Bola.com, Samarinda - Kiper utama Borneo FC, Angga Saputro bersyukur bisa kembali mengawal gawang Pesut Etam setelah beberapa waktu harus absen.
Angga Saputro kembali menjadi pilihan utama pada pertandingan Borneo FC melawan Persita Tangerang di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (09/09/2022).
Seperti diketahui, Angga Saputro harus absen selama enam pekan. Pasalnya sang pemain harus menjalani operasi dan penyembuhan setelah pada pekan ke dua mengalami benturan dengan pemain Barito Putera.
Pada pertandingan melawan Barito Putera, tepatnya menit ke-20, Angga Saputro terkapar setelah rahangnya berbenturan dengan lutut pemain Barito Putera Rafinha.
Bersyukur Bisa Kembali Main
Karena benturan itu, pemain yang pernah membela Persikabo ini harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif serta menjalani operasi.
"Alhamdulillah, saya sudah kembali bermain setelah sebelumnya harus istirahat karena pemulihan," kata Angga Saputro kepada Bola.com, Sabtu (10/09/2022).
"Tentu saya sangat senang bisa pulih cepat dan kembali membantu Borneo FC meski di pertandingan kemarin kami gagal mengamankan poin penuh," lanjutnya.
Masih Trauma
Pemain asal Jawa Timur ini tak membantah jika trauma masih ada membekas dalam dirinya.
Beruntung, kata pemain yang pernah bermain untuk Madura United ini, dia punya teman-teman yang memberikan support sehingga perlahan namun pasti dia bisa melupakan kejadian itu.
"Kalau trauma itu pasti ada. Tapi beruntung saya punya teman-teman yang support sehingga saya bisa melupakan kejadian kemarin," Angga Saputro mengungkapkan.
"Sekarang mental saya sudah kembali, dan siap bermain maksimal membantu Borneo FC," ungkapnya.
Kiper Bisa Terproteksi
Berkaca dari kejadian yang menimpanya, pemain yang akrab disapa Cecep ini berharap semua pemain khususnya kiper bisa benar-benar terproteksi saat menjalankan tugasnya.
Pasalnya, jika tidak terproteksi dengan baik, penjaga gawang kata Cecep sangat besar peluangnya berbenturan.
"Ya, intinya kita semua pemain harus saling menjaga meskipun saya menyadari yang terjadi pada saya itu sudah merupakan takdir," ujarnya.
"Tapi, saya berdoa dan berharap ke depannya tidak ada lagi kejadian seperti yang menimpa saya," Cecep mengakhiri pembicaran.