Sengit! MotoGP 2022 Sisakan 5 Balapan, 12 Pembalap Masih Punya Peluang Juara

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 20 Sep 2022, 14:15 WIB
MotoGP - Pembalap dengan Performa Paling Mengejutkan di 5 Balapan MotoGP 2020: Brad Binder, Miguel Oliveira, Joan Mir (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Usai seri Aragon yang berjalan sangat dramatis pada Minggu (18/9/2022), kini MotoGP 2022 tinggal menyisakan lima seri. Sebanyak 12 pembalap masih berpeluang untuk meraih juara.

Peta persaingan pun makin acak setelah Fabio Quartararo gagal finis pada MotoGP Aragon, sementara tiga rival terdekatnya, yakni Pecco Bagnaia, Aleix Espargaro, dan Enea Bastianini, kompak naik podium.

Advertisement

Dalam balapan itu, Quartararo tersungkur usai bertabrakan dengan Marc Marquez. Bagnaia memimpin sejak lap pembuka dan nyaris bikin keunggulan Quartararo di klasemen menciut dari 30 jadi 5 poin.

Namun, Bastianini mencegahnya lewat kemenangan. Alhasil, kini Quartararo unggul 10 poin atas Bagnaia di klasemen MotoGP 2022.

2 dari 6 halaman

Peta Persaingan

Enea Bastianini (depan) yang memulai start dari posisi kelima baru berhasil memimpin balapan hingga akhirnya menjadi juara usai melewati Jack Miller yang terus memimpin sejak awal. Ia melakukannya di lap ke-16. (AP/Eric Gay)

Kemenangan di MotoGP Aragon pun membuat Bastianini mendekat, meski ia masih duduk di peringkat empat pada klasemen. Dengan koleksi 163 poin, kini ia 'hanya' tertinggal 48 poin dari El Diablo.

Espargaro yang finis ketiga, juga kembali mendekat. Kini ia mengantongi 194 poin, hanya tertinggal 17 poin dari Quartararo.

Dengan lima seri tersisa, maka ada 125 poin yang tersisa pula bagi para rider untuk menyabet gelar dunia. Uniknya, saat ini terdapat 12 pembalap yang secara matematis masih punya kans juara.

Pasalnya, Quartararo dan rider penghuni peringkat 12 klasemen, Luca Marini, hanya dipisahkan jarak 120 poin.

 

3 dari 6 halaman

Merata

Hal ini membuktikan persaingan MotoGP sangat merata, meski Quartararo selalu memimpin klasemen sejak Seri Portugal pada akhir April.

Dengan peluang juara yang masih terbuka, para pembalap yakin bakal makin sengit bertarung di lintasan. Berikut pernyataan mereka yang 'siap perang' pada sisa musim.

4 dari 6 halaman

Fabio Quartararo - 211 poin

Fabio Quartararo saat memenangkan balapan MotoGP Portugal 2022. (GABRIEL BOUYS / AFP)

"Saya bukan lagi kandidat utama. Kami harus mengerahkan yang terbaik. Saya sudah membuka lembaran baru dan memikirkan Jepang, di mana kami akan coba tampil lebih baik. Soal perebutan gelar, hal pertama yang saya pikirkan adalah bakal menyenangkan melihat pertarungan yang akan datang."

"Sudah jelas kami beruntung ada lima poin margin lebih, tetapi kami harus tetap fokus. Kini kami punya margin 10 poin, keunggulan yang sedikit. Jadi, kini ada lebih banyak kandidat juara. Saya akan coba mengerahkan performa sebaik mungkin dalam lima balapan terakhir."

5 dari 6 halaman

Pecco Bagnaia - 201 poin

Francesco Bagnaia menjadi salah satu pembalap yang diunggulkan untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2022 usai menjadi runner-up pada musim lalu. Namun, dari tujuh seri yang telah digelar, ia baru mengantongi satu podium di Sirkuit Jerez. Hal itu juga merupakan kemenangan pertamanya pada musim ini. Pembalap dengan sapaan Pecco itu dominan sejak sesi kualifikasi bersama Ducati Desmosedici GP22. (AFP/Jorge Guerrero)

"Kini situasi kami lebih jelas, kami sudah dekat. Margin 10 poin adalah jarak terdekat yang saya miliki sejak awal musim. Jadi, sudah jelas saya akan mencoba memikirkan gelar dunia, walau takkan terlalu serius.

"Saya hanya akan mencoba memikirkan pekerjaan saya. Saya tahu Jepang takkan mudah, kami hanya punya sedikit waktu untuk tes dan memperbaiki motor. Motor kami butuh waktu lebih banyak untuk dipersiapkan ketimbang motor lain. Namun, saya yakin bisa kompetitif."

6 dari 6 halaman

Aleix Espargaro - 194 poin

"Saya tak pernah kehilangan keyakinan. Saya selalu percaya, bahkan dalam pekan-pekan yang sangat sulit seperti Silverstone dan Austria. Saya mencoba untuk tidak finis ke-15, sekadar masuk 10 besar, atau terjatuh. Saya selalu masuk 5-6 besar. Inilah yang bikin saya bangga atas musim saya.

"Kini saya punya 200 (194) poin, karena pada hari-hari buruk pun saya mampu meraih hasil yang sangat baik. Jadi, kini saya akan coba menikmati sisa musim dan melakukan hal yang sama pada seri-seri berikutnya. Takkan mudah karena trek-treknya bakal sangat berbeda dari trek Eropa, tapi mari kita mainkan!"

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 20/9/2022)

Berita Terkait