun khusus untuk kekalahan di kandang dari Persija, mereka belum memberikan statemen lagi. Termasuk manajer tim Arema, Ali Rifki.

“Saya masih berduka,” katanya.

Berduka yang dimaksud adalah kekalahan Arema.

5 dari 6 halaman

Bom Waktu

Arema FC - Eduardo Almeida (Bola.com/Adreanus Titus)

Persoalan Aremania dengan Eduardo Almeida seperti bom waktu. Jika Arema tak kunjung konsisten, Almeida tinggai menunggu waktu untuk dilengserkan.

Tapi jika mereka bisa bangkit, dukungan akan kembali didapatkan Almeida. Saat ini, Arema ada di urutan 9 dengan 10 poin. Posisi ini bagi Aremania bukan tempat yang wajar. Dengan materi pemain yang dimiliki musim ini, harusnya Arema bisa bersaing di papan atas.

6 dari 6 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait