5 Kartu Merah Kontroversial dalam Sejarah Piala Dunia: Bisa Bikin Gelar Melayang

oleh Suharno diperbarui 03 Sep 2022, 16:45 WIB
Gelandang Prancis, Zinedine Zidane, mendapat kartu merah usai menanduk bek Italia, Marco Materazzi, saat final Piala Dunia 2006 Stadion Olympic, Jerman (9/7/2006). Tandukan tersebut merupakan salah satu momen ikonik pada ajang Piala Dunia 2006. (AFP/Roberto Schmidt)

Bola.com, Jakarta - Setiap tim peserta Piala Dunia maksimal akan menjalani tujuh pertandingan jika mampu menembus hingga laga final. Mereka akan menjalani tiga pertandingan di babak penyisihan grup dan empat laga di fase gugur dari 16 besar hingga final.

Pemain harus menghindari akumulasi kartu kuning apalagi kartu merah jika tidak ingin merugikan tim. Kehilangan pemain kunci bisa berujung malapetaka bagi tim peserta Piala Dunia

Advertisement

Semenjak ada aturan kartu kuning dan kartu merah di Piala Dunia, ada saja pemain yang kena di banyak pertandingan. Tak sedikit dari kartu merah tersebut berbau kontroversi. 

Berikut lima kartu merah kontroversial dalam sejarah Piala Dunia. Mungkin saja sang pemain bakal menyesal usai diusir wasit keluar lapangan.

 

2 dari 6 halaman

1. David Beckham

Salah satu penampilan yang selalu memikat dari pria asal Inggris ini adalah gaya rambutnya. Pada masanya gaya rambut Beckham sering menjadi tren anak muda kala itu. (AFP/Valery Hache)

Legenda Inggris David Beckham diusir keluar lapangan dalam pertandingan 16 besar Piala Dunia 1998 melawan Argentina. Pemain Manchester United itu keluar saat kedudukan masih 2-2.

Dia sengaja menendang Diego Simeone sebagai pembalasan atas aksi pemain Argentina tersebut. Inggris akhirnya tersingkir usai kalah 3-4 di babak adu penalti.

 

3 dari 6 halaman

2. Josip Simunic

Ada yang aneh saat pemain Kroasia, Josep Simunic, mendapat kartu merah saat menghadapi Australia pada penyisihan grup Piala Dunia 2006. Dia mendapat kartu merah setelah menerima tiga kartu kuning.

Kartu kuning pertama dia buat di menit ke-61, lalu pada menit ke-90 Simunic mendapat kartu kuning kedua tetapi wasit Howard Webb tidak memberinya kartu merah. Baru di injury time ketika Simunic mendapat kartu kuning lagi, Webb memberinya kartu merah.

 

4 dari 6 halaman

3. Wayne Rooney

Striker Manchester United, Wayne Rooney, berhasil menjadi pencetak gol terbanyak untuk timnas Inggris. Rooney sepanjang kariernya berkostum Inggris sudah berhasil mencetak 50 gol. (EPA/Andy Rain)

Perseteruan antara dua pemain Manchester United, Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo, terjadi di perempat final Piala Dunia 2006 antara Inggris vs Portugal. Insiden itu berawal dari ulah striker Inggris, Wayne Rooney, yang secara sengaja menginjak bagian selangkangan bek Portugal Ricardo Carvalho.

Bintang Portugal Cristiano Ronaldo kemudian menghampiri wasit meminta supaya Rooney mendapat hukuman kartu. Rooney sempat mendorong Ronaldo hingga akhirnya striker Inggris itu mendapat kartu merah dan Ronaldo mengedipkan mata ke arah bangku cadangan Portugal.

 

5 dari 6 halaman

4. Zinedine Zidane

Gelandang Prancis, Zinedine Zidane, menanduk bek Italia, Marco Materazzi, saat final Piala Dunia 2006 Stadion Olympic, Berlin, Jerman (9/7/2006). Tandukan tersebut menjadi salah satu momen ikonik pada ajang Piala Dunia 2006. (AFP/John Macdougall)

Zinedine Zidane terpaksa mengakhiri karier yang bergelimang gelar dengan insiden kontroversial. Kapten Prancis itu menanduk bek Italia Marco Materazzi pada final Piala Dunia 2006.

Kartu merah diterima Zidane di babak perpanjangan waktu saat skor 1-1. Prancis akhirnya kalah di babak adu penalti yang membuat Italia meraih gelar keempat Piala Dunia.

 

6 dari 6 halaman

5. Luis Suarez

Wasit Olegario Benquerenca memberikan kartu merah kepada striker Uruguay Luis Suarez (paling kiri) di laga perempat final PD 2010 antara Uruguay vs Ghana di Soccer City, 2 Juli 2010. AFP PHOTO / PEDRO UGARTE

Striker Uruguay Luis Suarez menjadi pusat perhatian pada perempat final Piala Dunia 2010 saat timnya menghadapi Ghana. Di detik-detik terakhir perpanjangan waktu, mantan penyerang Barcelona dan Liverpool itu menggunakan tangannya untuk menghentikan upaya Ghana mencetak gol.

Aksinya sebagai penjaga gawang siluman itu berbuah kartu merah dan membuka peluang bagi Ghana mencetak gol dan menjadi tim Afrika pertama yang mampu ke semifinal Piala Dunia. Sayangnya, Asamoah Gyan gagal mengkonversi penalti bahkan Ghana harus kalah di babak adu penalti.

Sumber: Goal

Berita Terkait