BRI Liga 1: Mundur dari Persebaya, Azrul Ananda Ogah Terjebak Lingkaran Setan

oleh Aditya Wany diperbarui 17 Sep 2022, 21:45 WIB
Presiden Persebaya, Azrul Ananda. (Liputan6.com/Dimas Angga P)

Bola.com, Surabaya - Keputusan mengejutkan Azrul Ananda masih menjadi perbincangan sejumlah pihak. Pria berusia 45 tahun itu telah menyatakan bakal mundur dari jabatannya sebagai CEO Persebaya Surabaya, Jumat (16/09/2022).

Keputusan ini juga merupakan dampak dari protes suporter Bonek setelah Persebaya dipecundangi dengan skor 1-2 oleh RANS Nusantara, Kamis (15/09/2022).

Advertisement

Bonek sampai turun ke lapangan setelah laga di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, tersebut.

Keputusan Azrul Ananda disampaikan dalam pertemuan dengan perwakilan suporter dan awak media di Kantor Persebaya, Sutos, Surabaya. Dalam pertemuan itu, Bonek sebenarnya menuntut mundurnya manajer Yahya Alkatiri.

Namun, Azrul merasa bahwa kondisi keterpurukan yang dialami oleh Persebaya merupakan tanggung jawabnya sebagai presiden klub.

 

2 dari 5 halaman

Lingkaran Setan

"Kalau ditanya evaluasi, yang harus dievaluasi saya sendiri. Karena itu tadi malam (usai lawan Rans) kami langsung rapat di stadion, malam itu juga," kata Azrul Ananda.

"Saya harus evaluasi diri saya sendiri, apakah saya orang yang tepat membawa Persebaya ke tempat yang lebih baik lagi?." 

"Kenapa saya memutuskan seperti ini, satu karena saya tidak ingin terjebak. Teman-teman semua, manajemen, ini istilah saya mohon maaf kalau misalnya agak kasar. Saya menyebutnya lingkaran setan,” ungkap Azrul Ananda.

 

 

3 dari 5 halaman

Maksud Lingkaran Setan

Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda. (Bola.com/Aditya Wany)

Ungkapan Azrul soal lingkaran setan merujuk pada tuntutan dari suporter yang kerap meminta sejumlah pihak hengkang setelah hasil negatif Persebaya. Dalam hal ini, manajer dan pelatih kerap diminta out dari klub.

"Saya yang mengecewakan teman-teman semua, dengan hasil Persebaya di lapangan. Itu salah saya. Saya tidak ingin orang lain merasakan akibatnya," kata Aji Santoso. 

"Harus saya yang menanggung. Teman-teman sudah capek dengar alasan. Saya juga enggak mau cari alasan. Ini salah saya."

"Saya pernah bilang Persebaya menjadi juara dengan cara yang benar, di tengah situasi yang kita tahu, mungkin cara saya ini kurang disukai atau kurang cocok dengan harapan semua. Jadi karena itu saya membuat keputusan bahwa saya akan mengundurkan diri dari CEO Persebaya,” ungkapnya.

 

 

 

 

 

4 dari 5 halaman

Tidak Akan Mundur Begitu Saja

Presiden Persebaya, Azrul Ananda. (Bola.com/Aditya Wany)

Azrul Ananda tidak akan mundur begitu saja dari Persebaya. Dia akan tetap bertanggung jawab atas Persebaya hingga akhir musim 2022/2023.

Dia juga akan memastikan terjadi transisi yang bagus kepada pengurus baru Persebaya.

Persebaya sendiri telah menuai hasil yang memalukan dengan baru mengemas 10 poin dari 10 laga. Itu hasil dari tiga menang, satu seri, dan enam kalah. Mereka kini menduduki peringkat ke-14 atau hanya dua strip di atas zona degradasi.

5 dari 5 halaman

Di Mana Posisi Persebaya Saat Ini?