Bola.com, Jakarta - Real Madrid berhasil mencuri tiga poin dari markas Atletico Madrid dalam duel pekan ke-6 La Liga 2022/2023, Senin (19/9/2022) dini hari WIB. Los Blancos mengamankan kemenangan dengan skor tipis 2-1.
Real Madrid unggul dua gol terlebih dahulu lewat aksi Rodrygo (18') dan Federico Valverde (36'). Atletico baru bangkit di babak kedua, Mario Hermoso memperkecil ketinggalan di menit ke-83.
Kemenangan ini menjaga laju sempurna El Real yang masih belum terkalahkan dengan 18 poin dari 6 pertandingan dan berhasil menggeser Barcelona di puncak klasemen. Madrid juga berhasil unggul 8 poin dari Atletico.
Namun ada kisah menarik dalam pertandingan sengit bertajuk derbi Madrid itu. Ya, pemain Real Madrid, Rodrygo mencetak gol dan menari bersama Vinicius Junior saat merayakannya yang disertai benda-benda yang dilemparkan para suporter tuan rumah.
Bungkam Seisi Stadion
Usai mencetak gol pertama Real Madrid di pertandingan ini, Rodrygo berlari ke bendera sudut yang disusul rekan senegaranya Vinicius Jr. Kemudian kedua pemain itu menari, disusul pemain-pemain lainnya untuk merayakan.
Perhatian pun terarah ke Vinicius Jr yang membuat penggemar Atletico semakin marah. Usai gol dan tarian tersebut, Vinicius membuat gestur kemarahan yang juga terekam kamera dan membuat cemoohan semakin meningkat.
Selama pertandingan, wasit Munuera Montero harus mengambil beberapa benda yang jatuh dari tribun ke lapangan.
Korban Rasisme
Aksi dalam selebrasi gol Real Madrid tersebut adalah buntut dari kekecewaan Vinicius Jr kepada para suporter Atletico Madrid. Pemain asal Brasil itu menjadi korban rasisme para pendukung Los Rojiblancos sebelum pertandingan dimulai.
Dilansir dari Marca, nyanyian rasis yang tak tertahankan. 'Vinicius, kamu adalah monyet' terdengar di luar Metropolitano. Beberapa penggemar tuan rumah berkumpul di luar stadion dan menyanyikan lagu-lagu bernada rasis untuk Vinicius Jr.
Tanggapan Vinicius Jr
Pemain Real Madrid itu bereaksi dengan surat panjang di akun Instagram-nya yang disertai video.
"Selama warna kulit lebih penting dari pada kecerahan mata, akan ada perang," tulis Vinicius.
"Saya memiliki tato ungkapan itu di tubuh saya. Saya memiliki pikiran itu secara permanen di kepala saya. Itulah sikap dan filosofi yang saya coba terapkan dalam hidup. Mereka mengatakan bahwa kebahagiaan mengganggu. Kebahagiaan seorang Brasil kulit hitam yang menang di Eropa lebih mengganggu.”
"Tapi keinginan saya untuk menang, senyum saya dan kilau di mata saya jauh lebih besar dari itu. Anda bahkan tidak bisa membayangkannya. Saya adalah korban rasisme dalam satu pernyataan. Tapi semua itu tidak dimulai kemarin,”
"Beberapa minggu yang lalu mereka mulai mengkriminalisasi tarian saya. Tarian yang bukan milik saya. Itu milik Ronaldinho, Neymar, Paqueta, Griezmann, Joao Felix, Matheus Cunha... mereka milik seniman funk dan samba Brasil, penyanyi reggaeton, dan kulit hitam Amerika. Mereka adalah tarian untuk merayakan keragaman budaya dunia. Terimalah, hormati itu. Saya tidak akan berhenti.
“Saya ingin generasi berikutnya seperti saya, untuk melawan rasis dan xenofobia. Saya ulangi untuk Anda, rasis: Saya tidak akan berhenti menari. Baik di Sambadrome, di Bernabeu, atau di mana pun,” tegas Vinicius Jr.
Real Madrid Melawan Rasisme
Sementara itu, klub Real Madrid mengeluarkan pernyataan sebagai perlawanan terhadap tindakan rasis yang dialamai semua pemain, termasuk Vinicius Jr.
"Real Madrid menolak semua jenis ekspresi dan perilaku rasis dan xenofobia dalam sepak bola, olahraga, dan kehidupan secara umum, seperti komentar yang disesalkan dan tidak menguntungkan yang ditujukan dalam beberapa jam terakhir terhadap pemain kami Vinicius," bunyi pernyataan klub.
"Real Madrid ingin menunjukkan semua kasih sayang dan dukungannya untuk Vinicius, seorang pemain yang memahami sepak bola sebagai sikap terhadap kehidupan berdasarkan kegembiraan, rasa hormat, dan sportivitas,”
"Sepak bola, yang merupakan olahraga paling global yang ada, harus menjadi contoh nilai dan koeksistensi. Klub telah menginstruksikan layanan hukumnya untuk mengambil tindakan hukum terhadap siapa pun yang membuat pernyataan rasis terhadap pemain kami,” tegas klub berjulukan Los Blancos.
Sumber: Marca