Bola.com, Jakarta Kiper Liverpool, Alisson Becker, mengaku dirinya masih susah move on dari kekalahan di final Liga Champions musim lalu. Memori tersebut terbawa jelang matchday 1 dini hari nanti kontra Napoli.
Setiap perjalanan Liverpool di pentas Liga Champions ke Italia menghasilkan beragam hasil. Tak jarang mereka menelan kekalahan, tapi banyak kenangan indah ketika pulang dari Negeri Pizza.
Dua kali musim lalu mereka kembali dari tugas berat di San Siro dengan kemenangan, pertama melawan AC Milan di babak penyisihan grup dan kemudian mengalahkan Inter di leg pertama babak 16 besar.
Musim sebelumnya, hattrick Diogo Jota adalah puncak dari rekor klub 5-0 di Atalanta. Dan bahkan ketika Liverpool dikalahkan 2-4 di Roma pada leg kedua semifinal empat tahun lalu, penampilan The Reds selama lima musim terakhir cukup membanggakan.
Klopp Belum Pernah Menang di Naples
Tapi jika Klopp diminta menyebutkan klub atau stadion mana di Italia yang sangat ingin ia taklukkan, jawabannya adalah Naples, Kota di mana Napoli berada, dengan Stadio Diego Armando Maradona yang melegenda.
Sebelum ini, Klopp sudah tiga kali bertandang ke markas Napoli. Pertama pada 2013 saat ia masih menangani Borussia Dortmund, di mana klub asal Liga Jerman itu kalah 1-2.
Kemudian pada dua kunjungan berikutnya, Jurgen Klopp yang sudah bersama Liverpool juga kalah masing-masing 0-1 pada 2018, dan 1-2 setahun berikutnya. Kini pada lawatan keempatnya di Liga Champions, ia ingin mengubah tradisi buruk tersebut. Apa katanya?
Penasaran, Klopp?
Meski kalah pada dua pertemuan sebelumnya bersama Liverpool, Jurgen Klopp tetap optimistis. Apalagi The Reds berhasil melaju ke final Liga Champions pada musim di mana mereka saling berjumpa.
"Saya belum pernah menang di sini. Tidak dengan Liverpool. Tidak dengan Dortmund," kata Klopp.
"Tapi kami sering lolos ke final setelah laga melawan Napoli di babak penyisihan grup," ujarnya lagi menambahkan sedikit catatan.
Alisson Malah Susah Move On
Jika Klopp menyambut baik lawatannya ke Naples, Alisson Becker justru cemberut. Ia mengaku masih 'tersiksa' dengan kekalahan pada final Liga Champions musim lalu dari Real Madrid.
"Sehari setelahnya benar-benar sulit karena Anda frustrasi dengan hasilnya dan Anda tidak mendapatkan trofi juara, tujuan utama Anda. Tetapi pada akhirnya, kami adalah pesepak bola, kami adalah pemain profesional. Kami harus menghadapi hal-hal semacam itu."
"Ini sangat sulit tetapi saya belajar untuk menghadapinya sejak saya masih kecil bermain sepak bola. Itu bagian dari kompetisi, menang atau kalah. Sebagai pemain sepak bola Anda harus memberikan respons langsung setelahnya," kata Alisson.
Jadi Motivasi
Alisson sadar bahwa Napoli bukan tim yang mudah dikalahkan. Namun ia berjanji, kekalahan dari Real Madrid musim lalu bakal jadi motivasi tambahan pada laga nanti.
"Kami dapat mencoba menggunakan kekalahan sebagai motivasi ekstra, tetapi menurut saya kami tidak membutuhkan itu. Berada di sini, bermain di Liga Champions melawan klub besar seperti Napoli di babak penyisihan grup yang sangat sulit adalah motivasi yang cukup untuk kami."
"Kami akan berjuang untuk melewati babak penyisihan grup dan mulai berpikir selangkah demi selangkah," ujar Alisson memungkasi.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Liga Champions Tengah Pekan Ini: Liverpool Jamu Real Madrid, Man City Ditantang Feyenoord
Jelang Duel Kontra PSG di Liga Champions, Harry Kane Cetak Hattrick Ketujuh saat Bayern Munchen Bungkam Augsburg
Jadwal Pertandingan dan Lawan Real Madrid pada League Phase Liga Champions Musim Ini