8 Silat Lidah Tengil Sir Alex Ferguson Vs Arsene Wenger: Rivalitas Pelatih Tersengit di Liga Inggris

oleh Suharno diperbarui 31 Agu 2022, 08:55 WIB
Alex Ferguson dan Arsene Wenger. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Bola.com, Jakarta - Liga Inggris pernah menyuguhkan persaingan sengit antara Manchester United (MU) versus Arsenal pada era 1990-an hingga 2000-an. Rivalitas tersebut diwarnai dengan persaingan sengit kedua manajer, Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger. 

Sebelum Arsene Wenger datang, Arsenal di bawah asuhan Bruce Rioch hanya menempati posisi kelima musim 1995/1996. Lalu setelah Wenger datang, The Gunners langsung merengkuh gelar ganda.

Advertisement

Manajer MU saat itu, Sir Alex Ferguson, langsung memberikan tanda bahaya. Terbukti sejak 1996 hingga 2004, Arsenal dan MU silih berganti merajai Liga Inggris.

Alex Ferguson dan Arsene Wenger sering melontarkan pernyataan pedas menyerang satu sama lain. Mereka berdua juga kerap melontarkan komentar lucu dan konyol.

Berikut komentar yang mewarnai rivalitas Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger. Simak ya di bawah ini. 

 

2 dari 9 halaman

1. Sambutan Sinis Fergie ke Wenger

Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger (Paul Ellis/AFP)

Wenger tidak dikenal banyak orang ketika menyambar pekerjaan di Arsenal pada 1996. Dia meninggalkan Nagoya Grampus Eight di Jepang dan membuat Fergie memberi sambutan ke Wenger yang diketahui menguasai lima bahasa.

"Mereka bilang dia orang yang cerdas, bukan? Berbicara lima bahasa? Saya [unya anak laki-laki berusia 15 tahun dari Pantai Gading yang berbicara lima bahasa," ujar Fergie.

 

3 dari 9 halaman

2. Sindiran untuk Wenger

Fergie juga menyindir Wenger yang berasal dari Liga Jepang saat wawancara dengan Sky Sports. Sindirannya yakni tentang orang yang berasal dari Jepang dan ingin mengubah sepak bola Inggris.

"Dia bukan pengalaman. Dia berasal dari Jepang dan dia sekarang memberi tahu semua orang di Inggris bagaimana mengatur sepak bola mereka," kata Fergie.

 

4 dari 9 halaman

3. Tidak Tahu Sepak Bola Inggris

Banyak mengatakan bahwa Sir Alex Ferguson merupakan manajer paling sukses di Liga Inggris. Hal tersebut terbukti dari 13 gelar juara Liga Inggris yang berhasil disabet Manchester United. Fergie tercatat berhasil mencapai 500 poin hanya dalam 242 laga. (AFP/Patricia De Melo Moreira)

Ferguson benar-benar hobi menyindir Wenger yang datang dari Liga Jepang. "Arsene Wenger sudah berada di Jepang. Dia tidak tahu apa-apa tentang sepak bola Inggris dan tuntutan permainan kami," kata Fergie.

Setelah itu, Fergie kembali menyindir Wenger yang datang dari Jepang dalam kesempatan terpisah. "Dia seorang pemula. Dia harus menjaga pendapatnya untuk sepak bola Jepang," ungkapnya.

 

5 dari 9 halaman

4. Arsenal Dulu Mantan Klub Besar

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menyapa suporter saat perpisahan di Stadion Emirates (6/5/2018). Selama 22 tahun membesut Arsenal, Wenger telah mempersembahkan 17 gelar dan 704 Kemenangan. (AFP/Adrian Dennis)

Ferguson sempat menyindir kemampuan Wenger mengembalikan kejayaan Arsenal. Pelatih asal Skotlandia itu menyebut Arsenal dulunya adalah tim besar.

Pada April 1997, MU sedang menunggu keputusan  Premier League soal usulan memperpanjang musim untuk meringankan beban untuk melakoni empat pertandingan dalam delapan hari terakhir musim itu.  Wenger mengusulkan agar permintaan MU itu diabaikan saja. 

Tidak mengherankan, Ferguson tidak terkesan dengan manuver Wenger. “Dia pasti ingin berbicara banyak. Mungkin dia harus berkonsentrasi pada tekel Ian Wright daripada Manchester United," kata Ferguson. 

"Dia berada di klub besar. Ya, Arsenal dulu adalah klub besar,  dan mungkin tahun depan dia bisa berada dalam situasi yang sama. Saya ingin tahu apa ceritanya nanti," kata Fergie.

 

6 dari 9 halaman

5. Sebut MU Bersembunyi

Arsenal menjuarai Liga Inggris musim 2001/2002. Sementara itu, Manchester United hanya berada di posisi ketiga.

Arsene Wenger langsung gokil menyindur Alex Ferguson dan Manchester United yang bersembunyi karena gagal juara. "Semua orang berpikir mereka memiliki istri tercantik di rumah," kata Wenger.

 

7 dari 9 halaman

6. Ruud Boy

Ruud van Nistelrooy. Manchester United mendatangkan striker asal Belanda yang kini menjabat manajer tim PSV Eindhoven ini pada awal musim 2001/2002 dari klub Eredivisie PSV Eindhoven dengan nilai transfer 28,5 juta euro. Ketajamannya bersama PSV ditularkannya bersama MU di musim pertamanya dengan menyabet gelar top skor Liga Inggris musim 2001/2002 dengan raihan 25 gol. Pada awal musim 2006/2007 ia dilepas ke Real Madrid usai tampil dalam total 219 laga di semua ajang dengan torehan 150 gol dan 25 assist. (AFP/Paul Barker)

Persaingan antara kedua tim makin sengit saat MU mendatangkan Ruud van Nistelrooy pada 2001. Nistelrooy menjadi momok karena banyak membuat Arsenal kesulitan bahkan kerap memprovokasi.

Ulah Nistelrooy tersebut membuat para pemain Arsenal kerap terkena hukuman kartu hingga denda karena terprovokasi. "Saya pikir Van Nistelrooy tidak membantu dirinya sendiri. Dia selalu ingin melakukan diving," kata Wenger.

 

8 dari 9 halaman

7. Pizzagate

Musim 2003/2004 Arsenal sangat perkasa karena tidak terkalahkan selama satu musim lebih di Liga Inggris. Saat perayaan pesta juara, terlihat para pemain Arsenal melemparkan pizza ke wajah Alex Ferguson.

Ferguson menggambarkan tingkah pemain Arsenal itu sebagai hal terburuk yang pernah dilihatnya di kancah sepak bola. Tetapi Wenger jelas tidak siap untuk meminta maaf karena pertengkaran itu terus panas di media.

"Ferguson berlebihan. Dia tidak realistis. Dia memang suka mencari konfrontasi, lalu meminta orang yang dia ajak ribut untuk meminta maaf. Dia mendorong masalah ini terlalu jauh," balas Wenger.

 

9 dari 9 halaman

8. Perseteruan Mereda

Kedatangan Jose Mourinho sebagai manajer Chelsea pada 2004 merusak perselisihan Fergie dan Wenger. Di bawah racikannya, Chelsea juga dua kali juara Liga Inggris.

Wenger dan Ferguson justru terlihat seperti sekutu untuk melawan Mourinho. Baik Fergie dan Wenger kemudian saling berkomentar dengan penuh rasa hormat.

"Ferguson melakukan yang dia inginkan dan semua orang tunduk. Dia tidak menarik minat saya dan bukan masalah buat saya. Saya tidak akan pernah menjawab provokasi apa pun darinya lagi," sambungnya.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait