Bola.com, Jakarta - Thomas Tuchel angkat bicara mengenai pemecatan dari Chelsea. Ia mengaku telah hacur.
Chelsea mendepak Tuchel pada Rabu (7/9/2022), setelah The Blues kalah 0-1 dari Dinamo Zagreb di Liga Champions. Chelsea lalu menunjuk Graham Potter sebagai manajer anyar.
"Ini adalah salah satu pernyataan paling sulit yang pernah saya tulis dan saya harap tidak perlu melakukannya bertahun-tahun. Saya hancur karena waktu saya di Chelsea telah berakhir," tulis manajer asal Jerman itu di Twitter, Senin (12/9/2022).
"Ini adalah klub di mana saya merasa seperti di rumah sendiri, baik secara profesional maupun pribadi. Terima kasih banyak untuk semua staf, para pemain, dan pendukung yang membuat saya merasa sangat disambut sejak awal," lanjutnya.
3 Gelar
Selama menangani Chelsea, Tuchel memberikan tiga gelar, Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, dan Piala Super UEFA.
"Kebanggaan dan kegembiraan yang saya rasakan saat membantu tim memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub akan tetap bersama saya selamanya," tulis mantan pelatih PSG itu.
"Saya merasa terhormat telah menjadi bagian dari sejarah klub ini dan kenangan selama 19 bulan terakhir akan selalu memiliki tempat khusus di hati saya."
Selain meninggalkan London Barat dengan tiga trofi atas namanya, Tuchel mencatatkan total 60 kemenangan dan 16 kekalahan dalam 100 pertandingan sebagai pelatih.
Suksesor
Mantan manajer Borussia Dortmund ini akan rehat sementara sebelum menerima pekerjaan baru di tempat lain.
Chelsea bergerak cepat untuk menunjuk penggantinya dengan Graham Potter setelah meninggalkan Brighton & Hove Albion untuk menandatangani kontrak lima tahun.
Tugas pertama pelatih Inggris itu adalah membuat Chelsea bangkit dan melaju di Liga Champions dengan pertandingan kandang melawan Red Bull Salzburg.
Pilih Curhat di Twitter
Pemecatan Chelsea dikabarkan bukan karena kekalahan dari Dinamo Zagreb.
Pemilik klub, Todd Boehly telah membuat keputusan untuk memecat Tuchel sebelum itu. Lima hari sejak kepergiannya dari Stamford Bridge, belum ada komentar dari Tuchel.
Tuchel memilih menuliskan keluh kesahnya di Twitter.
Sumber: Twitter