Bola.com, Malang - Javier Roca sudah menjalankan tugas pertamanya sebagai pelatih Arema FC. Dia mulai memimpin latihan Tim Singo Edan di Stadion Gajayana Malang, Rabu (7/9/2022).
Dalam sesi latihan yang dipimpin pelatih asal Chile tersebut, pemain Arema FC mendapat porsi latihan yang lebih berat. Mereka harus memperlihatkan semua kemampuannya untuk mempertahankan bola dari gangguan lawan.
Pelatih berusia 45 tahun tersebut tampak serius memimpin latihan. Dia seperti berpacu dengan waktu, karena Arema FC sudah dihadapkan dengan jadwal sulit.
Terdekat, mereka akan melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (11/9/2022). Jadi, dia punya waktu empat kali latihan untuk membuat Arema lebih garang lawan Persib.
Lantas seperti apa dia melihat daftar pemain Arema FC saat ini? Dan bagaimana upayanya memuaskan manajemen dan Aremania? Berikut ini petikan wawancara Bola.com dengan Javier Roca.
PR di Arema FC
Bagaimana hari pertama melatih Arema?
Senang dong. Saya sudah tahu kualitas pemain Arema. Mereka juga semangat. Dari pandangan saya, pemain terima dengan sesi latihan yang kami siapkan. Semoga ini awal yang bagus untuk dapat hasil yang terbaik.
Setelah memimpin latihan, apa pekerjaan rumah yang harus Anda perbaiki?
Banyak. Pertama secara permainan saya diminta sama atasan untuk memperbaiki. Bagaimana untuk mengembalikan gaya Malangan, seperti Arema yang dulu. Selanjutnya, membuat pemain menerima sesi latihan, karena memang agak berat untuk dijalani. Dari satu metode ke motode lain (berpindah dari metode Eduardo Almeida ke Javier Roca). Yang ketiga, kami harus mulai dapat tiga poin di kandang.
Debut pada Laga Kontra Persib
Bersama Arema, Anda akan debut melawan Persib Bandung. Apakah ini sebuah hal yang berat?
Kalau pelatih datang di tengah musim, jelas ada sebuah permasalahan. Untuk lawan Persib, ini sebuah kebetulan saja. Karena yang tentukan saya masuk di pekan ini kan manajemen. Saya tidak bisa memilih lawan. Persib sama seperti semua lawan yang dihadapi. Mereka lawan berat, pemain bagus, pelatihnya hebat. Mereka punya ambisi yang sama juga. Tapi kami harus lebih baik dari semua yang dimiliki lawan untuk raih kemenangan.
Tapi Anda punya waktu mepet di Arema. Bagaimana persoalan adaptasi?
Saya memang tidak ada waktu. Kalau bisa minta waktu 1-2 minggu. Tapi sekarang, makin cepat pemain menangkap apa yang kita mau, termasuk taktik yang di mau, itu semakin bagus. Logikanya, saya tidak bisa masuk di sini di Arema dan rombak semua. Semua pelatih akan meminta waktu untuk proses adaptasi. Saya tidak minta waktu, saya minta support dari semua elemen.
Kans Juara Arema FC
Soal tantangan dalam klausul kontrak, yakni tak boleh dapat hasil buruk dalam tiga laga beruntun, bagaimana?
Itu saya selalu ambil tentang sisi posisitnya. Kalau manajemen mau seperti itu ayo. Saya memilih kerja keras jangan sampai dapat hasil jelek. Kami harus kerja keras untuk nama besar Arema. Jika sampai hasil buruk tetap terjadi, itu benar-benar ada krisis. Saya minta pemain tetap optimis dengan kemampuannya.
Kalau untuk lawan yang akan dihadapi, seperti saya sampaikan, sebagai pelatih tidak bisa pilih lawan. Sekarang sudah masuk di sini ya sudah mainkan saja. Penting pemain mau kerja keras. Hasil pertandingan terkadang tidak bisa ditentukan pelatih atau suporter. Pemain yang bisa tentukan di lapangan. Kalau mereka punya attitude seperti dalam latihan, kami yakin mereka bisa.
Melihat materi pemain Arema saat ini, apakah optimistis dengan juara? Karena itu target awal musim manajemen.
Kami tidak bicara soal juara. Itu terlalu jauh. Nanti istilahnya hanya janji saja. Saya tidak mau PHP (Pemberi Harapan Palsu). Coba kami perbaiki cara bermain dulu. Pelan-pelan naik peringkat. Masih berapa pekan lagi kedepan. Banyak pertandingan. Kami harus bisa naik dari peringkat tujuh, lalu lima, dan dan tiga. Kalau sudah di tiga besar kenapa tidak. Semua mimpi ke arah sana untuk jadi juara. Hanya saja jika bicara tentang target juara itu sekarang, saya pikir terlalu jauh.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1