Bola.com, Parepare - Pekan kesembilan BRI Liga 1 2022/2023 bakal mempertemukan PSM Makassar dengan Persebaya Surabaya. Duel ini bakal berlangsung di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (10/9/2022) malam.
Pertandingan ini akan membangkitkan ingatan pada satu sosok yang memiliki kenangan manis bersama kedua tim. Dia adalah pelatih Persebaya, Aji Santoso.
Pria asli Malang itu memang mengawali kariernya sebagai pemain bersama Arema Malang dan meraih gelar Galatama 1992. Tapi, prestasi gemilangnya di Liga Indonesia tak bersama Singo Edan.
Aji memutuskan “menyebrang” ke Persebaya di musim 1995/1996 dan kepindahan itu menjadi kontroversi. Maklum, Persebaya merupakan klub rival Arema yang terlibat dalam persaingan bertajuk Derbi Jatim.
Tapi, klub barunya itu mengangkat Aji, yang notabene berposisi bek kiri, sebagai kapten tim. Semusim kemudian, pada Liga Indonesia 1996/1997, dia memimpin rekan-rekannya di Persebaya mengangkat trofi kompetisi tersebut.
Kebersamaan Aji Santoso di Persebaya
Musim itu bakal sulit dilupakan oleh Aji dan Bonek, suporter Persebaya. Meski berstatus orang Malang, nama Aji Santoso tetap dikenang sebagai sosok yang berjasa membawa klub kebanggaan masyarakat Surabaya menjadi kampiun.
Jangan lupakan juga status Aji yang saat itu merupakan kapten Timnas Indonesia. Hal itu juga membuat Persebaya bangga memiliki pemain yang juga mampu memimpin sebuah timnas di kancah internasional.
Kebersamaan Aji Santoso tidak lama di Persebaya. Di musim 1997/1998, kompetisi dihentikan akibat situasi politik tanah air yang memanas. Semusim kemudian, pada 1998/1999, Persebaya hampir menjadi juara lagi.
Tim Bajul Ijo saat itu mampu menembus partai final. Sayang, Aji Santoso dkk. kalah dengan skor 0-1 di partai puncak dari PSIS Semarang dan harus puas dengan gelar runner-up.
Trofi yang Dipersembahkan Aji Santoso untuk PSM
Pria yang kini berusia 52 tahun itu kemudian hijrah ke PSM Makassar yang termasuk jajaran klub tua di tanah air. Rupanya, Aji Santoso tidak membutuhkan waktu lama untuk kembali mempersembahkan trofi.
Dia menyumbang gelar juara Liga Indonesia 1999/2000 untuk tim berjulukan Juku Eja tersebut. Trofi itu sekaligus mengakhiri paceklik gelar buat PSM setelah terakhir menjuarai Perserikatan 1991/1992.
Aji Santoso hanya semusim di PSM dan kemudian kariernya berlanjut ke Persema Malang dan Arema sebelum pensiun sebagai pemain pada 2004 di usia 34 tahun.
Aji Ingin Bawa Persebaya Kalahkan PSM
Pria yang kini telah berlisensi AFC Pro itu tercatat dua kali memenangi trofi Liga Indonesia dan itu terjadi semasa dia berstatus pemain Persebaya dan PSM Makassar.
Sebagai pelatih, kini dia berada di kubu Persebaya untuk menekuk PSM arahan Bernardo Tavares.
Menariknya, Aji menjalani debut sebagai pelatih Persebaya dengan menekuk PSM dengan skor 3-2 dalam pekan ke-26 Liga 1 2019 pada 14 November 2019 lalu.