Bola.com, Jakarta - Salah satu suporter setia PSS Sleman yaitu Brigata Curva Sud (BCS) akan melakukan tindakan menarik diri untuk sementara dari kegiatan mendukung langsung pertandingan PSS. Hal itu dilakukan dalam empat laga ke depan PSS.
BCS melakukan hal itu sebagai bentuk introspeksi diri. Mereka juga ingin menghormati dua suporter PSS Sleman yang menjadi korban meninggal dunia dalam sebulan terakhir.
Direktur PT Putra Sleman Sembada, Andywardhana bisa memahami keputusan BCS. Andy pun mengaku sangat menghormati keputusan itu.
"Kami sangat menghormati keputusan tarik diri yang dilakukan oleh BCS. Mengingat sepertinya kami dan pihak-pihak terkait juga harus mengambil refleksi lebih atas rentetan peristiwa yang terjadi kurang dalam sebulan,," ujar direktur utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Andywardhana.
"Teman-teman BCS akan menarik diri dalam empat laga ke depan PSS yaitu dua laga tandang melawan Dewa United FC dan Persikabo 1973. Serta dua laga kandang melawan Persis Solo dan Persita Tangerang," sambungnya.
Yang Lain Tetap Mendukung Langsung
Andy, menyebut tidak menutup kemungkinan untuk teman-teman suporter independen maupun Slemania untuk tetap mendukung PSS Sleman berlaga baik saat laga kandang maupun tandang.
"Untuk teman-teman suporter Slemania dan independen, mereka tetap bisa menonton dan mendukung PSS berlaga. Apalagi ketika kami berlaga di sekitar Jabodetabek."
"Pasti banyak dari keluarga kami sudah lama tidak mendukung PSS dan kami sangat mempersilahkan mereka untuk tetap mendukung Laskar Sembada," tuturnya.
Penghormatan yang Layak
Lebih lanjut, pria berkacamata ini berharap penarikan diri PSS dalam sebulan ini akan menjadi sebuah penghormatan yang layak untuk almarhum Tri Fajar Firmansyah dan Aditya Eka Putranda.
Ia juga berharap agar suasana yang sempat agak panas ini bisa lebih mereda dengan adanya tindakan BCS ini. Sehingga, suasana ke depan akan lebih nyaman sambil dievaluasi bersama.
"Semoga dengan dilakukannya penarikan diri ini, BCS bisa mengambil waktu lebih dan akan menjadi sebuah penghormatan yang layak untuk almarhum Tri Fajar dan Aditya Eka. Semoga mereka mendapat tempat yang layak dan tidak lupa pelaku akan diadili dengan sanksi yang seberat-beratnya," pungkasnya.
Tampil Lepas?
Upaya BCS menarik diri sementara dari mendukung PSS Sleman berlaga ini tentu merugikan bagi Elang Jawa. Mereka bisa kekurangan pemasukan dari penjualan tiket.
Diketahui, BCS adalah kelompok suporter yang setia. Selama ini mereka nyaris selalu memenuhi tribune selatan Stadion Maguwoharjo.
Di sisi lain, hal ini bisa menjadi pemantik bagi para pemain PSS. Sebab, beberapa dari mereka merasa kurang lepas saat bermain di hadapan pendukung setia PSS itu.
Ada beban besar di pundak mereka. Seperti yang belum lama ini diungkapkan gelandang bertahan PSS Sleman, Manda Cingi.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1