5 Final Piala Dunia yang Paling Banjir Gol: Duel Brasil Vs Swedia Enggak Ada Lawan

oleh Suharno diperbarui 02 Sep 2022, 15:45 WIB
Striker Kroasia, Mario Mandzukic, melakukan gol bunuh diri pada laga final Piala Dunia di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7/2018). Prancis menang 4-2 atas Kroasia. (AP/Matthias Schrader)

Bola.com, Jakarta - Final Piala Dunia hampir selalu menyuguhkan pertarungan ketat, pertaruhan gengsi, emosi, dan terkadang banjir air mata. Tim akan berusaha melakukan apa pun demi merebut trofi Piala Dunia, termasuk jika harus mati-matian berjuang di partai final. 

Para pemain akan tampil agresif di laga final Piala Dunia dengan cara mencetak gol sebanyak-banyaknya demi memetik kemenangan. 

Advertisement

Hingga edisi Piala Dunia 2018, laga final rata-rata menyuguhkan 3,7 gol per pertandingan. Jumlah ini melebih rataan gol laga final Piala Eropa yakni 2,4 gol per pertandingan.

Selain itu, rataan gol pada final Piala Dunia juga lebih tinggi dibanding rata-raat gol final Copa America yakni 2,3 gol per pertandingan. Lalu final di edisi mana saja yang menghasilkan banyak gol.

Berikut lima final Piala Dunia yang banjir gol. Tentunya sorakan gembira suporter dan ketegangan dengan banyaknya gol ini membuat laga final jadi sangat terasa kental.

 

2 dari 6 halaman

1. Final Piala Dunia 1930: Uruguay 4-2 Argentina

Laga final Piala Dunia 1930 antara Uruguay melawan Argentia merupakan ulangan perebutan medali emas Olimpiade 1928 cabang sepak bola. Kedua negara itu sedang menguasai sepak bola dunia.

Pada final Piala Dunia pertama tercipta enam gol. Argentina sempat memimpin 2-1, tetapi Uruguay comeback dalam 30 menit terakhir untuk memenangi pertandingan.

 

3 dari 6 halaman

2. Final Piala Dunia 1938: Italia 4-2 Hungaria

Trofi Piala Dunia FIFA Qatar dipamerkan saat Trophy Tour by Coca-Cola kick-off hari ini dengan first stop event di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (12/5/2022). (AP Photo/Kamran Jebreili)

Piala Dunia 1938 merupakan edisi ketiga yang suram mengingat terjadinya perang di mana-mana. Meski demikian, tidak menyurutkan kemeriahan pesta sepak bola dunia hingga berlangsungnya final antara Italia kontra Hungaria.

Italia sebagai juara bertahan tampil mendominasi setelah skor 1-1, Azzurri melaju kencang hingga unggul 3-1. Meski Hungaria sempat memperkecil kedudukan,  Italia berhasil mempertahankan gelar juara setelahi menang 4-2.

 

4 dari 6 halaman

3. Final Piala Dunia 1966: Inggris 4-2 Jerman

Tim nasional Inggris setelah menjuarai Piala Dunia 1966. (Bola.com/Adreanus Titus)

Sebelum laga final, baik Inggris dan Jerman memiliki pertahanan yang luar biasa karena masing-masing hanya kebobolan satu dan dua gol. Tapi siapa sangka dalam 90 menit pertandingan kedua tim bermain imbang 2-2.

Laga kemudian berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Inggris yang akhirnya meraih gelar Piala Dunia mereka yang pertama dan satu-satunya hingga saat ini setelah menambah dua gol.

 

5 dari 6 halaman

4. Final Piala Dunia 2018: Prancis 4-2 Kroasia

Striker Prancis, Kylian Mbappe, berusaha mencetak gol ke gawang Kroasia pada laga final Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moscow, (15/6/2018). Prancis menang 4-2 atas Krosia. (AFP/Jewel Samad)

Setelah final sering berakhir denganadu penalti, banjir gol akhirnya kembali terjadi pada partai puncak Piala Dunia 2018. Kroasia yang berusaha mengukir sejarah tertinggal 1-2 dari Prancis pada babak pertama.

Sayangnya di babak kedua Prancis begitu perkasa dan menambah gol melalui dua pemain mudanya, Paul Pogba dan Kylian Mbappe. Kroasia memperkecil kedudukan saat blunder Hugo Lloris dimanfaatkan Mario Mandzukic.

 

6 dari 6 halaman

5. Final Piala Dunia 1958: Brasil 5-2 Swedia

Jumlah gol terbanyak banyak terjadi di final Piala Dunia 1958 antara Brasil melawan tuan rumah Swedia. Wakil Eropa sempat unggul terlebih dahulu, hingga Brasil berbalik memimpin 2-1.

Pele yang menjadi pemain termuda pencetak gol di Final Piala Dunia membuat angka ketiga bagi Brasil. Pada injury time, Pele menutup laga untuk kemenangan Brasil 5-2 usai mencetak gol melalui sundulan kepalanya.

Sumber: The Analyst 

Berita Terkait