Bola.com, Jakarta - Persebaya Surabaya harus rela kehilangan poin dalam pekan ketujuh BRI Liga 1 2022/2023. Mereka dipermalukan dengan skor 0-1 saat menjamu Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (2/9/2022).
Momen menarik laga ini tercipta di penghujung laga. Pertandingan beberapa kali dihentikan wasit karena pemain Bali United berjatuhan. Hal ini seperti ini sudah sering dilakukan tim yang sedang unggul dalam pertandingan BRI Liga 1.
Apa yang dilakukan oleh para pemain Bali United itu tentu menguntungkan karena dalam kondisi unggul 1-0. Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menduga para pemain Serdadu Tridatu memang mengulur waktu demi cepat mengamankan poin penuh.
“Itu mungkin sudah bagian dari taktik strategi mereka, bisa saja. Kami tentunya tidak bisa berbuat. Kami mungkin menyampaikan ke wasit. Itu memang, menurut saya, juga salah satu dari senjata mereka,” kata Aji Santoso.
Capek atau Pura-Pura Sakit?
Dugaan Bali United mengulur waktu juga berdampak pada pemainnya. Di menit ke-90, penjaga gawang Nadeo Argawinata menerima kartu kuning dari wasit Thoriq Alkatiri karena tidak segera menendang goal kick.
“Mereka sudah unggul, karena pemain-pemain berpengalaman, yang jelas mengulur waktu. Itu datang dari kemauan mereka, kami tidak bisa komentar apa-apa kalau pertandingan ini banyak diberhentikan,” ucap Aji Santoso.
“Saya tidak tahu mereka capek atau pura-pura sakit atau mungkin benar-benar sakit. Itu merupakan biasanya salah satu strategi tim yang sudah unggul,” imbuh pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.
Mengawali Laga dengan Baik
Gol tunggal laga ini dicetak oleh Privat Mbarga di menit ke-33. Apa yang dilakukan pemain asal Kamerun itu membuat Persebaya menelan kekalahan kandang pertama sejak 13 Maret 2020 lalu saat kalah 3-4 dari Persipura Jayapura.
Artinya, sudah dua tahun Persebaya tak kalah di kandang sendiri. Musim lalu, Bajul Ijo malah dua kali menundukkan Bali United yang akhirnya menjuarai Liga 1 2021/2022. Tapi, kondisinya saat ini sudah berbeda.
Persebaya sebenarnya mengawali laga dengan tampil bertahan. Mereka lebih memilih menunggu dalam kondisi Bali United tampil menyerang. Bajul Ijo malah membukukan dua peluang penting di menit kedelapan.
Pertama lahir dari percobaan Catur Pamungkas yang melepas tembakan dari sisi kiri, sepekannya melambung. Kedua, Sho Yamamoto memanfaatkan umpan Alwi Slamat, tembakannya juga belum mengarah ke gawang.
Dua percobaan Persebaya kembali lahir di menit ke-18. Silvio Junior hampir mencetak gol lewat aksinya di kotak penalti, namun sepekannya diblok Willian Pacheco. Berikutnya, Marselino Ferdinan melepas tembakan cannon ball yang masih mengarah ke atas mistar gawang.
Kurang Beruntung
Sepanjang pertandingan, banyak serangan yang dilakukan oleh Alwi Slamat dkk. terutama di babak kedua. Sayang, tak ada satu pun dari lima tembakan tepat sasaran Persebaya yang berbuah gol ke gawang Serdadu Tridatu.
“Sangat disayangkan di kandang kami kehilangan poin. Dari pertandingan tadi, anak-anak sebenarnya tampil sudah cukup bagus, terutama babak kedua menggempur, tapi belum ada gol yang tercipta,” kata Aji Santoso, pelatih Persebaya.
Hasil ini jadi kekalahan pertama Persebaya musim ini dan gagal meneruskan tren kemenangan. Sebelumnya, mereka meraih tiga poin dalam dua laga beruntun dengan skor identi 1-0 atas PSIS Semarang dan PSS Sleman.
Persebaya kini baru mengemas 10 poin dari delapan pertandingan, hasil dari tiga menang, satu seri, dan empat kalah. Mereka untuk sementara menduduki posisi kedelapan dan berpotensi turun peringkat karena beberapa klub lain belum memainkan laga pekan kedelapan.
Baca Juga
BRI Liga 1: Raja Isa Dukung Mantan Pelatih Timnas Malaysia Kelahiran Bandung Ini Tangani Persis
Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis: Sering Kebobolan karena Transisinya Berantakan, Paceklik Gol Kian Panjang
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan