Liga Champions: Kewalahan Hadapi Celtic, Carlo Ancelotti Sebut Real Madrid Seperti Main Dua Kali

Manajer Celtic, Ange Postecoglou, tak mampu menutupi kekecewaannya. Ia merasa anak asuhnya tampil oke, tapi setelah gol pertama tercipta, semuanya jadi berantakan.

"Jelas kecewa dengan hasilnya. Saya pikir gol pertama akan selalu menjadi penting dan sampai saat itu kami baik-baik saja dalam permainan."

"Jika ada, kami memiliki peluang yang lebih baik dan Anda perlu memanfaatkannya, dan kami tidak melakukannya," kata Poctecoglou.

Sementara itu, Carlo Ancelotti menuturkan tidak kaget dengan permainan Celtic yang dikenal cepat dan keras. Namun demikian, baru pada babak kedua timnya bisa menguasai pertandingan.

"Itu seperti dua pertandingan, babak pertama kami sedikit menderita dengan intensitas, babak kedua kami memiliki kontrol."

"Kami tidak terkejut dengan start Celtic. Kami tahu mereka bisa memulai dengan sangat cepat. Kami beruntung karena mereka membentur tiang. Babak kedua, jauh lebih baik. Ketika kami membuka untuk mencetak gol, lebih mudah bagi kami untuk mengontrol bola," ujar Ancelotti.

Pada usia 36 tahun 362 hari, Modric menjadi pemain tertua yang mencetak gol untuk Real di Piala Eropa/Liga Champions sejak Ferenc Puskas pada September 1965 (38 tahun 173 hari vs Feyenoord).

Modric membuat penampilan ke-100 di Liga Champions untuk Real, menjadi pemain kedelapan yang mencapai tonggak sejarah ini untuk klub bersama Iker Casillas, Raul, Sergio Ramos, Karim Benzema, Roberto Carlos, Marcelo dan Cristiano Ronaldo.

• Dinamo Zagreb Vs Chelsea (1-0)
• Borussia Dortmund Vs Copenhagen (3-0)
• Benfica Vs Maccabi Haifa (3-0)
• Sevilla Vs Man City (0-4)
• RB Salzburg Vs AC Milan (1-1)
• Celtic Vs Real Madrid (0-3)
• RB Leipzig Vs Shakhtar Donetsk (1-4)
• PSG Vs Juventus (2-1)