BRI Liga 1: Silvio Junior Kurang Garang, Persebaya Berani Ubah Pakem Enggak?

Sho Yamamoto ataupun Silvio Junior yang menjadi suksesor mereka, sejatinya tak bermain buruk. Hanya saja, kedua pemain ini berbeda karakter dengan dua andalan sebelumnya dan butuh sedikit waktu untuk menyesuaikan diri.

Nama terakhir sejauh ini jadi yang paling garang dengan tiga gol dari tujuh pertandingan yang telah dijalani. Namun, hal tersebut tentu masih sangat jauh dari ekspektasi yang dibebankan kepadanya.

Lantas, adakah cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ketajamannya? Berikut beberapa opsi yang mungkin bisa dicoba untuk memaksimalkan potensinya di lini depan.

Mencoba mengganti pakem utama saat kompetisi berjalan jelas penuh resiko. Tetapi dengan melihat kondisi yang ada saat ini, Persebaya jelas memiliki kapasitas dengan memainkan skema dua penyerang sekaligus.

Silvio Junior bisa coba ditandemkan dengan Januar Eka Ramadhan. Jika diamati kedua pemain ini memiliki karakter seorang goal getter. Postur keduanya juga cukup ideal untuk menyambut bola-bola silang.

Potensi serangan yang dimiliki Persebaya bisa jadi naik ke level maksimal. Mereka memiliki Koko Araya dan Altariq Ballah yang cukup piawai melepaskan umpan-umpan jitu ke kotak penalti.

Dengan postur tinggi besar, Silvio Junior kerap jadi sasaran empuk bagi pemain belakang lawan. Saat bola datang kepadanya, pertahanan lawan sudah siap untuk menggangu atau bahkan merebut bola darinya.

Menambahkan satu pemain yang bertipe second striker akan sangat menguntungkannya. Ia bisa dengan cepat menitipkan bola kepada rekannya dan langsung mencari ruang kosong di belakang pertahanan lawan.

Higor Vidal ataupun Sho Yamamoto mungkin bisa dijajal untuk mencoba menemaninya sebagai striker gantung. Kemampuan keduanya dalam memberikan umpan terakhir merupakan beberapa yang terbaik di kubu Persebaya.