Saran Syamsir Alam untuk Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman: Jangan Pulang Kampung Kecuali Membela Timnas Indonesia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 06 Sep 2022, 20:00 WIB
Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. (Instagram/@fk_senica)

Bola.com, Jakarta - Syamsir Alam memberikan saran kedua Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. Dia menganjurkan keduanya untuk tetap bermain di luar negeri.

"Ketika memang ada kesempatan berkarier di luar negeri. Ambil saja. Merem," ujar Syamsir Alam dalam Ngobrol Seru BRI Liga 1 di Vidio, Selasa (6/9/2022).

Advertisement

"Saya sering bilang ke Egy Maulana Vikri dan Witan. Jangan kembali ke Indonesia kecuali dibutuhkan Timnas Indonesia. Di luar negeri terus saja," imbuh Syamsir Alam.

Syamsir Alam berpengalaman berkancah di luar negeri. Dia pernah beraksi di CA Penarol di Uruguay, CS Vise di Belgia, dan DC United di Amerika Serikat.

2 dari 5 halaman

Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman

Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri. (Instagram Zlate Moravce).

Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman menjadi pemain Indonesia yang konsisten berkarier di Eropa.

Egy Maulana Vikri pernah membela Lechia Gdansk di Polandia dan FK Senica serta FC ViOn Zlate Moravce di Slovakia.

Bagaimana dengan Witan Sulaeman? Dia beraksi untuk Randik Surdulica di Serbia dan FK Senica serta AS Trencin di Slovakia.

3 dari 5 halaman

Cepat Naik dan Turun

Pemain yang berjuluk El Loco ini terlihat cukup serius dan antusias saat menjalani latihan untuk menghadapi ujicoba ini. Begitupun dengan pemain lainnya yakni Syamsir Alam yang tak kalah semangat saat sesi latihan bersama RANS Cilegon FC. (Foto: Bola.com/Iwan Setiawan)

Syamsir Alam melihat bahwa karier pesepak bola di Indonesia cepat naik dan turun. Dia juga berbagi tips jangan mengincar uang ketika bermain di luar negeri.

"Di Indonesia, karier pemain cepat gelap dan terang. Ketika lagi terang, manfaatkan sebaik-baiknya. Jangan cepat puas," tutur Syamsir Alam.

"Tidak usah berpikir uang ketika bermain di luar negeri. Ketika kembali ke Indonesia, harga pasti naik," terang Syamsir Alam.

4 dari 5 halaman

Kisah Syamsir Alam

Syamsir Alam juga berkisah tentang pengalamannya ketika mengikuti seleksi di luar negeri. Dia bilang bahwa pemain Indonesia kerap dipandang sebelah mata.

"Untuk pemain Indonesia, saya sharing saja. Sangat susah ketika pemain Indonesia bersaing di Eropa. Contohnya ketika suatu tim membuka seleksi di awal musim," ucap Syamsir Alam.

5 dari 5 halaman

Dianggap Sebelah Mata

"Ada pemain Indonesia dan dari negara-negara lain misalnya Belanda, Brasil, Paraguay, hingga Ghana. Pemain Indonesia akan dilihat sebelah mata," papar Syamsir Alam.

"Satu, yang dilihat peringkat FIFA tidak bisa berbohong. Kami sebagai pemain Indonesia harus bisa 1000 kali lipat kerja keras, baru dilihat," terang Syamsir Alam.