Bola.com, Malang - Hasil minor yang didapat Arema FC dalam tiga laga BRI Liga 1 membuat kekecewaan dibenak suporter. Apalagi kekalahan terbaru didapat melawan salah satu tim rival, Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (11/9/2022).
Kekalahan 1-2 dikandang sendiri membuat beberapa pemain Arema FC diserang netizen di media sosial. Seperti M. Rafli dan Teguh Amiruddin yang dianggap tampil jelek.
Sedangkan Teguh melakukan kesalahan di gol kedua Persib yang dicetak David da Silva. Bahkan postingan terakhir instagram M. Rafli dibanjiri ratusan komentar bernada kritikan pedas.
Penjelasan Sang Pelatih
Pelatih Arema, Javier Roca mengetahui hal tersebut. Sehingga dia berpesan agar anak buahnya punya mental yang bagus sebagai pemain Arema.
“Selama memilih profesi di sini, kami tahu konsekuensinya. Ada namanya intelejensi emosional. Medsos itu luar biasa. Mereka bisa angkat, tapi juga bisa menjatuhkan,” pesan pelatih asal Chile tersebut.
“Pemain harus merasa ada di tengah atau normal. Kalau tampil tidak dalam performa terbaik, jangan berfikir jadi pemain yang paling jelek. Sebaliknya, kalau cetak gol atau tampil bagus, jangan berfikir sebagai yang terbaik,” lanjut Javier Roca.
Lumrah Terjadi
Kritikan dari Aremania atau netizen sudah jadi hal biasa. Namun selama ini, kritikan tersebut diarahkan kepada pelatih lama, Eduardo Almeida. Dia dianggap minim strategi. Padahal materi pemain Arema lebih mentereng ketimbang musim lalu.
Tapi setelah Almeida dipecat, dan kemenangan belum diraih, pemain yang tampil kurang memuaskan jadi buruan. Jadi, untuk mereduksi kritikan tersebut, Arema butuh kemenangan. Sehingga suporter kembali memberikan dukungan positif.
Posisi Javier Roca Masih Aman
Yang menarik, justru Javier Roca tak banyak dicaci setelah dipermalukan Persib. Sepertinya suporter bisa memaklumi lantaran mantan pelatih Persik ini hanya punya waktu 4 hari untuk menyiapkan tim.
Selain itu, dari segi permainan, sudah membaik. Terutama di babak pertama.
“Mungkin baru kelihatan setelah pertandingan melawan Persik. Karena waktu itu ada jeda 2 minggu. Dan saya bisa berikan program dan strategi saya secara penuh untuk tim,” tegas Roca.