4 Pemain Chelsea yang Berpeluang Mengubah Nasib Bersama Graham Potter: Kepa dan Lukaku Bakal Jadi Andalan?

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 10 Sep 2022, 09:45 WIB
Chelsea - Rumelu Lukaku, Graham Potter, Hakim Ziyech (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Chelsea telah menunjuk Graham Potter sebagai pelatih baru. Kehadirannya memberikan angin segar bagi para penggemar The Blues, pun dengan sejumlah pemain yang ada di dalam skuad yang bermarkas di Stamford Bridge itu.

Selama berada di asuhan Thomas Tuchel, ada beberapa pemain Chelsea yang jarang tampil. Ada pula pemain yang gagal menampilkan penampilan terbaik selama berseragam The Blues.

Advertisement

Pemain-pemain yang bernasib buruk ini akhirnya memilih untuk mencari klub lain. Namun, tidak semua berujung manis. Beberapa di antaranya ada yang masih menetap di dalam skuad musim ini.

Namun, para pemain Chelsea ini bisa saja mendapat secercah harapan agar bisa menemukan penampilan terbaiknya bersama Potter. Siapa saja mereka?

2 dari 6 halaman

Kepa Arrizabalaga

Kepa Arrizabalaga - The Blues membuat kejutan saat memboyong kiper Athletic Bilbao ini dengan biaya 71 juta poundsterling pada 2018 silam. Nilai itu pun membuat Kepa menjadi kiper termahal di dunia. Sayang, Kepa tak mampu menunjukkan performa konsisten di Chelsea. (AFP/Pool/Rui Vieira)

Graham Potter dikenal sebagai pelatih yang memainkan bola dari kiper. Itu yang dilakukannya di Brigton bersama kiper Robert Sanchez.

Kepa adalah sosok yang tepat untuk mewujudkan sistem permainan tersebut di Chelsea. Ia sempat jadi idaman banyak penggemar Chelsea pada awal kedatangannya bersama Maurizio Sarri yang punya gaya main yang sama.

Kesempatan itu terbuka lebar karena Edouard Mendy terbukti beberapa kali melakukan kesalahan dalam membangun serangan. Ia bahkan digantikan Kepa pada laga pertama Grup E Liga Champions 2022/2023.

3 dari 6 halaman

Christian Pulisic

Christian Pulisic. Sayap kanan Amerika Serikat berusia 23 tahun ini dipromosikan Borussia Dortmund dari tim U-19 pada tengah musim 2015/2016. Usai 3,5 musim memperkuat Dortmund ia dilepas ke Chelsea pada tengah musim 2018/2019 dengan nilai transfer 64 juta euro, namun baru pada awal musim 2019/2020 ia benar-benar memperkuat Chelsea setelah setengah musim dipinjamkan ke Dortmund. (AFP/Justin Tallis)

Christian Pulisic adalah pemain yang dikabarkan ingin hengkang dari Stamford Bridge pada musim panas lalu. Klub seperti Manchester United dan Newcastle United meminatinya. Namun, ia masih berada di dalam skuad Chelsea pada musim ini.

Alasannya karena Pulisic jarang sekali mendapat menit bermain ataupun mencapai puncak performanya. Padahal, ia adalah tumpuan Timnas Amerika Serikat.

Kedatangan Potter diyakini bisa memaksimalkan kemampuan Pulisic. Ia bisa didaulat di posisi nomor 10 yang bermain di belakang striker.

4 dari 6 halaman

Hakim Ziyech

Hakim Ziyech tak akan dipanggil oleh Timnas Maroko untuk membela Piala Afrika 2021 setelah bersitegang dengan manajer timnya, Vahid Halilhodzic pada Juni lalu. Ia menolak turun akibat cedera namun tim medis mengatakan telah pulih. (AFP/Glyn Kirk)

Ziyech adalah pemain lain berusaha mencari klub baru di musim panas. Ia nyaris pindah ke AC Milan, sebelum Rossoneri menghentikan negosiasi dengan Chelsea karena sudah cukup dengan kedatangan Charles De Ketelaere.

Ziyech ingin mendapatkan lebih banyak kesempatan karena ingin bermain di Piala Dunia 2022 di Qatar pada akhir tahun nanti. Potter bisa saja memberikan kesempatan bagi pemain berusia 29 tahun itu.

Sebab, gaya main Ziyech memang dibutuhkan dalam sistem yang dianut oleh Potter. Ia dinilai mirip dengan peran Solly March dan Pascal Gross di Brighton.

5 dari 6 halaman

Romelu Lukaku

Romelu Lukaku menjadi nama terakhir yang nampaknya terkena kutukan nomor sembilan di Chelsea. Bomber asal Belgia itu sempat main bagus di awal kedatangannya. Namun, performa Lukaku kemudian merosot dan hanya mencetak 15 gol dalam 44 pertandingan. (AFP/Ben Stansall)

Romelu Lukaku sampai harus dipinjamkan kembali ke Inter Milan karena tak kunjung tajam kala bermain di bawah asuhan Thomas Tuchel. Lukaku sempat menyatakan bahwa hal yang membuatnya mandul adalah sistem bermain Tuchel yang tidak sesuai dengan dirinya.

Sementara itu, Potter bisa saja memberikan kesempatan lagi bagi Lukaku untuk unjuk gigi. Pasalnya, sang pemain bisa memiliki peran yang penting di ujung tombak Chelsea.

Namun, Lukaku tidak bisa memperkuat tim sampai akhir musim 2022/2023. Ia baru bisa kembali di awal musim depan.

Sumber: Sport Bible

Disadur dari: Bola.net (Abdi Rafi Akmal, published 9/9/2022)

 
6 dari 6 halaman

Posisi Chelsea di Premier League Saat Ini

Berita Terkait