Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta gagal meraih kemenangan di tiga laga awal Liga 2 2022/2023. Terbaru, PSIM hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan PSCS Cilacap, Minggu (11/9/2022) malam WIB.
Itu adalah hasil imbang ketiga secara beruntun yang diraih PSIM. Sebelumnya Laskar Mataram meraih hasil 1-1 di markas Persikab Kabupaten Bandung dan 0-0 di kandang Nusantara United.
Kondisi itu membuat suporter PSIM kecewa. Mereka meneriakkan "Imran Out" di akhir pertandingan melawan PSCS.
Tak hanya itu, mereka juga menanti di depan pintu masuk Stadion Sultan Agung. Mereka menanti Imran untuk memberikan penjelasan.
Kecewa
Di tengah kondisi yang cukup panas itu, Manajer PSIM, Farabi Firdausy turun dan berkomunikasi dengan suporter. Dalam kesempatan itu, Farabi mengaku kecewa dengan hasil pertandingan malam ini. Bahkan, Farabi memastikan manajemen segera melakukan evaluasi khususnya terkait pelatih.
"Kita semua kecewa dengan hasil malam ini. Kami pastikan akan mengambil tindakan tegas. Saya juga memastikan bahwa coach Imran akan menerima konsekuensinya" kata Farabi.
"Saya berharap supporter tetap memberikan dukungan pada pemain," lanjutnya.
Siap Dievaluasi
Sementara itu, saat ditemui wartawan di ruang sekretariat SSA, Bantul Imran Nahumarury tak banyak berkomentar.
Eks pelatih PSIS Semarang itu mengaku siap untuk dievaluasi manajemen PSIM.
"Tidak mau berkomentar banyak, kalian lihat sendiri game hari ini. Intinya saya siap dievaluasi," kata Imran.
Minta Maaf ke Suporter
Lebih lanjut, Imran Nahumarury pun mengucapkan permintaan maaf secara khusus kepada para suporter PSIM Yogyakarta. Ia tidak bisa memberikan tiga poin untuk mereka.
Saya minta maaf kepada teman-teman supporter bahwa kita tidak bisa memberikan tuga poin dan seperti saya bilang di awal saya siap dievaluasi, kira-kira seperti itu," ujarnya.
PSCS Bersyukur
Di sisi lain, pelatih PSCS Cilacap, Hendri Susilo mengaku samgat bersyukur anak asuhnya mampu memetik satu poin. Hal itu sesuai target awal dari Laskar Hiu Selatan.
"Alhamdulilah dengan hasil ini. Karena sesuai target kami meraih satu poin di kandang lawan" kata Hendri.
Eks pelatih Persiraja Banda Aceh itu kemudian menjelaskan perubahan strategi yang ia lakukan di babak kedua. Perubahan itu adalah dengan memasukkan beberapa pemain yang punya kecepatan.
"Selain itu kami memang melakukan pergantian strategi pada babak kedua setelah melihat permainan PSIM," ucapnya