Bola.com, Jakarta - Pecco Bagnaia sukses memenangkan balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano hari Minggu (04/09/2022) lalu dengan selisih tidak sampai 0,1 detik dari Enea Bastianini.
Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini yang sama-sama mengendarai motor Ducati Desmosedici memang terlibat persaingan ketat.
Khususnya pada lap terakhir di mana Bastianini bahkan nyaris saja senggolan dengan Pecco Bagnaia di Tikungan 4.
Fakta di atas ternyata mendapat perhatian khusus dari petinggi Ducati, Claudio Domenicali. Dia secara khusus mengkritik aksi Bastianini.
Pecco Bagnaia Sedang Bersaing Jadi Juara Dunia
Teguran Claudio Domenicali sangat beralasan. Karena tidak seperti Bastianini, Pecco Bagnaia sangat butuh kemenangan demi persaingan juara dunia MotoGP 2022.
Jika di T4 lap terakhir balapan MotoGP San Marino sosok Bastianini sampai membuat Pecco Bagnaia kecelakaan, maka pembalap pabrikan Ducati bakal sangat merugi.
"Enea tampil baik, tapi pada lap terakhir, ia seharusnya bisa menahan pengereman itu," kata Claudio.
"Dia terlalu banyak ambil resiko dan kami tidak menyukainya," lanjutnya.
Setengah Senang
Claudio kemudian terang-terangan menyebut apa yang diperlihatkan Bastianini kepada Bagnaia pada balapan MotoGP San Marino membuatnya setengah senang.
Padahal dua pembalap Ducati bisa finis 1-2 pada balapan tersebut. "Ketika dua pembalap tidak bekerja sama dengan baik, saya setengah senang," ujar Claudio.
"Kami berbicara dengan semua pembalap kami, mereka tahu mereka tidak harus terlalu agresif satu sama lain," lanjutnya.
Arahan Dall'Igna
Sebelum balapan MotoGP San Marino, General Manager Ducati Corse Luigi Dall'Igna memang telah mengatakan bakal mengerahkan semua upaya untuk memudahkan jalan Pecco Bagnaia, termasuk strategi team orders.
Bahkan Dall'Igna turut memperingatkan untuk semua pembalap Ducati lainnya jangan sampai menganggu Pecco Bagnaia.
"Seperti sudah saya katakan, Pecco tidak boleh diganggu," tegas Dall'Igna mengutip situs Motorsport.com.
"Jika seorang pembalap Ducati mengganggunya karena alasan yang tidak jelas, itu tindakan yang sangat bodoh," tambahnya.
Jangan Sampai Kehilangan Gelar Lagi
Dall'Igna turut mengatakan jangan sampai Ducati kehilangan gelar lagi meski punya motor super kompetitif.
"Semua sumber daya teknis di Ducati akan bekerja keras untuk Pecco," tegas Dall'Igna sekali lagi.
"Bila kehilangan gelar pembalap di MotoGP lagi meski Ducati terbukti memiliki motor superior, itu akan menjadi sebuah kesalahan besar," tambahnya.