Bola.com, Jakarta - Bayern Munchen meraih kemenangan atas Barcelona dengan skor meyakinkan 2-0 dalam duel matchday 2 Grup C Liga Champions 2022/2023, Allianz Arena, Rabu (14/9/2022) dini hari WIB. Pelatih Xavi Hernandez marah, tapi bangga akan penampilan anak asuhnya.
Sesuai prediksi, pertandingan berlangsung ketat antara dua tim kuat. Barcelona bukannya tanpa ancaman, tapi kali ini Bayern membuktikan ketangguhan mereka di kandang sendiri.
Laga terkunci 0-0 di babak pertama, lalu keran gol Bayern terbuka di babak kedua dalam rentang empat menit. Lucas Hernandez mencetak gol pembuka (50'), Leroy Sane menggandakannya (54').
Barcelona terus coba melawan setelahnya, tapi tampak kesulitan menemukan celah dalam pertahanan Bayern Munchen. Xavi membeberkan tiga faktor yang membuat timnya kalah. Apa katanya?
Amarah Xavi
Xavi mengaku bangga akan penampilan anak asuhnya pada laga tersebut. Namun, ia tak mampu menutupi amarahnya melihat hasil akhir di kandang Bayern Munchen.
"Saya pikir kami lebih baik dalam banyak hal, kami menyamai mereka secara fisik, kami mendominasi bola. Tetapi Anda tidak bisa membiarkan mereka begitu banyak."
"Bagaimana sih rasanya tampil mendominasi, tetapi Anda kalah? Belajar itu sulit. Saya marah, tapi bangga juga. Kami lebih baik, tapi ini tentang kemenangan," kata Xavi usai pertandingan.
Buang-Buang Peluang
Lebih lanjut, Xavi membeberkan sejumlah alasan mengapa timnya bisa kalah meski menurutnya Barcelona tampil sangat baik.
"Perbedaan antara kami dan Bayern adalah mereka tidak menyia-nyiakan peluang di depan gawang," kata Xavi.
"Hasilnya bukan cerminan dari keseluruhan pertandingan. Tapi ini adalah Liga Champions. Jika Anda membuang peluang, Anda akhirnya akan membayar itu. Kami kacau. Kekalahan ini merupakan langkah mundur."
"Kami memiliki 6 atau 7 peluang bersih untuk mencetak gol. Babak pertama adalah milik kami. Kami melakukan cukup tidak hanya untuk imbang doang, tetapi kami seharusnya menang. Kami harus belajar dari kesalahan kami dan terus bekerja keras."
Pertahanan Buruk
Munchen mencetak gol pertama lewat sepak pojok. Xavi menilai anak asuhnya bermain buruk saat defending set-piece.
"Pertahanan kami saat sepak pojok sangat buruk, dan kami seharusnya melakukan professional foul kepada pemain lawan sebelum gol kedua. Mereka menghentikan permainan dan kami tidak. Itulah yang dimaksud dengan bersaing."
Bayern Munchen Sudah Jadi, Barcelona Masih Membangun
Selain itu, Xavi merasa kalau Bayern Munchen adalah tim yang sudah jadi. Sementara, diakuinya, Barcelona masih dalam proses membangun tim.
"Munchen adalah tim yang sudah jadi, sementara kami sedang dalam proses. Kami harus berkembang lagi," ketus Xavi lagi.
"Bersaing berarti memenangkan sepak pojok, menutup transisi, atau memiliki peluang di depan kiper dan mencetak gol. Saya marah. Kami harusnya menang hari ini. Kami harus lebih efektif di kedua area tersebut," ujar Xavi menambahkan.
Hasil Pertandingan
Selasa, 13 September 2022
- Viktoria Plzen vs Inter 0-2
- Sporting CP vs Tottenham 2-0
Rabu, 14 September 2022
- Liverpool vs Ajax 2-1
- Bayern Munchen vs Barcelona 2-0
- Porto vs Club Brugge 0-4
- Marseille vs Eintracht Frankfurt 0-1
- Leverkusen vs Atletico Madrid 2-0
Jadwal Berikutnya
Rabu, 14 September 2022
- 23.45 WIB: Shakhtar Donestk vs Celtic (Vidio)
- 23.45 WIB: AC Milan vs Dinamo Zagreb (SCTV)
Kamis, 15 September 2022
- 02.00 WIB: Chelsea vs Salzburg (Vidio)
- 02.00 WIB: Rangers vs Napoli (Vidio)
- 02.00 WIB: Real Madrid vs RB Leipzig (Vidio)
- 02.00 WIB: FC Copenhagen vs Sevilla (Vidio)
- 02.00 WIB: Juventus vs Benfica (Vidio)
- 02.00 WIB: Maccabi Haifa vs PSG (Vidio)
- 02.00 WIB: Manchester City vs Dortmund (SCTV)