Bola.com, Jakarta - AC Milan mengawali perjalanan di panggung Liga Champions 2022/2023 dengan hasil kurang memuaskan. Setidaknya, raksasa Liga Italia tersebut harus kehilangan dua angka kala melawat ke Stadion Salzburg, tadi malam.
Hasil imbang 1-1 kontra FC Salzburg memberi pelajaran berharga bagi AC Milan, yang berambisi menjadi yang terbaik setelah kali terakhir berjaya pada 2006/2007. Gol apik Alexis Saelemaekers pada menit ke-40 tak cukup bagus bagi Setan Merah-nya Italia tersebut.
Cerita Kalulu
Ada beberapa cerita menarik dari penampilan AC Milan di markas Salzburg. Satu yang menjadi pembahasan khalayak adalah proses gol perdana tuan rumah. Kali ini bukan kiper Mike Maignan yang punya 'naskah', melainkan sosok bernama Pierre Kalulu.
Bek berkebangsaan Prancis tersebut menyita perhatian terbanyak sesaat sebelum Noah Okafor merobek jala Maignan pada menit ke-28. Pierre Kalulu harus menerima pelajaran penting ketika berada di level teratas antarklub Eropa, yakni wajib cermat dalam mengawal pergerakan lawan.
Proses Gol
Proses gol Salzburg berjalan menawan. Hal itu berawal dari pergerakan Noah Okafor, yang sudah merangsek ke area kotak penalti AC Milan. Rekan setimnya, Fernando, melihat kalau Okafor sudah berada di zona berbahaya lawan.
Fernando mengirim umpan mendatar yang langsung disambut Okafor dengan 'keeping ball' yahud. Pada gocekan pertama Okafor, Pierre Kalulu belum terpancing. Namun, itu tak berlangsung lama, karena sesaat kemudian, Pierre Kalulu mendapat malu.
Kena Prank
Yup, hal itu terjadi ketika Okafor melalui 'step over', yang seolah-olah ingin masuk menusuk, tapi justru bola dilarikan ke kaki kiri. Situasi tersebut membuat Pierre Kalulu tak sanggup lagi berdiri tegak, dan harus merelakan dirinya jatuh kena gocekan maut Okafor.
Setelah lepas dari penjagaan Pierre Kalulu, Okafor menghukum kelengahan lini belakang AC Milan dengan lesakan gol. Okafor, bomber Timnas Swiss, mengaku gembira secara pribadi, meski tak senang dengan hasil akhir.
Tetap Bangga
"Saya benar-benar bangga dengan seluruh tim, meskipun kami kurang beruntung karena seharusnya bisa mendapat tiga poin. Ini pertarungan yang menarik, dan kami bisa melangkah lebih jauh," kata Okafor, di laman resmi klub.
Bagi AC Milan, kehilangan dua poin akan memberi vitamin ketika Matchday 2 akan berlangsung di rumah sendiri. Armada Stefano Pioli wajib waspada, karena yang bakal menuju San Siro adalah tim kejutan, Dinamo Zagreb.
Waspada Milan
Seperti diketahui, Dinamo berhasil mengandaskan perlawan Chelsea. Akibatnya, Thomas Tuchel harus kehilangan kehormatan karena dipecat.
"Pertandingan berikutnya sangat krusial buat kami. Tak ada yang bisa memprediksi panggung sepak bola. Satu yang pasti, kami bertarung sampai waktu habis," tegas Pioli.