Juventus Jeblok di Tangan Max Allegri, Del Piero dan Marchisio Ikut Prihatin

oleh Aryo Atmaja diperbarui 15 Sep 2022, 22:00 WIB
Penyerang Juventus Dusan Vlahovic berdiri di samping rekan satu timnya setelah berakhirnya duel matchday 2 Grup H Liga Champions 2022/2023 melawan Benfica di Allianz Stadium, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB. Juventus dipermalukan tamunya Benfica dengan skor 1-2. (AP Photo/Antonio Calanni)

Bola.com, Jakarta - Juventus sedang dalam tren negatif, tidak hanya di Serie A musim ini. Tim berjulukan Bianconeri juga baru saja dijadikan bulan-bulanan Benfica dalam matchday ke-2 Grup H Liga Champions di Turin, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB.

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Juventus kalah 1-2 dari wakil Portugal. Gol Arkadiusz Milik di awal laga tak berarti apa-apa, sebab Benfica mampu membalikkan kedudukan dan menang lewat gol Joao Mario dan David Neres.

Advertisement

Ini adalah kekalahan kedua beruntun Juventus di Liga Champions musim ini. Sebelumnya mereka juga kalah dengan skor yang sama di markas Paris Saint-Germain (PSG).

Situasi ini membuat posisi pelatih Massimiliano Allegri sangat terpojok. Banyak pihak, khususnya para fans Juventus meminta sang pelatih lebih baik segera angkat kaki dari Allianz Stadium.

2 dari 5 halaman

Legenda Klub Bereaksi

Legenda Juventus, Alessandro Del Piero merupakan salah satu penyerang terbaik di zamannya. Ia bermain bersama Si Nyonya Tua selama 19 tahun sebelum memutuskan untuk penisun pada tahun 2012 silam. Di Liga Champions, Del Piero tercatat sebagai salah satu pemain dengan jumlah gol terbanyak saat babak semifinal, yaitu lima gol. Ia juga mampu mempersembahkan satu trofi untuk klubnya tersebut. (AFP/Giuseppe Cacace)

Mantan kapten sekaligus legenda Juventus ,Alessandro Del Piero dan Claudio Marchisio, bereaksi terhadap kekalahan menyesakkan Juventus dari Benfica.

“Ini bukan momen yang mudah bagi Juventus,” kata Del Piero seperti dilansir dari Football Italia.

“Mereka harus memahami masalah jangka panjang dan pendek. Kami ingin melihat Juve yang berbeda tanpa semua pemain itu absen. Juventus memiliki masalah nyata dalam menciptakan peluang dan menjaga intensitas, terutama di Eropa,” terang pemain ikonik Juventus tersebut.

3 dari 5 halaman

Komentar Claudio Marchisio

Gelandang Juventus, Claudio Marchisio, berusaha melewati pemain Genoa, Petar Brlek, pada laga Coppa Italia di Stadion Allianz, Turin, Kamis (21/12/2017). Juventus menang 2-0 atas Genoa. (AP/Alessandro di Marco)

Sementara itu, eks gelandang Juventus, Claudio Marchisio menilai bahwa masalah Juventus sebagian besar adalah soal fisik dan taktik permainan. Hal itu mengacu pada pernyataan bek Leonardo Bonucci yang berbicara soal kelelahan dan mental bertanding.

“Pemain terlihat bingung, juga tanpa bola. Ada banyak drama tunggal dan ini membawa kelelahan. Danilo dan McKennie kelelahan dalam pertandingan kontra Benfica. Padahal ini baru di awal musim,” tegas Marchisio.

4 dari 5 halaman

Allegri Keukeuh Bertahan

Senyum pelatih Juventus Massimiliano Allegri jelang pertandingan anak asuhnya melawan Cagliari dalam lanjutan Liga Italia di Sardegna Arena, Cagliari, Italia, Selasa (2/4). Si Nyonya Tua mengoleksi 81 poin dari 30 laga. (Marco BERTORELLO/AFP)

Sebelumnya, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengklaim posisinya tidak terancam meskipun timnya takluk 1-2 Benfica pada matchday kedua Liga Champions 2022/2023, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB.

Fans Juventus mendesak Juventus memecat Allegri setelah kekalahan kontra Benfica itu. Tagar #Allegriout bergema di media sosial, yang disuarakan oleh fans yang frustrasi melihat tampilan buruk Juventus pada awal musim ini.

Alih-alih memikirkan mundur seperti desakan suporter, Allegri malah masih yakin dirinya adalah bagian solusi untuk mengakhiri krisis Juventus. Dia juga yakin tidak akan dipanggil petinggi klub setelah hasil buruk di Liga Champions tersebut.

5 dari 5 halaman

Komentar Allegri

Pelatih Juventus Massimiliano Allegri (AFP)

Pada konferensi pers setelah pertandingan, Allegri mengaku belum bertemu jajaran direktur Juventus. Allegri kemudian ditanya apakah dirinya menjadi bagian masalah atau solusi di Juventus. Apa jawabannya?

"Saya merasa sebagai bagian dari solusi. Saya harus mencari sebuah solusi," kata Allegri.

"Ketika kembali ke sini, saya merasa butuh waktu untuk membangun tim. Sayangnya, saya tidak menyangka kami kalah dalam dua laga beruntun (di Liga Champions)."

"Hal terpenting adalah bermain baik dan tetap di Liga Champions. Kekalahan ini mengganggu, tetapi sia-sia membicarkan ini terlalu banyak sekarang," imbuh pelatih berkebangsaan Italia itu.

Sumber: Football Italia

Berita Terkait