BRI Liga 1: Seto Nurdiyantoro Menganggap Krisis Pemain di Persis Bukan Keuntungan bagi PSS

oleh Hery Kurniawan diperbarui 09 Sep 2022, 06:30 WIB
Pemain PSS Sleman, Todd Rivaldo Albert Ferre, berebut bola dengan pemain Persis Solo, Sutanto Tan (kanan), dalam lanjutan pertandingan babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (11/6/2022). (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Sleman - PSS Sleman akan bersua Persis Solo pada pekan kesembilan BRI Liga 1 2022/2023. Laga ini akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Sabtu (10/8/2022) petang WIB mendatang.

Persis kemungkinan akan kehilangan empat pilar pentingnya pada laga itu. Jaimerson Xavier memgalami cedera hamtsring. Kanu Helmiawan mendapatkan cedera pergelangan kali. Zanadin Fariz harus memperkuat Timnas Indonesia U-20, dan Andri Ibo terkena akumulasi kartu kuning.

Advertisement

Meski demikian pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro tak melihatnya sebagai sebuah keuntungan. Ia merasa Laskar Sambernyawa memiliki deretan pemain lain yang sama kualitasnya.

"Menurut saya dengan Persis yang tidak dibela oleh tiga pemain pentingnya bukan menjadi keuntungan buat kami. Karena seperti yang kita tahu, kualitas pemain Persis merata dan secara kualitas juga sangat bagus," ujar Seto.

2 dari 5 halaman

PSS Masih Krisis Pemain

Dua pemain PSS Sleman berebut bola dengan pemain Persis Solo, Kevin Gomes De Oliveira (tengah) dalam lanjutan pertandingan babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (11/6/2022). (Bola.com/Arief Bagus)

Seto kemudian membandingkan kondisi tim Persis Solo dengan tim asuhannya. Ia merasa PSS belum keluar dari badai cedera.

"Sebenarnya hal serupa juga terjadi dengan PSS. Kami kehilangan lebih dari 9 pemain karena cedera. Bahkan, hari ini masih ada beberapa pemain yang tetap menjalani latihan di pinggir lapangan," sambungnya.

3 dari 5 halaman

Situasi Sama

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro memberikan instruksi dalam sesi pemusatan latihan Elang Jawa (dok. PSS Sleman)

Melawan Laskar Sambernyawa, Seto menyebutkan bahwa tim Persis saat ini belum konsisten. Ia juga merasa pasukan Super Elang Jawa merasakan hal yang sama terutama ketika bermain di kandang.

"Banyak yang harus kami evaluasi. Akan tetapi, dalam beberapa hari ke depan kami akan fokus di bagaimana kami bertahan dan untuk penyelesaian akhir," tuturnya.

4 dari 5 halaman

Hargai Keputusan Suporter

Bahkan Brigata Curva Sud (BCS) dan Bobobotoh sama-sama menyanyikan lagu perjuangan Halo-halo Bandung jelang kick-off dimulai. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Mengenai suporter PSS maupun Persis yang kemungkinan tidak akan mengisi stadion pada laga nanti, Seto menuturkan ia sangat menghargai dan menghormati keputusan masing-masing suporter.

"Kami sangat menghargai dan menghormati keputusan teman-teman supporter baik PSS maupun Persis. Semoga ke depan semakin membaik, dewasa dan damai," tandas Seto.

Di laga ini tidak hanya dua kelompok suporter PSS Sleman yakni Brigata Curva Sud dan Slemania sana yang tidak akan hadir di Maguwoharjo. Kelompok suporter Persis Solo pun urung hadir ke Maguwoharjo karena adanya larangan khusus dari Polda DIY.

5 dari 5 halaman

Intip Persaingan PSS dan Persis Musim Ini

Berita Terkait