3 Pemain Bhayangkara FC yang Bisa Bikin Persija Terjungkal pada Pekan Kedelapan BRI Liga 1

oleh Iwan Setiawan diperbarui 03 Sep 2022, 09:15 WIB
Bhayangkara FC - Sani Rizky, Youssef Ezzejjari, Anderson Salles (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Bekasi - Bhayangkara FC akan bersua lawan berat pada pekan kedelapan BRI Liga 1. Tim yang dijuluki The Guardian tersebut akan bertamu ke markas Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (3/9/2022).

Saat ini, tim Ibu Kota tersebut sedang garang. Tiga pertandingan beruntun berhasil dimenangi Persija. Namun, Bhayangkara FC tentu tak mau menyerah sebelum bertanding.

Advertisement

Meskipun punya start yang kurang meyakinkan, Bhayangkara sebenarnya punya tim yang tangguh. Sehingga posisi 12 di klasemen sementara yang kini ditempati bukan lah gambaran The Guardian yang sesungguhnya.

Bola.com memprediksi minimal ada tiga pemain yang bisa jadi senjata saat lawan Persija. Mereka berposisi pemain belakang, tengah dan depan.

Selain punya tugas di pos masing-masing, ketiganya punya kans membongkar pertahanan terbaik di Liga 1 yang kini dipegang Persija Jakarta, yakni kemasukan empat gol dalam tujuh laga. Berikut ini adalah tiga pemain Bhayangkara FC tersebut.

 

2 dari 5 halaman

Youssef Ezzejjari

Pemain Bhayangkara FC, Youssef Ezzejjari melepaskan tendangan ke gawang Persikabo 1973 pada laga pekan ke-6 BRI Liga 1 2022/2023 antara Persikabo 1973 melawan Bhayangkara FC di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (23/8/2022) malam WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Ezzejjari jadi satu di antara pemain paling berbahaya yang dimiliki Bhayangkara FC saat ini. Pada laga sebelumnya, pemain asal Spanyol itu mencetak dua gol.

Bisa dibilang ketajaman pemain berusia 29 tahun tersebut mulai kembali, karena sempat butuh adaptasi di tim barunya. Total sudah empat gol yang diciptakan Ezzejjari dalam tujuh pertandingan pada musim ini.

Dari segi kualitas, penyerang plontos itu tak perlu diragukan. Pada musim lalu bersama Persik Kediri, dia mencetak 19 gol, jumlah itu tergolong tajam untuk pendatang baru di Liga 1.

Saat lawan Persija Jakarta, Youseff Ezzejjari jadi lawan seimbang bagi lini belakang tim lawan yang dihuni Hansamu Yama, Ondrej Kudela dan lainnya.

Selain punya insting gol bagus, striker bernama lengkap Youssef Ezzejjari Lhasnaoui itu kuat menahan bola. Pertahanan Persija dalam bahaya jika memberikannya keleluasaan di area penalti.

Pasalnya, Youssef Ezzejjari juga ditunjang banyak pemain cepat di sektor sayap yang bisa memberikan suplai bola lewat serangan balik.

 

3 dari 5 halaman

Sani Rizky

Pemain Bhayangkara FC, Sani Rizky, menendang bola saat latihan jelang laga perdana Liga 1 di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2018). Bhayangkara FC akan berhadapan dengan Persija Jakarta. (Bola.com/Asprilla Dwi Adha)

Pemain yang satu ini bisa ditempatkan di beberapa posisi, mulai dari gelandang box to box hingga bek sayap. Dia punya kecepatan dan skill olah bola yang bagus.

Tak jarang dia melakukan akselerasi untuk membongkar pertahanan lawan. Pertahanan Persija wajib waspada kepadanya.

Saat bola di kaki Sani Rizky, dia bisa melewati beberapa pemain Persija dan memberikan umpan manja ke lini depan. Pada musim ini, Rizky selalu tampil dalam tujuh pertandingan Liga 1.

Namun, dia tak selalu jadi pilihan utama. Baru tiga kali dia jadi starter, dan selebihnya masuk sebagai pengganti.

Rizky berhasil mencetak satu gol saat bermain imbang lawan Persib Bandung. Jadi, meski jadi inti atau pengganti, pemain berusia 24 tahun tersebut sangat berbahaya bagi Persija.

 

4 dari 5 halaman

Anderson Salles

Pemain Bhayangkara FC, Anderson Salles (kiri) mengusai bola dibayangi pemain Persikabo 1973, Dimas Drajad dalam laga pekan ke-6 BRI Liga 1 2022/2023 antara Persikabo 1973 melawan Bhayangkara FC di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (23/8/2022) malam WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Salles merupakan palang pintu andalan di lini belakang Bhayangkara FC. Bek berusia 34 tahun itu selalu tampil penuh dalam enam laga terakhir.

Seperti diketahui, Salles tak hanya tangguh mengawal pertahanan. Tetapi juga punya tendangan bebas mematikan.

Hanya saja, pada musim ini dia belum memperlihatkannya lagi. Padahal musim lalu, dia jadi satu di antara bek tersubur dengan koleksi enam gol. Mayoritas gol dicetaknya lewat eksekusi tendangan bebas. Jika pemain Persija banyak melakukan pelanggaran di area kotak penalti, ini jadi makanan empuk bagi Salles.

Pasalnya, dia bisa memperdaya kiper Persija, Andritanya Ardhiyasa, yang kini sedang dalam performa terbaik. Jadi, gelandang maupun pemain belakang Persija Jakarta wajib waspada dan tak melakukan banyak pelanggaran jika tidak ingin Salles beraksi lewat bola mati.

5 dari 5 halaman

Simak Posisi Persija dan Bhayangkara FC:

Berita Terkait