Bola.com, Jakarta - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, tidak terkesan dengan ide pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, tentang pertandingan 'Premier League All-Star' yang mirip dengan olahraga di Amerika Serikat, Rabu (14/9/2022).
Todd Boehly merupakan pemilik saham tim bisbol LA Dodgers, dan tim bola basket Los Angeles Lakers serta Los Angeles Sparks. Dia mengatakan dia berharap Liga Inggris belajar dari pola turnamen olahraga Amerika Serikat.
"Apakah dia ingin membawa Harlem Globetrotters juga?" sindir Jurgen Klopp usai kemenangan 2-1 atas Ajax di Liga Champions.
Sebelumnya, pada hari itu di sebuah konferensi di New York, orang Amerika itu berkata, "Mengapa kita tidak mengadakan turnamen dengan empat tim olahraga terbawah, mengapa tidak ada pertandingan All-Star?"
Money-oriented
Ide Todd Boehly murni untuk meraih lebih banyak uang untuk kepentingan Premier League. Secara garis besar, ia ingin ada pertandingan antara gabungan tim-tim dari selatan melawan utara.
"Orang-orang berbicara tentang lebih banyak uang, dalam pertandingan MLB All-Star tahun ini kami menghasilkan $200 juta dari hari Senin dan Selasa," sambung Boehly.
"Jadi kami berpikir kami bisa melakukan pertandingan All-Star utara versus selatan di Liga Inggris, cukup mudah."
Balasan Klopp
Pertandingan All-Star NBA berlangsung selama musim reguler, umumnya pada bulan Februari, dan mengadu pemain dari Wilayah Timur melawan Wilayah Barat. Susunan pemain awal untuk pertandingan eksibisi dipilih melalui voting penggemar, pemain, dan media.
Klopp, yang sebelumnya mengkritik jadwal sepak bola yang padat, menjawab, "Ketika dia menemukan tanggal untuk itu, dia dapat menelepon saya. Di Amerika, para pemain NBA memiliki istirahat empat bulan."
"Mungkin dia bisa menjelaskan itu. Tapi saya tidak yakin orang-orang ingin melihat pemain Manchester United bermain bersama pemain Liverpool," ujarnya lagi.
Orang-Orang Pasti Suka
Boehly belum mengemukakan gagasannya tentang Premier League All-Star. Tapi ia yakin idenya bakal disambut baik oleh semua pihak.
"Semua orang menyukai gagasan ini, sebab ini semua tentang lebih banyak pendapatan untuk Premier League, yang ujung-ujungnya klub yang menikmatinya," katanya menambahkan.
"Saya pikir ada aspek budaya yang nyata, saya pikir evolusi akan datang."