Bola.com, Jakarta - Steve Bruce mengenang duel panas Manchester United (MU) versus Arsenal pada 1990, yang membuat kedua tim itu makin terlibat lebih dalam persaingan Liga Inggris.
Bruce berada di awal kebangkitan MU era itu. Bek tangguh ini akan selalu diingat ketika sepasang sundulan melawan Sheffield Wednesday pada April 1993, yang melambungkan MU ke gelar Premier League pertama di era Sir Alex Ferguson.
Namun, 30 bulan sebelum hari penting itu, Bruce, sekarang manajer di West Brom, terlibat dalam perkelahian massal di lapangan dalam duel MU versus Arsenal.
Akibat tawuran antar pemain itu, MU dan Arsenal sama-sama kehilangan satu poin dan denda 50 ribu poundsterling.
Awal Perseteruan Sengit
Bruce sambil tertawa menceritakan kejadian itu. Bagaimanapun ia kini tinggal mengenang kejadian itu dengan santai.
"Saya ingat kejadian itu, tentu saja, tetapi saya benar-benar lupa bahwa kami telah dikurangi poinnya, jadi saya kira itu menunjukkan betapa seriusnya pihak berwenang menanggapinya," kata Bruce dikutip dari Mirror.
"Saya tidak berada di tengah-tengah kejadian awal, tetapi saya tidak yakin Anda akan menyebut saya pembawa damai juga," kata Bruce sambil tertawa.
Bruce mengingat tekel keras Nigel Winterburn pada Denis Irwin yang memicu tawuran tersebut.
Panas
Tawuran itu disebut sebagai awal perseteruan sengit MU dengan Arsenal di era Premier League, sampai melibatkan persaingan panas Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger.
"Tidak ada keraguan tentang itu, bagaimanapun, itu adalah awal dari persaingan hebat antara kedua tim yang membentang dari tahun 90-an hingga 2000-an ketika United dan Arsenal adalah penantang gelar," kata Bruce.
“Semua orang tahu kami harus memenangkan liga di awal era Fergie dan Arsenal ada di sana untuk dikalahkan seperti Liverpool. Ketika George pergi, persaingan antara Sir Alex dan Arsene terus berlanjut dan membawanya ke level yang lebih tinggi," katanya.
Sekarang?
"Sekarang, tentu saja, mereka sangat menghormati satu sama lain, tetapi ketika mereka memperebutkan gelar, mereka berdua saling menyerang dan itu menjadi tontonan. Sejujurnya saya cukup menikmati hari itu! Fergie tentu tidak masalah dengan kami bertarung," katanya.
"Satu-satunya penyesalannya adalah bahwa dia mungkin tidak berada di tengah-tengah karena saya yakin dia menginginkannya! Tidak ada yang ingin melihat hal-hal berjalan terlalu jauh tetapi di ruang ganti, jika rekan setimnya dalam masalah, pastikan Anda melakukannya, membela satu sama lain dan Anda melakukannya sebagai sebuah tim."
Sumber: Mirror